Belajar....Berlatih...Amalkan...!!!

Belajar....Berlatih...Amalkan...!!!
Kobarkan Semangat Berlatih WUJUDKAN UNTUK BERKARYA...BERBAKTI...DAN BERPRESTASI

Senin, 26 Juli 2010

Angka-angka yang Tak Disangka dari Tubuh Kita

900 km/jam

Kecepatan batuk. Artinya berangkat kerja dari rumah di Depok hingga ke kantor di kawasan Kuningan Jaksel hanya butuh waktu 0,0036 kecepatan batuk! Tentu saja bebas macet

2 gigi

Yang copot dari si perokok. Perokok yang menghabiskan satu bungkus rokok per hari, beresiko kehilangan 2 atau lebih gigi setiap 10 tahun ketimbang non-perokok. Masalahnya, gigi yang tidak terawatt dapat mengurangi 3,7 tahun masa hidup anda. Penyakit periodontal , mengundang bakteri yang kemudian melakukan ekspansi ke aliran daerah

500 bakteri

Pesta di mulut anda. Ada sekitar 500 jenis bakteri di rongga mulut anda, sedangkan lidah anda memiliki 10.000 pengecap yang masing-masing terdiri dari 50 sel-sel perasa. Sepanjang hidup, anda akan memproduksi 23.600 liter air liur, cukup untuk mengisi kolam renang di Senayan- selama pengunjung kolam yang lain tidak melihatnya

1,4 kg

Berat otak anda. Relatif sama dengan berat laptop yang anda tenteng tiap hari. Tapi ukuran bukanlah indicator dari kejeniusan. Buktinya berat otak Einsten di bawah rata-rata, Cuma 1,2 kg. Hampir dari 80% isi otak adalah air dan menyerap 25% dari keseluruhan kebutuhan akan oksigen dan gula pada system sirkulasi tubuh. Otak anda berhenti berkembang ketika anda berusia 18 tahun, dnegan kemampuan berpikir lebih dari 4 tetrabite (tepatnya: 4.194.304 megabite). Agar otak anda awet, berilah dia boron-terus terang, anda tidak akan menemukannya dalam varian Pentium-sejenis mikronutrisi yang bisa ditemukan pada buah prune, kurma dan kacang

177 km/jam

Kecepatan bersin. Ketika anda bersin, maka semprotan udara plus air liur, kuman dan materi-materi lain meluncur sangat cepat-secepat valentine rossi menggeber Yamaha nya di tikungan

150 gr

Berat ‘pup’ anda. Itu per hari, jadi dalam setahun anda mengumpulkan 55 kg-padahal 68% dari kita umumnya ‘ke belakang’ sekali sehari

28 gr

Berat satu bola mata. Kira-kira setara dnegan 5 keping uang logam Rp 500 (yang berwarna tembaga-emas) seperti kebanyakan manusia lain, anda membaca 25% lebih cepat pada kertas kertas ketimbang di layer computer. Penglihatan pria lebih teliti kepada detil ketimbang wanita, maka sebaiknya urus saja sendiri pembelian asuransi itu, jangan serahkan pada istri anda. Mau tahu kenapa wanita identik dengan kata’genit’? sebab wanita 50% lebih sering mengedip ketimbang pria!

680 ml

Keringat dalam sehari. Barangkali cukup untuk membersihkan kaca depan escudo 2.0 anda. Keringat membantu mengatur suhu tubuh sekaligus mengeluarkan zat-zat buruk yang tidak dibutuhkan tubuh, semacam residu. Jika anda mengeluarkan 680 ml keringat per hari, berarti 20 liter per bulan dan 240 liter per tahun. Seumur hidup barangkali anda mengeluarkan 18.000 liter atau setara dengan satu truk besar bensin pertamina yang tiap hari anda lihat di jalan. Di Jakarta, Rio de Janeiro , Singapura dan kota-kota beriklim tropis orang akan berkeringat lebih banyak : 4 liter sehari!!

1 menit

Cuci darah. Kedua ginjal anda rata-rata membersihkan 1 liter darah per menitnya. Setiap hari, mereka menyaring dan menjernihkan 1.700 liter- jika diasumsikan bensin, mungkin cukup untuk mengisi 31 mobil kijang, full tank!

0 Hal Mencengangkan Tentang Tubuh Manusia

Hanya sedikit sekali orang yang tau bagaimana sebenarnya tubuh kita bekerja pada saat diri kita sendiri bekerja. Sebagaian besar dari kita hanya mengerti bahwa untuk hidup seseorang harus makan dan minum tapi sebenarnya rumit sekali tubuh kita tersebut. Tubuh kita tetap bekerja walaupun kita telah beristirahan di rumah baru kita.
Dibawah ini adalah fakta-fakta tubuh kita yang mencengangkan tentang tubuh kita.

1. Tiap satu jam satu miliar sel dalam tubuh harus selalu diganti.

2. Mata dapat membedakan 500 warna abu-abu.

3. Tulang paha ternyata lebih kuat dari pada beton.

4. Hati mampu membuat tekanan yg cukup utk menyemprotkan darah sejauh 30 kaki (kira-kira 9 meter).

5. Ukuran mata selalu sama sejak kita lahir, tetapi hidung dan telinga kita selalu tumbuh.

6. Rata-rata kecepatan batuk yg keluar dari mulut kita sekitar 60 mil (96,5 km) per jam.

7. Jenggot ialah bulu yg paling cepat tumbuh pada manusia. Bila laki-laki sama sekali tidak pernah mencukur jenggotnya, maka jenggot tsb bisa tumbuh hingga hampir 30 kaki.

8. Mata bayi tak menghasilkan air mata sampai bayi tsb berusia enam atau delapan minggu.

9. Setiap manusia mempunyai bentuk lidah yang berbeda.

10. Bersin bisa melewati kecepatan 100 m/jam.

11. Sel-sel mati di dalam tubuh pada akhirnya dibawa ke ginjal utk eksresi.

12. Senyum ialah ekspresi muka yg paling sering dipakai. Senyum menggerakkan 5 hingga 53 pasang otot wajah.

13. 1 : 20 orang memiliki tulang rusuk lebih.

14. Orang yg berkulit gelap tidak akan mengalami kerutan secepat orang yg berkulit terang.

15. Darah manusia mengalir dalam tubuh kira-kira 60.000 (96.540 km) per harinya.

16. 85 persen dalam sebuah populasi mampu menekukkan lidah mereka ke dalam sebuah tabung.

17. Diperlukan waktu tujuh detik bagi makanan untuk perjalanan dari mulut ke lambung melewati kerongkongan.

18. Hati pada perempuan berdetak lebih cepat dibandingkan laki-laki.

19. Dalam sehari, jantung berdenyut 100 ribu kali.

20. Kuku terbuat dari bahan yg sama seperti rambut.

Cara Mandi Yang Benar

Kebiasaan orang MANDI adalah dengan cara langsung mengguyur badan secara keseluruhan. Kebiasaan mandi seperti ini akan merugikan kesehatan badan, terutama berkaitan dengan masalah masuk angin dan influensa. Dengan cara mandi seperti ini akan menyebabkan hawa panas tubuh terperangkap di dalam badan yang akan menyebabkan keseimbangan hawa panas dalam tubuh dan hawa dingin menjadi terganggu. Berikut ini saya paparkan cara mandi yang benar yang dapat membantu meningkatkan kesehatan anda, terutama yang sering terserang masuk angin dan influensa.
Cara memulai mandi yang benar, dengan urutan sebagai berikut :

1. Menyiram mulai dari ujung jari kaki (kanan dan kiri) ke arah atas sampai lutut;
2. Menyiram mulai dari lutut (kanan dan kiri) ke arah atas sampai bagian perut;
3. Menyiram mulai dari bagian perut ke arah atas sampai pundak;
4. Menyiram mulai jari ujung jari tangan (kanan dan kiri) sampai ke pundak;
5. Menyiram mulai dari bagian leher ke arah atas sampai kepala.
6. Menyikat Gigi

Urutan kegiatan seperti tersebut di atas harus berurutan dari 1 sampai 6 dan masing-masing dilakukan sebanyak minimal 3 (tiga) kali kecuali menyikat gigi. Memulai mandi dari bagian bawah terlebih dahulu dimaksudkan agar hawa panas tubuh terangkat ke bagian atas tubuh dan akhirnya akan terbuang keluar melalui lubang-lubang (rongga) tubuh bagian atas seperti mulut, hidung dan telinga.

Pada saat menyiram bagian perut dan bagian dada (urutan 3&4) biasanya kita akan merasakan merinding, hal ini disebabkan oleh bergeraknya hawa panas tubuh dari bagian bawah badan ke bagian atas. Pada saat menyiram kepala, orang yang mandi akan merasa sedikit pusing. Rasa pusing ini disebabkan oleh keluarnya hawa panas tubuh melalui rongga bagian atas seperti mulut, hidung dan telinga. Setelah itu baru kita menyikat gigi.

Bila kegiatan mandi ini dilaksanakan terus menerus (konsisten), maka kira-kira dalam waktu 2 (dua) sampai 3 (tiga) bulan anda akan merasakan manfaatnya, badan akan terasa segar, ringan dalam bergerak dan akan terhindar dari sakit influensa dan masuk angin.

Tips penanganan pertama pada korban penderita luka bakar.

Pertama, jauhkan dari sumber panas.

Kedua, jangan diolesi cairan seperti odol, minyak goreng, kecap, ataupun minyak tanah karena akan memperdalam luka bakar.

Ketiga, buka keran air atau keran ledeng, lalu alirkan air tersebut ke arah bagian tubuh yang terkena luka bakar selama 10-20 menit. Ini dilakukan untuk menurunkan suhu panas yang diakibatkan luka bakar tersebut.

Hal yang dilarang

Jangan memakai air es atau es batu atau mencemplungkan diri dalam bak mandi, karena perubahan suhu yang tiba-tiba (antara panas dan dingin), akan memperdalam luka bakar.
Apabila luka bakar yang dialami serius, seperti luka bakar yang dialami oleh korban ledakan gas elpiji, maka yang harus dilakukan adalah:

Buka baju korban.
Lepaskan cincin, jam, atau barang apapun yang melekat pada diri korban.
Selimuti tubuh korban dengan selimut bersih.
Lalu, bawa ke rumah sakit.

Trik Cepat Usir Masuk Angin

Di saat musim pancaroba yang memasuki musim hujan, seperti sekarang ini, kata masuk angin menjadi familiar di telinga kita, Tapi, sebenarnya apa sih, masuk angin itu?

Hingga saat ini belum ada penjelasan secara medis tentang apa itu masuk angin. Kata masuk angin sendiri muncul dari persepsi masyarakat yang mengkondisikan, ada angin yang masuk ke dalam tubuh dengan gejala perut kembung, badan meriang, demam, flu dan sakit kepala akibat cuaca dingin.

Cuaca dingin bisa mengakibatkan “perlambatan dari gerak peristaltik saluran cerna”, sehingga gas yang ada di saluran cerna tertampung dan membuat perut kita menjadi kembung.Selain itu cuaca dingin juga mengakibatkan rambut-rambut sel di saluran pernafasan kita lambat untuk bergerak padahal fungsi pergerakan tersebut adalah untuk mengeluarkan lendir, bakteri dan virus. Akibat dari gangguan fungsi rambut-rambut di saluran nafas ini kita akan mudah terkena infeksi saluran nafas, seperti batuk dan pilek.

Untuk mengatasi gejala masuk angin, dianjurkan agar mengkonsumsi minuman dan makanan hangat seperti wedang jahe, teh hangat, sup kaldu ayam dan sup krim jamur serta jangan lupa istirahat cukup dan minum obat flu.

Biasanya jika terserang masuk angin kondisi badan pun menjadi lemah dan rawan dehidrasi. Oleh sebab itu perbanyak minum air putih dan air lemon hangat yang dapat melegakan tenggorokan yang terganggu. Jika dalam 3 hari kondisi badan Anda tidak kunjung sembuh segeralah periksakan kondisi Anda ke dokter.

Pertolongan Pertama untuk Demam (Masuk Angin)

Fever atau deman atau masuk angin, sering diartikan sebagai penyakit, padahal fever bukan sebuah penyakit melainkan Reaksi tubuh melawan penyakit.

Jadi hipotalamus memerintahkan tubuh untuk menaikan sekian derajat celcius agar mikroorganisme penyebab penyakit dengan keadaan panas sekian derajat celcius tidak dapat berkembang dan hidup dalam tubuh, dengan adanya perlawanan tersebut tubuh akan mengalami peningkatan panas untuk menghalau adanya mikroorganisme yang akan menyebabkan tubuh sakit.

Karena artikel ini bukanlah artikel untuk dibicarakan sebagai materi kuliah, penulis gambarkan sesederhana mungkin seperti paragraf diatas, lalu bagaimana pertolongan pertama untuk fever atau demam tersebut.?
okey tanpa basa-basi langsung penulis kasih tips-tipsnya.

1. Perbanyak Minum air putih
Saat demam tubuh menaikan suhunya beberapa derajat Celcius yang menyebabkan terjadinya dehidrasi (menguapnya cairan tubuh akibat panas), selain karena panas tubuh juga H2o yang dikeluarkan lewat respirasi pernafasan, karena pada umumnya saat demam, frequensi pernafasan kita akan mengalami kecepatan diatas normal. dimana pernafasan mengeluarkan produk CO2 dan H2O yang akan banyak menguras cadangan air yang ada pada tubuh kita.

Untuk itu pertolongan pertama untuk demam adalah konsumsi air untuk menggantikan air yang terbuang melalui respirasi dan panas tubuh. untuk konsumsi air jangan diberikan secara langsung, namun porsi beberapa mili tetapi sering.

konsumsi air dengan porsi besar secara tiba-tiba akan membuat mual dan tidak enak.

2.Jangan Gunakan Pakaian Tebal.
saat demam (fever) biasanya orang awam menutupi tubuhnya dengan pakaian atau selimut tebal, hal ini adalah kesalahan pengertian, mereka menganggap bahwa penggunaan pakaian tebal akan membuat tubuh cepat mengeluarkan keringat, dan keluarnya keringat akan menyembuhkan demam atau fever. mitos tersebut adalah kesalahan terbesar, pasalnya saat demam bukan masalah keluar atau tidaknya keringat, tidak ada hubungan kongkrit yang mengatakan bahwa demam akan sembuh setelah keluarnya keringat, bahkan menutup tubuh
dengan kain tebal akan membuat suhu tubuh meningkat drastis, gunakan kaos dalam saat demamlah yang akan membuat suhu tubuh perlahan menurun, karena suhu akan berpindah secara radiasi dari tekanan dalam menuju luar tubuh.

3. Kompres demam ke seluruh tubuh.
Kesalahan anggapan bahwa mengkompres demam hanya pada kening juga banyak dikalangan masyarakat, peng-kompresan akan lebih efektif bila dilakukan pada bagian-bagian seperti dibawah ini :
a. kening
b. punggung
c. belakang leher
d. Lengan bagian atas
e. Paha
c. Telapak Kaki.

Dengan peng-kompresan seperti demikian, suhu tubuh akan lebih cepat mereda dibandingkan pengkompresan pada satu bagian tubuh saja (kening).

4. Bristirahatlah Pada suhu Ruang yang sejuk dan tenang.
Faktor Lingkungan terapi Fever sangatlah baik pada suhu ruang dibawah 30 derajat celcius dan ditempat yang tidak bisisng, hal ini untuk merangsang hipotalamus sebagai pengendali suhu tubuh agar lekas menurunkan volume suhu.

Tempat yang tenang cenderung memacu orang yang sakit agar bisa beristirahat dengan tenang dan menghindari stress pasien.dibatalkan.

5. Konsumsi obat paracetamol sesuai dengan Takaran Umur
Saat demam kebanyakan orang langsung mengkonsumsi obat, padahal bukan seperti demikian caranya, untuk menurunkan demam anda dapat mengunakan pertolongan pertama seperti diatas.

Setelah pertolongan pertama baru anjuran minum obat diberlakukan. namun apabila pertolongan pertama mampu menyembuhkan demam anda, konsumsi obat diabaikan atau dibatalkan. dengan demikian zat- zat kimia obat tidak sempat masuk ke tubuh.

Apabila konsumsi obat perlu diberlakukan, syarat utamanya adalah pemberian obat sesuai dengan takaran umur, jangan sesekali anda mengkonsumsi obat dengan dosis seenaknya, seperti 2 obat sekaligus, apabila ragu, anda dapat berkonsultasi dengan dokter dikota anda.

Demikian hasil catatan sepulang kuliah dari penulis, Point-point diatas masih sangat kurang, untuk itu perlunya anda komentar pada blog saya ini, siapa tau anda memiliki point yang menyempurnakan point yang penulis berikan, sekiranya semoga catatan penulis bermanfaat untuk anda.

PERTOLONGAN PERTAMA PADA MIGRAIN

Bagi yang pernah menderita migrain atau migren tentu bisa merasakan bagaimana sakitnya bila penyakit ini sedang kambuh. Sakit kepala sebelah, mual, muntah dan ketakutan dengan cahaya atau suara bising merupakan beberapa gejala utama yang dirasakan penderita migrain.

Berikut beberapa hal yang bisa anda lakukan saat migrain sudah mulai menyerang. Tindakan ini merupakan pertolongan pertama sebelum anda memutuskan untuk ke dokter.

*
Minumlah obat migrain yang pernah diberikan dokter.
*
Minumlah air yang cukup selama anda tidak mual mual atau muntah.
*
Berbaringlah pada ruangan yang cukup gelap dan sunyi.
*
Balutlah dahi anda dengan kain yang dingin.
*
Pijatlah daerah yang anda rasakan sakit dengan lembut.

Penyakit Flu Burung dan Pendekatan Kuliner

Flu burung semakin banyak memakan korban. Masyarakat menjadi enggan mengkonsumsi daging ayam. Di sisi lain, daging ayam merupakan sumber protein hewani yang relatif murah dan mudah didapat dibandingkan dengan sumber protein lain, seperti daging sapi atau kambing. Kandungan protein daging ayam sangat baik untuk anak-anak di masa petumbuhan dan perkembangan otak. Jangan panik, kenali virusnya, cara penularan, pencegahan dan mengolah ayam secara benar agar, tentunya agar Anda terhidar dari wabah virus mematikan ini.
Virus flu burung (Avian Influenza) sebenarnya penyakit hewan unggas, seperti ayam, burung, bebek dan kalkun. Semenjak tahun 1918 virus ini sudah ditemukan di Italia, baru pada tahun 1950 Avian Influenza mulai menyerang manusia. Seperti tipe virus H5N1. Jenis ini sangat mudah bermutasi pada manusia dan bersifat patogen (mematikan). Mengolah daging ayam dan unggas secara benar adalah salah satu cara mencegah penularan.

Kiat Mengolah Daging Ayam Agar Terbebas Flu Burung
Pemberitaan media tentang flu burung berimbas pada menurunya konsumsi daging ayam. Sangat disayangkan, mengingat daging ayam merupakan sumber protein hewani yang baik. Dilihat dari tekstur, daging ayam mempunyai tekstur empuk atau tidak terlalu liat. Saluran pencernaan bekerja tidak terlalu berat dibandingkan mengkonsumsi daging kambing atau sapi. Cocok dikonsumsi bagi anak-anak, lansia maupun pasien yang sedang sakit. Komposisi zat gizi daging ayam juga cukup baik, terutama kandungan protein, energi, mineral dan kalsiumnya. Menurut Daftar Analisis Bahan Makanan (1995), setiap 100 gr daging ayam mengandung protein 18.2 g, energi 95 Kal, fosfor 200 mg dan kalsium 14 mg.
Penularan melalui daging ayam maupun unggas bisa dicegah dengan pengolahan yang tepat. Seperti Rekomendasi badan kesehatan dunia WHO yang dilansir sebuah situs internet. Menurut WHO, penularan lewat konsumsi daging ayam dan unggas bisa dicegah dengan menghindari mengkonsumsi bagian kepala, leher dan jeroan ayam terlebih dahulu. Bagian ini adalah tempat dimana virus flu burung berkembang biak. Mengolah daging ayam, baik dengan cara dikukus, direbus, digoreng maupun dibakar harus menggunakan suhu di atas 80oC. Virus Avian influenza akan mati pada kisaran suhu ini. Mengolah daging ayam harus benar-benar matang hingga ke bagian dalam.

Berikut kiat memilih dan mengolah daging ayam yang benar;
1. Pilih daging ayam berkualitas baik, seperti daging berwarna merah muda dan terlihat segar. Ciri-ciri ini menandakan ayam dipotong dalam keadaan sehat.
2. Urungkan niat membeli daging ayam jika terlihat bercak kebiruan, berlendir dan tecium busuk. Ciri tersebut menandakan ayam sudah tidak segar lagi. Pada beberapa kasus, daging ayam berwarna kebiruan menandakan ayam mati karena tidak dipotong tetapi karena mati sakit.
3. Simpan daging ayam di tempat yang tertutup rapat dan dimasukan ke dalam dalam freezer untuk menghindari pertumbuhan virus flu burung dan kontaminasi mikroba patogen lainnya. Cuci daging ayam sebelum diolah, mencuci berarti membersihkan kotoran baik yang terlihat maupun yang tidak dipermukaan daging.
4. Metode memasak daging ayam dengan teknik mengukus memerlukan waktu 30 menit untuk mematikan virus flu burung. Pemanasan terlebih dahulu kukusan hingga air mendidih baru daging ayam dikukus.
5. Menggoreng sebaiknya dilakukan ketika minyak mencapai titik didih. Jangan menggunakan api yang terlalu besar sehingga permukaan daging ayam sudah matang namun bagian dalamnya masih mentah. Kondisi ini memungkinkan virus flu burung tetap hidup.
6. Untuk memasak menggunakan oven, ikuti petunjuk panel. Usahakan suhu oven di posisikan pada suhu di atas 160oC. Metode ini memerlukan waktu lebih lama, dekitar 60 menit karena pemanasan dengan oven berjalan lebih lambat.

Gejala Flu Burung
Seperti penyakit flu lainnya, gejala awal yang timbul adalah suhu tubuh naik lebih dari 38oC, badan terasa pegel linu, pusing, batuk-batuk, tenggorokan sakit, badan lemas dan hidung berlendir. Tanda-tanda lain adalah, kondisi penderita flu burung tidak kunjung membaik tetapi sebaliknya. Dalam waktu singkat penyakit ini akan menjadi lebih berat berupa peradangan paru-paru (pneumonia). Jika tidak ditangani secara tepat, penderita flu burung akan mengalami koma dan berakhir dengan kematian. Korban biasanya lebih banyak anak-anak dibandingkan orang dewasa, ini karena daya tahan tubuh anak masih lemah sehingga rentan terhadap serangan virus.
Penularan
Avian influenza menular dengan beragam cara. Kebanyakan kasus flu burung diderita oleh mereka yang pernah kontak langsung dengan unggas. Penularan bisa dari liur (salvia), kotoran (feses) atau mengkonsumsi daging unggas/ayam yang tidak diolah secara benar. Masa inkubasinya bervariasi, antara 1-7 hari. Virus ini juga mampu bertahan hidup cukup lama. Bahkan pada kotoran dan jaringan tubuh unggas yang sudah mati sekalipun. Pada kisaran suhu 22oC, Avian influenza bisa bertahan hidup dalam air selama empat hari, sedangkan pada suhu OoC, kemampuan bertahan hidupnya mencapai satu bulan. Waspadai penularan lewat udara, kotoran ayam dan burung yang mengering dapat terhirup oleh nafas kita.
Pencegahan & Pengobatan
Pencegahan flu burung bisa dilakukan dengan cara, menghindari peternakan unggas atau tempat pemotongan ayam, kontak langsung dengan unggas, selalu mencuci tangan dengan sabun ketika habis kontak dengan unggas, jangan lupa gunakan masker pelindung jika berkunjung ke daerah peternakan yang positif terjangki flu burung. Terapkan pola hidup sehat, istirahat cukup, mengkonsumsi makanan bergizi agar daya tahan tubuh meningkat. Segera memeriksakan diri ke dokter ketika terserang flu dan tak kunjung sembuh selama 3 hari.
Untuk memastikan seseorang terjangkit flu burung memerlukan waktu cukup lama. Serangkaian pemeriksaan harus dijalani. Mulai dari pemeriksaan serologik untuk melihat terbentuknya antibodi dalam darah, dilanjutkan dengan isolasi virus dengan mengambil sampel cairan dari saluran napas (trakea). Serangkaian ini memakan waktu lebih dari dua minggu. Lakukan perawatan yang baik dengan cara memberikan menu bergizi tinggi, terutama vitamin C yang berfungsi menjaga dan memelihara ketahanan tubuh. Diharapkan dengan makanan berkualitas, daya imun tubuh meningkat dan tubuh secara alami akan memerangi virus ini. Oseltamivir adalah anti virus yang digunakan untuk mengobati flu burung, tentunya dengan pengawasan dokter.

Jahe, Sembuhkan Radang Sendi dan Nyeri Lambung

JAHE
SEMBUHKAN RADANG SENDI DAN NYERI LAMBUNG
Penulis: Budi Sutomo
Selain popular sebagi bumbu masak, jahe (zingiber officinale) juga bermanfaat untuk kesehatan. Fakta terbaru dari jahe adalah mampu meredakan nyeri lambung dan pulihkan radang sendi.
Jahe diperoleh dari rimpang umbi semu tanaman berumpun yang hidup semusim. Konon si pedas ini pertama kali ditemukan oleh Marco polo. Sumber lain menyebutkan jahe berasal dari daratan Asia dan sudah dimanfaatkan oleh bangsa Cina dan India sejak 5000 tahu yang lalu.
Atasi Ganguan Pencernaan
Manfaat jahe untuk kesehatan memang tidak diragukan lagi. Beragam penelitian ilmiah telah dilakukan, hasilnya sungguh mengagumkan. Umbi jahe terbukti berkhasiat sebagai karminativum atau dapat merangsang keluarnya gas dari perut sehingga mampu mengobati masuk angin. Sifatnya yang menghangatkan tubuh juga dipercaya mengurangi rasa mual, batuk dan gejala flu ringan.
Penelitian lain menyebutkan, kandungan enzim protease dan lipase yang terkandung dalam jahe berfungsi memecah protein dan lemak. Enzim inilah yang membantu mencerna dan menyerap makanan sehingga meningkatkan napsu makan. Jahe juga melindungi system pencernaan dengan menurunkan keasaman lambung. Senyawa aseton dan methanol pada jahe juga mampu menghambat terjadinya iritasi pada saluran pencernaan, manfaatnya nyeri lambung bisa dikurangi dengan mengkonsumsi jahe. Peradangan pada arthritis/radang sendi juga bisa ditanggulangi dengan banyak mengkonsumsi jahe karena jahe menghambat produksi prostaglandin, hormone dalam tubuh yang dapat memicu peradangan.
Merangsang Ereksi
Rajin mengkonsumsi jahe juga merangsang pelepasan hormon adrenalin yang dapat memperlebar pembuluh darah sehingga tubuh menjadi hangat, darah mengalir lebih lancar dan tekanan darah menurun. Sedangkan senyawa cineole dan arginine yang terkandung dalam rimpang jahe mampu mengatasi enjakulasi permatur. Senyawa ini juga merangsang ereksi, mencegah kemandulan dan memperkuat daya tahan seperma. Tak salah jika orangpun menjulukinya sebagai aphrodisiac food atau makanan pendongkrak gairah seksual, istimewa bukan?

Proses Dan Gejala Keracunan

Keracunan makanan biasanya terjadi karena masuknya senyawa-senyawa beracun ke dalam tubuh. Sebagian besar kasus, racun ikut tertelan ke dalam tubuh bersamaan dengan makanan yang kita konsumsi. Gejala yang timbul biasanya ditandai dengan terganggunya sistem pencernaan, seperti mual, muntah dan kolik pada saluran pernafasan. Pada jenis keracunan tertentu, yang di serang adalah sistem syaraf, gejalanya adalah kejang-kejang, otot tegang. Atau berpengaruh sebaliknya, otot-otot lemas, kurang tenaga (parese) dan lumpuh (paralysis). Pada tingkat keracunan kronis, penderita akan mengalami tubuh kejang, pingsan (coma) dan berakhir dengan kematian. Kasus kematian pada keracunan makanan biasanya karena hambatan pada saluran pernafasan atau hambatan kerja jantung karena fungsi jantung tidak maksimal, akibat dari senyawa toksik yang ada pada racun bahan pangan.

Kewaspadaan dan kecermatan di dalam memilih, mengolah, menyimpan serta memperlakukan bahan makanan perlu mendapat perhatian serius, terutama untuk anak-anak yang belum bisa menentukan makanannya sendiri. Berikut beberapa bahan pangan yang perlu diwaspadai

Singkong (Manihot Utilissima)
Di dalam singkong, terutapa varietas Sao Pedro Petro, baik pada umbi maupun daunnya mengandung glikosida cayanogenik. Zat ini dapat menghasilkan asam sianida (HCN) atau senyawa asam biru yang bersifat sangat toksik (beracun). Umbi dan daun singkong yang mengandung racun biasanya ditandai dengan berasa pahit dan baunya langu. Perebusan dan perendaman dalam air mengalir dapat mengurangi kandungan racun yang terkandung karena, sifat dari asam sianida larut di dalam air.


Jengkol (Pithecolobium Lobatum) dan petai Cina
Anda yang hobi mengkonsumsi jengkol atau petai cina, sebaiknya berhati-hati dan jangan mengkonsumsinya dalam keadaan mentah. Mengingat di dalam biji jengkol terkandung asam jengkolat (Jencolid Acid). Asam Jengkolat dapat menyebabkan keracunan yang di tandai dengan mual dan susah buang air kecil, karena tersumbatnya saluran kencing. Racun jengkol dapat dikurangi dengan cara perebusan, perendaman dengan air, atau membuang mata lembaganya karena kandungan racun terbesar ada pada bagian ini.

Lain halnya dengan petai cina (leucaena Glauca). Bahan pangan ini mengandung mimosin, yaitu sejenis racun yang dapat menjadikan rambut rontok karena retrogresisi di dalam sel-sel partikel rambut.

Kentang (Solanum Tuberosum L)
Di dalam kentang terkandung alkoloid (solanin) yang dapat menimbulkan keracunan. Racun ini sebagian besar terdapat pada bagian dekat kulit. Solanin akan semakin banyak jumlahnya jika kulit kentang sudah berwarna hijau dan bertunas karena di simpan dalam jangka waktu lama. Untuk menghindari keracunan, sebaiknya mengupas kentang sedikit tebal dan merendamnya dalam larutan air yang telah dicampur dengan garam.

Kopi (Caffea Arabica) dan Teh (camelia Sinensis)
Kopi dan teh mengandung kefein yaitu senyawa yang pahit rasanya. Kafein ini bersifat diuretik , merangsang pengeluaran kelenjar urin, merangsang kerja otak dan aktifitas jantung. Jika konsumsi tidak berlebihan, kafein memberikan konstribusi yang positif, seperti badan terasa lebih segar dan menghilangkan rasa ngantuk. Jika melebihi ambang batas, konsumsi teh dan kopi akan berakibat sukar tidur, jantung berdebar-debar dan bayi lahir cacat jika dikonsumsi oleh ibu hamil.
Kacang-Kacangan dan Hasil Olahannya

Sejak di tanam kacang tanah sudah terkontaminasi oleh sejenis kapang yang bernama Aspergillus Flavus. Kapang ini akan memproduksi racun yang dikenal dengan Alfatoksin, dan berdasarkan hasil penelitian, alfatoksin dapat menjadi pemicu terbentuknya tumor pada hewan percobaan.


Hasil olah kacang-kacangan yang perlu diwaspadai adalah tempe, terutama tempe bongkrek. Fermentasi yang gagal dan hygiene yang buruk dalam proses pembuatan tempe dapat mengakibatkan kontaminasi bakteri. Pseudomonas cocovenans adalah salah satunya. Bakteri ini akan menghasilkan toxoflavin, senyawa yang sangat beracun dan dapat mengakibatkan kematian. Hindarilah konsumsi kacang-kacangan dan hasil olah yang sudah rusak dan beraroma menyimpang (tengik). Untuk produk yang dikalengkan perhatikan tanggal kedaluarsa dan keutuhan kemasan.
Seafood

Keracunan ikan, udang, kerang dan hasil laut biasanya karena telah terkontaminasi zat-zat kimia beracun. Pencemaran merkuri, timah dan logam-logam berat lainnya, seringkali terkandung dalam produk seafood. Meningkatnya pencemaran laut dan menurunya kualitas air sebagai medium hidup mereka adalah salah satu penyebabnya. Frozen seafood atau hasil laut yang sudah dibekukan lama juga media yang baik untuk berkembangnya Vibrio parahaemolyticus, sejenis bakteri yang sangat beracun. Pilih sea food dalam kondisi sesegar mungkin agar terhindar dari bahaya keracunan.
Daging dan Hasil Olah Dalam Kemasan

Di dalam daging mentah terkadang ditumbuhi bakteri Clostrridium Perfringens. Bakteri ini biasanya tumbuh karena kontaminasi yang disebabkan buruknya sanitasi dan hygiene lingkungan. Gejala keracunan biasanya akan tampak setelah 10-12 jam setelah mengkonsumsi makanan yang tercemar. Gejala yang timbul, mual, muntah, nyeri perut dan diare.

Hasil olah daging, terutama produk yang dikemas dalam kaleng/plastik juga perlu diwaspadai. Sosis, ham dan kornet merupakan media yang baik untuk pertumbuhan Clostridium Batulinum. Bakteri ini suka berkembang biak pada bahan makanan sumber protein, tahan panas dan menyukai tempat yang anaerob (hampa udara), makanan di dalam kemasan adalah tempat favoritnya. Berhati-hatilah dengan daging dan produk olahan daging yang lain, karena satu mikrogram Botulinin sudah cukup untuk membunuh manusia. Untuk menghindari keracunan, jangan mengkonsumsi daging dan hasil olah yang sudah menyimpang, baik tekstur, aroma dan rasanya. Budi Sutomo
Pertolongan Pertama Pada Keracunan Makanan

§ Untuk mengurangi kekuatan racun, berikan air putih sebanyak-banyaknya atau diberi susu yang telah dicampur dengan telur mentah.

§ Agar perut terbebas dari racun, berikan norit dengan dosis 3-4 tablet selama 3 kali berturut-turut dalam setiap jamnya.

§ Air santan kental dan air kelapa hijau yang di campur 1 sendok makan garam dapat menjadi alternatif jika norit tidak tersedia.

§ Jika penderita dalam kondisi sadar, usahakan agar muntah. Lakukan dengan cara memasukan jari pada kerongkongan leher dan posisi badan lebih tinggi dari kepala untuk memudahkan kontraksi.

§ Apabila penderita dalam keadaan pingsan, bawa segera ke rumah sakit atau dokter terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif.

Hipotermia

Gejala dan Indikasi Penyakit Hipotermia

# Hipotermia diawali dengan gejala kedinginan spt biasa, dari badan gemetaran menahan dingin sampe gigi berkerotakan kerna ndak kuat nahan dingin.

# Bila tubuh korban basah, maka serangan hiportemia akan semakin cepat dan hebat.

# Selain itu bila angin bertiup kencang, maka pendaki akan cepat sekali kehilangan panas tubuhnya ("faktor wind cill" kalo ndak salah). Jadi kalo badan basah kuyub kehujanan dan angin bertiup kencang, maka potensi hipotermia menjadi "paradoxical feeling of warmt" akan semakin cepat terjadi.

# Puncak dari gejala hipotermia adalah korban tidak lagi merasa kedinginan, tapi dia malah merasa kepanasan (dlm bukunya Norman Edwin disebut "paradoxical feeling of warmt" kalo ndak salah). Oleh karena itu si korban akan melepas bajunya satu per satu sampe bugil dan tetap masih merasa kepanasan.

# Hipotermia menyerang saraf dan bergerak dg pelan, oleh karena itu sang korban tidak merasa kalo dia menjadi korban hipotermia. Dari sejak korban tidak bisa nahan kedinginan sampe malah merasa kepanasan di tengah udara yg terasa membekukan, korban biasanya tidak sadar kalo dia telah terserang hipotermia. Dalam hal ini kawan seperjalanan (terutama team leader atau kawan pendaki yg lebih pengalaman) sangat penting artinya utk mengawasi apakah kawan2 kita ada yg sakit (hipotermia, frostbite, mountain sickness, stress, dll). Jadi kalo ada kawan2 seperjalanan kita mulai bertingkah aneh2 yg di luar kebiasaannya, maka kita patut curiga dan waspada ada apa dg dia dan tentu saja perlu segera memeriksa atau menanyai apakah dia masih "sadar" atau tidak.

# Dalam salah satu kasus, seorang pendaki cewek dengan "anggunnya" berganti pakaian yg basah dengan pakaian kering di hadapan kawan2nya. Tentunya cewek itu kalo dia sadar pasti tdk akan berani melakukan hal spt itu; tapi saat itu dia telah terkena hipotermia dan tdk sadar akan dirinya. Cewek itu kembali kesadarannya setelah sampe di bawah (istirahat dan makan). Waktu ditanyain ttg "kelakuannya" itu, dia malah tdk merasa melakukan sesuatu yg ganjil. Jadilah selama perjalanan pulang dan di sekretariat dia menjadi bulan2an olokan.

# Dalam kasus penderita hipotermia yg sampe pada taraf "paradoxical feeling of warmt" selain merasa kepanasan dia juga terkena halusinasi. Akan tetapi, dlm banyak hal lainnya, halusinasi juga telah terjadi walau si korban tdk sampe mengalami "paradoxical feeling of warmt". Yang jelas, ketika si korban hipotermia sudah kehilangan "kesadaran", maka dia akan mudah terkena halusinasi. Dan faktor halusinasi ini yg sangat berbahaya karena korban akan "melihat bermacam2 hal" dan dia akan mengejar apa yg dilihatnya itu tanpa menghiraukan apa2 yg ada di hadapannya. Jadi tidaklah mengherankan kalo banyak korban hipotermia ditemukan jatuh ke jurang dlm kondisi telanjang bulat dan telah meninggal dunia.

# Lalu bagaimana cara mengatasi kalo ada kawan kita yg terkena hipotermia? Kalo taraf hipotermianya ringan masih mudah ditangani, tapi kalo sudah mulai bertelanjang dan berlari2 atau berteriak2 mengejar halusinasinya akan susah sekali penangannya. Yang mudah dan praktis adalah melakukan tindakan pencegahan thd penyakit hipotermia.


Tindakan2 Pencegahan Penyakit Hipotermia

# Bila kita melakukan kegiatan luar ruangan (pendakian gunung khususnya) pada musim hujan atau di daerah dg curah hujan tinggi, maka membawa ponco/raincoat adalah suatu keharusan. Selain mbawa jas hujan, pakaian hangat (jaket tahan air dan tahan angin, kalo perlu) dan pakaian ganti yg berlebih dua tiga stel, serta kaus tangan dan kerpus/balaclava/topi ninja juga sangat penting. Perlengkapan yg tidak kalah pentingnya adalah sepatu pendakian yg baik dan dpt menutupi sampe mata kaki, jangan pake sendal gunung atau bahkan jangan pake sendal jepit. Naik gunung pada musim hujan bukan utk gagah2an aja.

# Bawa makanan yg cepat dibakar menjadi kalori, spt gula jawa, enting2 kacang, coklat dll. Dalam perjalanan banyak "ngemil" utk mengganti energi yg hilang.

# Bila angin bertiup kencang, maka segeralah memakai perlengkapan pakaian hangat, spt jaket, kerpus/balaclava dan kaus tangan. Kehilangan panas tubuh akibat faktor "wind cill" tidak terasa oleh kita, dan tahu2 aja kita jatuh sakit.

# Bila hujan mulai turun bersegeralah memakai jas hujan, jangan menunggu hujan menjadi deras. Cuaca di gunung tdk dpt diduga. Hindari pakaian basah kena hujan.

# Bila merasa dirinya lemah atau kurang kuat dalam tim, sebaiknya terus terang pada team leader atau anggota seperjalanan yg lebih pengalaman utk mengawasi dan membantu bila dirasa perlu.

mengatasi batuk pilek

batuk.jpgSiapa yang belum pernah terkena batuk pilek? Rasanya jarang ada orang yang kebal batuk pilek. Penyakit ini mudah menyerang setiap orang, tak pandang usia maupun jenis kelamin. Datangnya pun bisa lebih dari sekali dalam setahun, terlebih pada anak-anak. Bagi sebagian orang, penyakit ini malah sudah dianggap penyakit langganan yang selalu datang setiap kali terjadi perubahan musim.

Batuk pilek beda dengan influensa
Biasanya gejala batuk pilek dimulai 2-3 hari setelah terjadinya infeksi. Gejalanya sangat khas, yaitu bersin-bersin, hidung berair, hidung tersumbat, batuk, suara serak. Hal itu bisa berlangsung kurang lebih seminggu. Biasanya hanya 2-3 hari bila gejalanya ringan, tapi bisa sampai 2 minggu bila gejalanya tergolong parah. Namun bila sudah lebih dari 2 minggu gejala pilek belum hilang juga, bisa jadi penyebabnya adalah alergi.

Umumnya orang sering terkecoh, menyamakan batuk pilek dengan influensa. Gejala awalnya memang mirip, tapi gejala batuk-pilek lebih ringan dibandingkan influensa. Influensa cenderung menimbulkan demam, otot kaku, dan batuk yang lebih parah. Tetapi gejala influensa yang ringan, bisa saja mirip dengan batuk pilek. Memang cukup sulit membedakan berdasarkan gejala.
Baik batuk pilek maupun influensa sama-sama disebabkan oleh virus, namun jenis virus penyebabnya berbeda. Jenis virus penyebab gejala batuk pilek dan influensa jumlahnya bisa lebih dari 200 macam. Itu sebabnya sulit bagi tubuh kita untuk membangun kekebalan. Karena setiap kali virus yang menyerang bisa berbeda-beda.

Pilek terjadi karena kedinginan?
Selama ini, banyak orang beranggapan bahwa kedinginan bisa menyebabkan pilek. Berdasarkan penelitian, ternyata tidak pernah terbukti bahwa terpapar cuaca dingin, kedinginan, atau kepanasan bisa menyebabkan pilek jika kita terinfeksi virus. Namun dr. Elson M. Hass, seorang dokter dari Amerika yang menggabungkan pengobatan
konvensional dan alami, dalam artikelnya Staying Healthy with Dr Elson Haas menjelaskan bahwa virus bukan satu-satunya penyebab batuk pilek. Menurut dia, kekebalan tubuhnya lemah cenderung lebih mudah terkena penyakit infeksi. Dan hal-hsl yang menyebabkan lemahnya kekebalan tubuh, diantaranya adalah pola makan yang buruk, kurangnya olahraga, stress, dan kurang tidur.
Nampaknya kita memang perlu lebih mewaspadai stress yang kita alami sehari-hari. Karena berdasarkan penelitian, stress bisa menekan kekebalan tubuh sehingga mudah terkena penyakit infeksi. Ketika kita stress, terjadi peningkatan pelepasan hormon kortikosteroid, jenis
hormon yang telah diketahui bisa menekan kekebalan tubuh terhadap penyakit infeksi. Kehidupan modern yang cenderung menimbulkan stress diduga merupakan salah satupenyebab tingginya kasus penyakit batuk pilek di kota-kota besar.
Mengenai pilek yang terjadi setiap perubahan musim, menurut Dr. Haas kemungkinan yang kita alami adalah gejala detoks alami yang gejalanya memang mirip pilek. Ketika udara menjadi lebih dingin dan lembab, tubuh cenderung membuang sisa-sisa metabolisme dan membersihkan lendir yang berlebihan dan yang menyumbat jaringan sel untuk melancarkan sirkulasi darah. Dengan begitu, kita bisa menyesuaikan diri dengan cuaca di luar.

Tingkatkan imunitas tubuh
Karena belum ada obat yang bisa membunuh virus, maka penderita batuk pilek biasanya cenderung membiarkan saja atau minum obat yang dijual bebas bila gejalanya ringan. Mereka baru datang ke dokter jika gejala yang dialami tergolong berat dan sangat mengganggu. Namun dokter pun biasanya hanya memberikan vitamin dan obat penekan gejala batuk pilek. Obat demam diberikan jika memang ada gejalanya.
Antibiotika terkadang juga diberikan dokter. Sebenarnya antibiotika bukanlah obat yang tepat untuk virus, tetapi lebih cocok untuk bakteri. Tetapi jika sampai terjadi komplikasi seperti infeksi bakteri di bagian tengah telinga atau sinusitis, antibiotika dalam hal ini memang diperlukan.
Nampaknya, upaya pencegahan lebih mudah dilakukan daripada usaha pengobatan. Berdasarkan penelitian, 95% orang normal akan terinfeksi jika ada virus yang masuk ke dalam hidungnya. Namun dari setiap orang yang terinfeksi, hanya 75% yang mengalami gejala batuk pilek. Dua puluh lima persen sisanya meski terinfeksi vrius, ternyata tidak mengalami gejala apapun. Diduga hal ini disebabkan karena tubuhnya memiliki sistem kekebalan yang lebih baik.
Jadi jika ingin mencegah terjadinya batuk pilek, maka tindakan yang paling bijaksana pertama adalah meningkatkan kekebalan tubuh. Caranya yaitu dengan memperbaiki pola makan, berolahraga teratur, mengatasi stres dan tidur cukup.
Kita perlu mengurangi konsumsi camilan dan minuman olahan yang mengandung gula. Juga makanan dan minuman yang mengandung aneka pengawet serta pewarna buatan, karena bisa menurunkan jumlah sel-sel darah putih dalam tubuh kita dan melemahkan kemampuan sel darah putih melawan virus. Sebaiknya tiap hari kita mengkonsumsi makanan yang sehat, bergizi seimbang dan dengan menu yang bervariasi. Usahakan jangan sampai kekurangan protein, vitamin A, vitamin C, dan Seng.

Cegah terjadinya penularan
Untuk mencegah terjadinya penularan, kita perlu memahami cara virus ini memperbanyak diri dan menimbulkan infeksi. Yang menarik dalam hal ini, virus penyebab batuk pilek hanya memperbanyak diri di dalam sel hidup. Di luar sel hidup, virus tersebut tidak bisa memperbanyak diri, tetapi bisa hidup sampai terhirup bersama udara hingga masuk ke dalam hidung bisa langsung menimbulkan infeksi.
Virus batuk pilek juga bisa dengan mudah masuk ke dalam tubuh kita lewat mulut, hidung atau mata. Biasanya kita memang mudah terkena batuk pilek ketika berada di dekat orang yang batuk atau bersin- bersin. Namun yang lebih sering, virus masuk dengan perantaraan jari-jari kita karena kebetulan menyentuk benda-benda yang telah terkontaminasi virus seperti pulpen yang terletak di meja, tombol start pada mesin fax atau alat fotokopi, gagang telepon, pegangan tangga atau pintu di tempat umum, atau ketika memencet tombol untuk menyalakan lampu. Sedikit virus saja sudah cukup untuk menimbulkan infeksi.
Pada anak-anak penularannya bisa lebih gampang lagi karena baik di sekolah maupun di taman bermain, kemungkinan terjadinya kontak pada waktu bermain bersama sangat besar. Juga kalau mereka bermain bersama dengan menggunakan mainan yang sama. Jika salah satu terinfeksi mudah sekali menularkan pada anak-anak yang lain.

Langkah-langkah berikut ini mencegah terjadinya penularan:
Jika kondisi tubuh kamu sedang kurang fit, hindari terlalu banyak kontak dengan penderita batuk pilek.

1. Sehabis kontak dengan penderia atau dengan benda-benda serta permukaan tempat yang sekiranya telah terkontaminasi virus, segeralah mencuci tangan. Mencuci tangan bisa melepaskan virus penyebab batuk pilek dari tangan dan jari-jari. Gerakan mencuci tangan tersebutlah yang melepaskan virus tersebut dari tangan dan jari-jari. Sabun dan detergen biasa yang kita gunakan memang tidak bisa membunuh virus tetapi bisa membantu melepaskannya dari tangan dan jari-jari kita.

2. Jauhkan jari-jari tangan dari mata, mulut atau hidung.

3. Usahakan menghindar jika ada orang yang batuk atau bersin ke arah kamu.

4. Bersihkan permukaan benda-benda keras di sekeliling kamu dengan desinfektan.

Atasi dengan cara alami
Jika kita telah telanjur mengalami gejala batuk pilek, berikut ini ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membantu mengurangi rasa sakit dan mempercepat penyembuhan:

1. Pastikan tubuh kamu. Mendapat cukup istirahat di tempat tidur, lepaskan sejenak rutinitas sehari-hari dan usahakan untuk menghalau stres. Tubuh kamu perlu berisitirahat supaya mampu memerangi penyakit ini.

2. Minumlah banyak cairan, terutama air putih, jus buah segar, atau teh herbal panas.

3. Mengkonsumsi sup sayuran dengan bumbu bawang putih akan sangat membantu. Karena bawang putih banyak mengandung bahan kimia yang bisa berfungsi antimikroba, antivirus dan antiprotozoa.

4. Echinacea adalah herba yang telah dikenal bisa membantu mengatasi batuk pilek. Namun herba ini hanya efektif jika dipergunakan saat kita baru terinfeksi virus.

5. Vitamin C dalam dosis tetentu, meskipun tidak bisa mengobati, setidaknya bisa mengurangi keparahan penyakit atau memperpendek selang waktu terjadinya gejala.

6. Minyak esensial yang mengandung eucalyptus dan menthol telah lama digunakan untuk mengatasi batuk pilek dan flu. Menthol banyak terdapat pada minyak peppermint, sedang eucalyptus terdapat pada minyak eucalyptus.

7. Untuk mengatasi batuk, buat ramuan madu dan jeruk nipis. Jika cukup parah buatlah ramuan lidah buaya dan madu.

mengatasi bisa ular sendok

Kobra
Kobra mesir (Naja haje)
Kobra mesir (Naja haje)
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Reptilia
ordo : Squamata
Upaordo : Serpentes
Famili : Elapidae
Genus : Naja Laurenti, 1768

Spesies
Ular sendok atau yang juga dikenal dengan nama kobra adalah sejenis ular berbisa dari suku Elapidae. Disebut ular sendok (Jw., ula irus) karena ular ini dapat menegakkan dan memipihkan lehernya apabila merasa terganggu oleh musuhnya. Leher yang memipih dan melengkung itu serupa bentuk sendok atau irus (sendok sayur).
Istilah kobra dalam bahasa Indonesia diambil dari bahasa Inggris, cobra, yang sebetulnya juga merupakan pinjaman dari bahasa Portugis. Dalam bahasa terakhir itu, cobra merupakan sebutan umum bagi ular, yang diturunkan dari bahasa Latin colobra (coluber, colubra), yang juga berarti ular. Ketika para pelaut Portugis di abad ke-16 tiba di Afrika dan Asia Selatan, mereka menamai ular sendok yang mereka dapati di sana dengan istilah cobra-capelo, ular bertudung. Dari nama inilah berkembang sebutan-sebutan yang mirip dalam bahasa-bahasa Spanyol, Prancis, Inggris dan lain-lain bahasa Eropa.
Ular sendok dalam bahasa Indonesia merujuk pada beberapa jenis ular dari marga Naja. Sedangkan ular king-cobra (Ophiophagus hannah) biasanya di sini disebut dengan istilah ular anang atau ular tedung.

Daftar isi
* 1 Ragam Jenis dan Penyebarannya
* 2 Warna yang Mengacaukan
* 3 Bisa Ular sendok
* 4 Gejala-gejala Keracunan
* 5 Bahan Bacaan
* 6 Pranala luar

ragam Jenis dan Penyebarannya
Kobra biasanya berhabitat daerah tropis dan gurun di Asia dan Afrika. Beberapa jenis kobra dapat mencapai panjang 1,2–2,5 meter. King-cobra bahkan dapat tumbuh sampai dengan 5,6 m, dan merupakan jenis ular berbisa terbesar di dunia.
Asia memiliki banyak jenis kobra, sekurang-kurangnya dua jenis kobra sejati didapati di Indonesia. Jenis-jenis itu di antaranya:

1. Kobra india (Naja naja),
berwarna abu-abu kehitaman, kobra ini mempunyai pola gambar kacamata di belakang tudungnya. Menyebar di India, Pakistan, Nepal, Bangladesh dan Sri Lanka.

2. Kobra asia-tengah (Naja oxiana)
menyebar mulai dari Turkmenistan, Uzbekistan, Tajikistan, Iran, Afganistan, Pakistan, hingga ke India utara.

3. Kobra kaca-tunggal (Naja kaouthia)
alih-alih kacamata, pola gambar di punggungnya berupa kaca-tunggal, yakni pola lingkaran konsentrik mirip huruf O. Ular ini menyebar mulai dari Nepal, India timur laut, Bangladesh, Burma, Thailand, Laos, Kamboja, Vietnam bagian selatan, Tiongkok selatan, dan bagian utara Malaysia.

4. Kobra burma (Naja mandalayensis)
menyebar terbatas di sekitar kota Mandalay. Mampu menyemburkan bisa (spitting cobra).

5. Kobra andaman (Naja sagittifera)
menyebar terbatas di Kep. Andaman

6. Kobra tiongkok (Naja atra)
menyebar di Tiongkok selatan, bagian utara Vietnam, dan Laos.

7. Kobra siam (Naja siamensis)
menyebar di Thailand, Kamboja, sebagian Laos, dan Vietnam bagian selatan. Kerap menyemburkan bisa.

8. Ular sendok sumatra (Naja sumatrana)
juga kerap menyemburkan bisa. Menyebar mulai dari bagian paling selatan di Thailand, Semenanjung Malaya, Sumatra dan pulau-pulau sekitarnya, Borneo, hingga Palawan dan Kep. Calamian di Filipina.

9. Ular sendok jawa (Naja sputatrix)
kerap menyemburkan bisa (bahasa Latin sputare, meludah). Menyebar mulai dari Jawa, Bali, Lombok, Sumbawa, Komodo, Flores hingga Alor. Kemungkinan juga di pulau-pulau sekitarnya.

10. Kobra filipina (Naja philippinensis)
menyebar di bagian utara dan barat Filipina, di pulau-pulau Luzon, Mindoro, Marinduque, Masbate, dan mungkin pula di Calamian dan Palawan.

11. Kobra mindanao (Naja samarensis)
menyebar di bagian selatan dan timur Filipina, di pulau-pulau Mindanao, Samar, Leyte, Bohol dan sekitarnya.

Sedangkan kobra dari Afrika di antaranya:

12. Kobra mesir (Naja haje)
ular ini dikenal pula dengan nama lain, asp, dan terkenal dalam sejarah karena digunakan oleh Cleopatra, ratu Mesir, untuk bunuh diri.

13. Naja melanoleuca

14. Naja annulifera

15. Naja nigricollis, kobra penyembur dari Afrika.

16. Naja mossambica, kobra Mozambik

17. Naja nivea
dan lain-lain.

Warna yang Mengacaukan
Berbagai jenis kobra dapat memiliki warna dari hitam atau coklat tua sampai putih-kuning. Pada masa lalu, warna tubuh dan kemampuan menyemburkan bisa –melalui kombinasi dengan beberapa ciri lainnya– digunakan sebagai dasar untuk membedakan jenis-jenis kobra. Akan tetapi kini diketahui bahwa variasi warna dalam satu jenis (spesies) kobra begitu beragam, sehingga mustahil digunakan sebagai patokan pengenalan jenis. Sebagai teladan, ular sendok Jawa diketahui berwarna hitam kelam di Jawa bagian barat namun kecoklatan hingga kekuningan di Jawa timur dan Nusa Tenggara.
Yang lebih merumitkan ialah beberapa kobra yang berbeda spesiesnya dapat memiliki warna atau pola warna yang bermiripan. Di Thailand umpamanya, yang memiliki beberapa jenis kobra, peneliti harus lebih berhati-hati untuk menetapkan identitas ular yang ditemuinya. Karena perbedaan spesies ini akan bersifat menentukan bagi hasil risetnya kelak. Perbedaan spesies ini juga berarti perbedaan karakter bisa (racun), yang penting untuk diketahui apabila menangani korban gigitan ular.

Bisa Ular sendok
Bisa atau racun ular sendok merupakan salah satu yang terkuat dari jenisnya, dan mampu membunuh manusia. Ular sendok melumpuhkan mangsanya dengan menggigit dan menyuntikkan bisa neurotoxin pada hewan tangkapannya (biasanya binatang mengerat atau burung kecil) melalui taringnya. Bisa tersebut kemudian melumpuhkan syaraf-syaraf dan otot-otot si korban (mangsa) dalam waktu yang hanya beberapa menit saja.
Selain itu, ular sendok dapat melumpuhkan korbannya dengan menyemprotkan bisa ke matanya; namun tidak semua kobra dapat melakukan hal ini.
Kobra hanya menyerang manusia bila diserang terlebih dahulu atau merasa terancam. Selain itu, kadang mereka juga hanya menggigit tanpa menyuntikkan bisa (gigitan ‘kosong’ atau gigitan ‘kering’). Maka tidak semua gigitan kobra pada manusia berakhir dengan kematian, bahkan cukup banyak persentase gigitan yang tidak menimbulkan gejala keracunan pada manusia.
Meski demikian, orang harus tetap berwaspada apabila tergigit ular ini, namun jangan panik. Yang terbaik, perlakukan luka gigitan dengan hati-hati tanpa membuat luka-luka baru di sekitarnya (misalnya untuk mencoba mengeluarkan racun). Jika mungkin, balutlah dengan cukup kuat (balut dengan tekanan) bagian anggota tubuh antara luka dengan jantung, untuk memperlambat –namun tidak menghentikan– aliran darah ke jantung. Usahakan korban tidak banyak bergerak, terutama pada anggota tubuh yang tergigit, agar peredaran darah tidak bertambah cepat. Kemudian bawalah si korban sesegera mungkin ke rumah sakit untuk memperoleh antibisa (biasanya di Indonesia disebut SABU, serum anti bisa ular) dan perawatan yang semestinya.
Semburan bisa ular sendok, apabila mengenai mata, dapat mengakibatkan iritasi menengah dan menimbulkan rasa pedih yang hebat. Mencucinya bersih-bersih dengan air yang mengalir sesegera mungkin dapat membilas dan menghanyutkan bisa itu, mengurangi iritasi dan mencegah kerusakan yang lebih lanjut pada mata.

Gejala-gejala Keracunan
Penting untuk diingat sekali lagi, bahwa gigitan ular sendok pada manusia tidak semuanya berakhir dengan kematian. Pada kebanyakan kasus gigitan, ular menggigit untuk memperingatkan atau mengusir manusia. Sehingga hanya sedikit atau tidak ada racun yang disuntikkan. Jika pun racun masuk dalam jumlah yang cukup, apabila korban ditangani dengan baik, umumnya belum membawa kematian sampai beberapa jam kemudian. Jadi, kematian tidak datang seketika atau dalam beberapa menit saja. Tidak perlu panik.
Bisa kobra, seperti umumnya Elapidae, terutama bersifat neurotoksin. Yakni mempengaruhi dan melumpuhkan kerja jaringan syaraf. Si korban perlahan-lahan akan merasa mengantuk (pelupuk mata memberat), kesulitan bernafas, hingga detak dan irama jantung terganggu dalam beberapa jam kemudian.
Akan tetapi tak serupa dengan akibat gigitan ular Elapidae lainnya, bisa ular sendok Jawa dan Sumatra dapat merusak jaringan di sekitar luka gigitan. Jadi, juga bersifat hemotoksin. Lebam berdarah di bawah kulit dapat terjadi, dan rasa sakit yang amat sangat muncul (namun tidak selalu) dalam menit-menit pertama setelah tergigit. Sekitar luka akan membengkak, dan bersama dengan menjalarnya pembengkakan, rasa sakit juga turut menjalar terutama di sekitar persendian. Lebam lama-lama akan menghitam dan menjadi nekrosis. Dalam pada itu, kemampuan pembekuan darah pun turut menurun.
Tanpa gejala-gejala di atas, kemungkinan tidak ada racun yang masuk ke tubuh, atau terlalu sedikit untuk meracuni tubuh orang. Namun juga perlu diingat, bahwa umumnya gigitan ular –berbisa atau pun tidak– hampir pasti menumbuhkan ketakutan atau kekhawatiran pada manusia. Telah demikian tertancam dalam jiwa kita manusia, anggapan yang tidak tepat, bahwa (setiap) ular itu berbisa dan (setiap) gigitan ular akan mengakibatkan kematian.
Pada kondisi yang yang berlebihan, rasa takut ini dapat mengakibatkan syok (shock) pada si korban dengan gejala-gejala yang mirip. Korban akan merasa lemah, berkeringat dingin, detak jantung melemah, pernafasan bertambah cepat dan kesadarannya menurun. Bila terjadi, syok ini penting untuk ditangani karena dapat membahayakan jiwa pula. Akan tetapi ini bukanlah gejala keracunan, sehingga sangat penting untuk mengamati perkembangan gejala pada korban gigitan untuk menentukan tindakan penanganan yang tepat.

PERTOLONGAN PERTAMA

I. PENDAHULUAN

Kegiatan Alam Terbuka (KAT) adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan di lokasi yang masih alami baik berupa hutan, perbukitan, pantai dll. Kegiatan di alam terbuka saat ini banyak dilakukan oleh masyarakat sebagai salah satu alternatif wisata, kegiatan pendidikan dan bahkan penelitian. Selain untuk tujuan-tujuan tersebut, kegiatan ini juga bermanfaat untuk mengenal Kebesaran Illahi melalui keajaiban alam yang merupakan ciptaan-Nya berupa berbagai keneragaman hayati yang sangat beraneka ragam yang masing-masing memiliki keunikan tersendiri.

Namun dalam pelaksanaanya, kegiatan ini ternyata memiliki resiko yang cukup tinggi. Karena tidak seperti kegiatan wisata lainnya yang didukung oleh fasilitas yang menunjang keselamatan pelaku atau pengunjung, Kegiatan Alam Terbuka justru sangat rentan terjadinya kecelakaan karena memang kegiatan ini dilaksanakan ditempat yang masih alami seperti kondisi perbukitan terjal, jurang, aliran sungai yang deras, dan kondisi alam lainnya yang berpotensi menimbulkan bahaya dan juga mempersulit upaya penyelamatan bagi korban atau penderita.

Meskipun bukan suatu hal yang diharapkan, kecelakaan (accident) memerlukan langkah antisipatif yang diantaranya dengan mengetahui atau mendiagnosa penyakit maupun akibat kecelakaan, penanganan terhadap korban dan evakuasi korban bila diperlukan. Hal ini memerlukan pengetahuan agar korban tidak mengalami resiko cidera yang lebih besar.

II. DEFINISI

Pertolongan Pertama (PP) adalah perawatan pertama yang diberikan kepada orang yang mendapat kecelakaan atau sakit yang tiba-tiba datang sebelum mendapatkan pertolongan dari tenaga medis. Ini berarti:

1. Pertolongan Pertama harus diberikan secara cepat walaupun perawatan selanjutnya tertunda.

2. Pertolongan Pertama harus tepat sehingga akan meringankan sakit korban bukan menambah sakit korban.

III. DASAR-DASAR PERTOLONGAN PERTAMA

Pertolongan Pertama merupakan tindakan pertolongan yang diberikan terhadap korban dengan tujuan mencegah keadaan bertambah buruk sebelum si korban mendapatkan perawatan dari tenaga medis resmi. Jadi tindakan Pertolongan Pertama (PP) ini bukanlah tindakan pengobatan sesungguhnya dari suatu diagnosa penyakit agar si penderita sembuh dari penyakit yang dialami. Pertolongan Pertama biasanya diberikan oleh orang-orang disekitar korban yang diantaranya akan menghubungi petugas kesehatan terdekat. Pertolongan ini harus diberikan secara cepat dan tepat sebab penanganan yang salah dapat berakibat buruk, cacat tubuh bahkan kematian.

Namun sebelum kita memasuki pembahasan kearah penanggulangan atau pengobatan terhadap luka, akan lebih baik kita berbicara dulu mengenai pencegahan terhadap suatu kecelakaan (accident), terutama dalam kegiatan di alam bebas. Selain itu harus kita garis bawahi bahwa situasi dalam berkegiatan sering memerlukan bukan sekedar pengetahuan kita tentang pengobatan, namun lebih kepada pemahaman kita akan prinsip-prinsip pertolongan terhadap korban. Sekedar contoh, beberapa peralatan yang disebutkan dalam materi ini kemungkinan tidak selalu ada pada setiap kegiatan, aka kita dituntut kreatif dan mampu menguasai setiap keadaan.

a. Prinsip Dasar

Adapun prinsip-prinsip dasar dalam menangani suatu keadaan darurat tersebut diantaranya:

1. Pastikan Anda bukan menjadi korban berikutnya. Seringkali kita lengah atau kurang berfikir panjang bila kita menjumpai suatu kecelakaan. Sebelum kita menolong korban, periksa dulu apakah tempat tersebut sudah aman atau masih dalam bahaya.

2. Pakailah metode atau cara pertolongan yang cepat, mudah dan efesien. Hindarkan sikap sok pahlawan. Pergunakanlah sumberdaya yang ada baik alat, manusia maupun sarana pendukung lainnya. Bila Anda bekerja dalam tim, buatlah perencanaan yang matang dan dipahami oleh seluruh anggota.

3. Biasakan membuat cataan tentang usaha-usaha pertolongan yang telah Anda lakukan, identitas korban, tempat dan waktu kejadian, dsb. Catatan ini berguna bila penderita mendapat rujukan atau pertolongan tambahan oleh pihak lain.

b. Sistematika Pertolongan Pertama

Secara umum urutan Pertolongan Pertama pada korban kecelakaan adalah :

1. Jangan Panik

Berlakulah cekatan tetapi tetap tenang. Apabila kecelakaan bersifat massal, korban-korban yang mendapat luka ringan dapat dikerahkan untuk membantu dan pertolongan diutamakan diberikan kepada korban yang menderita luka yang paling parah tapi masih mungkin untuk ditolong.

2. Jauhkan atau hindarkan korban dari kecelakaan berikutnya.

Pentingnya menjauhkan dari sumber kecelakaannya adalah untuk mencegah terjadinya kecelakan ulang yang akan memperberat kondisi korban. Keuntungan lainnya adalah penolong dapat memberikan pertolongan dengan tenang dan dapat lebih mengkonsentrasikan perhatiannya pada kondisi korban yang ditolongnya. Kerugian bila dilakukan secara tergesa-gesa yaitu dapat membahayakan atau memperparah kondisi korban.

3. Perhatikan pernafasan dan denyut jantung korban.

Bila pernafasan penderita berhenti segera kerjakan pernafasan bantuan.

4. Pendarahan.

Pendarahan yang keluar pembuluh darah besar dapat membawa kematian dalam waktu 3-5 menit. Dengan menggunakan saputangan atau kain yang bersih tekan tempat pendarahan kuat-kuat kemudian ikatlah saputangan tadi dengan dasi, baju, ikat pinggang, atau apapun juga agar saputangan tersebut menekan luka-luka itu. Kalau lokasi luka memungkinkan, letakkan bagian pendarahan lebih tinggi dari bagian tubuh.

5. Perhatikan tanda-tanda shock.

Korban-korban ditelentangkan dengan bagian kepala lebih rendah dari letak anggota tubuh yang lain. Apabila korban muntah-muntah dalm keadaan setengah sadar, baringankan telungkup dengan letak kepala lebih rendah dari bagian tubuh yang lainnya. Cara ini juga dilakukan untuk korban-korban yang dikhawatirkan akan tersedak muntahan, darah, atau air dalam paru-parunya. Apabila penderita mengalami cidera di dada dan penderita sesak nafas (tapi masih sadar) letakkan dalam posisi setengah duduk.

6. Jangan memindahkan korban secara terburu-buru.

Korban tidak boleh dipindahakan dari tempatnya sebelum dapat dipastikan jenis dan keparahan cidera yang dialaminya kecuali bila tempat kecelakaan tidak memungkinkan bagi korban dibiarkan ditempat tersebut. Apabila korban hendak diusung terlebih dahulu pendarahan harus dihentikan serta tulang-tulang yang patah dibidai. Dalam mengusung korban usahakanlah supaya kepala korban tetap terlindung dan perhatikan jangan sampai saluran pernafasannya tersumbat oleh kotoran atau muntahan.

7. Segera transportasikan korban ke sentral pengobatan.

Setelah dilakukan pertolongan pertama pada korban setelah evakuasi korban ke sentral pengobatan, puskesmas atau rumah sakit. Perlu diingat bahwa pertolongan pertama hanyalah sebagai life saving dan mengurangi kecacatan, bukan terapi. Serahkan keputusan tindakan selanjutnya kepada dokter atau tenaga medis yang berkompeten.

IV. KASUS-KASUS KECELAKAAN ATAU GANGGUAN DALAM KEGIATAN ALAM TERBUKA

Berikut adalah kasus-kasus kecelakaan atau gangguan yang sering terjadi dalam kegiatan di alam terbuka berikut gejala dan penanganannya:

a. Pingsan (Syncope/collapse) yaitu hilangnya kesadaran sementara karena otak kekurangan O2, lapar, terlalu banyak mengeluarkan tenaga, dehidrasi (kekurangan cairan tubuh), hiploglikemia, animea.

Gejala
· Perasaan limbung
· Pandangan berkunang-kunang
· Telinga berdenging
· Nafas tidak teratur
· Muka pucat
· Biji mata melebar
· Lemas
· Keringat dingin
· Menguap berlebihan
· Tak respon (beberapa menit)
· Denyut nadi lambat

Penanganan
1. Baringkan korban dalam posisi terlentang
2. Tinggikan tungkai melebihi tinggi jantung
3. Longgarkan pakaian yang mengikat dan hilangkan barang yang menghambat pernafasan
4. Beri udara segar
5. Periksa kemungkinan cedera lain
6. Selimuti korban
7. Korban diistirahatkan beberapa saat
8. Bila tak segera sadar >> periksa nafas dan nadi >> posisi stabil >> Rujuk ke instansi kesehatan

b. Dehidrasi yaitu suatu keadaan dimana tubuh mengalami kekurangan cairan. Hal ini terjadi apabila cairan yang dikeluarkan tubuh melebihi cairan yang masuk. Keluarnya cairan ini biasanya disertai dengan elektrolit (K, Na, Cl, Ca). Dehidrasi disebabkan karena kurang minum dan disertai kehilangan cairan/banyak keringat karena udara terlalu panas atau aktivitas yang terlalu berlebihan.

Gejala dan tanda dehidrasi

Dehidrasi ringan
· Defisit cairan 5% dari berat badan
· Penderita merasa haus
· Denyut nadi lebih dari 90x/menit

Dehidrasi sedang
· Defisit cairan antara 5-10% dari berat badan
· Nadi lebih dari 90x/menit
· Nadi lemah
· Sangat haus

Dehidrasi berat
· Defisit cairan lebih dari 10% dari berat badan
· Hipotensi
· Mata cekung
· Nadi sangat lemah, sampai tak terasa
· Kejang-kejang

Penanganan
1. Mengganti cairan yang hilang dan mengatasi shock
2. mengganti elektrolit yang lemah
3. Mengenal dan mengatasi komplikasi yang ada
4. Memberantas penyebabnya
5. Rutinlah minum jangan tunggu haus

c. Asma yaitu penyempitan/gangguan saluran pernafasan.

Gejala
· Sukar bicara tanpa berhenti, untuk menarik nafas
· Canned be heard the voice of the additional breath
· Otot Bantu nafas terlihat menonjol (dileher)
· Irama nafas tidak teratur
· Terjadinya perubahan warna kulit (merah/pucat/kebiruan/sianosis)
· Kesadaran menurun (gelisah/meracau)

Penanganan
1. Tenangkan korban
2. Bawa ketempat yang luas dan sejuk
3. Posisikan ½ duduk
4. Atur nafas
5. Beri oksigen (bantu) bila diperlukan

d. Pusing/Vertigo/Nyeri Kepala yaitu sakit kepala yang disebabkan oleh kelelahan, kelaparan, gangguan kesehatan dll.

Gejala
· Kepala terasa nyeri/berdenyut
· Kehilangan keseimbangan tubuh
· Lemas

Penanganan
1. Istirahatkan korban
2. Beri minuman hangat
3. beri obat bila perlu
4. Tangani sesuai penyebab

e. Maag/Mual yaitu gangguan lambung/saluran pencernaan.

Gejala
· Perut terasa nyeri/mual
· Berkeringat dingin
· Lemas

Penanganan
1. Istirahatkan korban dalam posisi duduk ataupun berbaring sesuai kondisi korban
2. Beri minuman hangat (teh/kopi)
3. Jangan beri makan terlalu cepat

f. Lemah jantung yaitu nyeri jantung yang disebabkan oleh sirkulasi darah kejantung terganggu atau terdapat kerusakan pada jantung.

Gejala
· Nyeri di dada
· Penderita memegangi dada sebelah kiri bawah dan sedikit membungkuk
· Kadang sampai tidak merespon terhadap suara
· Denyut nadi tak teraba/lemah
· Gangguan nafas
. Mual, muntah, perasaan tidak enak di lambung
· Kepala terasa ringan
· Lemas
· Kulit berubah pucat/kebiruan
· Keringat berlebihan

Tidak semua nyeri pada dada adalah sakit jantung. Hal itu bisa terjadi karena gangguan pencernaan, stress, tegang.

Penanganan
1. Tenangkan korban
2. Istirahatkan
3. Posisi ½ duduk
4. Buka jalan pernafasan dan atur nafas
5. Longgarkan pakaian dan barang barang yang mengikat pada badan
6. Jangan beri makan/minum terlebih dahulu
7. Jangan biarkan korban sendirian (harus ada orang lain didekatnya)

f. Histeria yaitu sikap berlebih-lebihan yang dibuat-buat (berteriak, berguling-guling) oleh korban; secara kejiwaan mencari perhatian.

Gejala

· Seolah-olah hilang kesadaran
· Sikapnya berlebihan (meraung-raung, berguling-guling di tanah)
· Tidak dapat bergerak/berjalan tanpa sebab yang jelas

Penanganan
1. Tenangkan korban
2. Pisahkan dari keramaian
3. Letakkan di tempat yang tenang
4. Awasi

g. Mimisan yaitu pecahnya pembuluh darah di dalam lubang hidung karena suhu ekstrim (terlalu panas/terlalu dingin)/kelelahan/benturan.

Gejala
· Dari lubang hidung keluar darah dan terasa nyeri
. Korban sulit bernafas dengan hidung karena lubang hidung tersumbat oleh darah
· Kadang disertai pusing

Penanganan
1. Bawa korban ke tempat sejuk/nyaman
2. Tenangkan korban
3. Korban diminta menunduk sambil menekan cuping hidung
4. Diminta bernafas lewat mulut
5. Bersihkan hidung luar dari darah
6. Buka setiap 5/10 menit. Jika masih keluar ulangi tindakan Pertolongan Pertama

h. Kram yaitu otot yang mengejang/kontraksi berlebihan.

Gejala
· Nyeri pada otot
· Kadang disertai bengkak

Penanganan
1. Istirahatkan
2. Posisi nyaman
3. Relaksasi
4. Pijat berlawanan arah dengan kontraksi

i. Memar yaitu pendarahan yang terdi di lapisan bawah kulit akibat dari benturan keras.

Gejala
· Warna kebiruan/merah pada kulit
· Nyeri jika di tekan
· Kadang disertai bengkak

Penanganan
1. Kompres dingin
2. Balut tekan
3. Tinggikan bagian luka

J. Keseleo yaitu pergeseran yang terjadi pada persendian biasanya disertai kram.

Gejala
· Bengkak
· Nyeri bila tekan
· Kebiruan/merah pada derah luka
· Sendi terkunci
· Ada perubahan bentuk pada sendi

Penanganan

1. Korban diposisikan nyaman
2. Kompres es/dingin
3. Balut tekan dengan ikatan 8 untuk mengurangi pergerakan
4. Tinggikan bagian tubuh yang luka

k. Luka yaitu suatu keadaan terputusnya kontinuitas jaringan secara tiba-tiba karena kekerasan/injury.

Gejala
· Terbukanya kulit
· Pendarahan
· Rasa nyeri
·

Penanganan

1. Bersihkan luka dengan antiseptic (alcohol/boorwater)
2. Tutup luka dengan kasa steril/plester
3. Balut tekan (jika pendarahannya besar)
4. Jika hanya lecet, biarkan terbuka untuk proses pengeringan luka

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menangani luka:

1. Ketika memeriksa luka: adakah benda asing, bila ada:
o Keluarkan tanpa menyinggung luka
o Kasa/balut steril (jangan dengan kapas atau kain berbulu)
o Evakuasi korban ke pusat kesehatan

2. Bekuan darah: bila sudah ada bekuan darah pada suatu luka ini berarti luka mulai menutup. Bekuan tidak boleh dibuang, jika luka akan berdarah lagi.

l. Pendarahan yaitu keluarnya darah dari saluran darah kapan saja, dimana saja, dan waktu apa saja. Penghentian darah dengan cara

1. Tenaga/mekanik, misal menekan, mengikat, menjahit dll
2. Fisika:
· Bila dikompres dingin akan mengecil dan mengurangi pendarahan
· Bila dengan panas akan terjadinya penjedalan dan mengurangi
3. Kimia: Obat-obatan
4. Biokimia: vitamin K
5. Elektrik: diahermik

m. Patah Tulang/fraktur yaitu rusaknya jaringan tulang, secara keseluruhan maupun sebagian

Gejala
· Perubahan bentuk
· Nyeri bila ditekan dan kaku
· Bengkak
· Terdengar/terasa (korban) derikan tulang yang retak/patah
· Ada memar (jika tertutup)
· Terjadi pendarahan (jika terbuka)
Jenisnya
· Terbuka (terlihat jaringan luka)
· Tertutup

Penanganan

Tenangkan korban jika sadar
Untuk patah tulang tertutup
1 Periksa Gerakan (apakah bagian tubuh yang luka bisa digerakan/diangkat)
Sensasi (respon nyeri)
Sirkulasi (peredaran darah)
2. Ukur bidai disisi yang sehat
3. Pasang kain pengikat bidai melalui sela-sela tubuh bawah
4. Pasang bantalan didaerah patah tulang
5. Pasang bidai meliputi 2 sendi disamping luka
6. Ikat bidai
7. Periksa GSS

Untuk patah tulang terbuka
1.Buat pembalut cincin untuk menstabilkan posisi tulang yang mencuat
2.Tutup tulang dengan kasa steril, plastik, pembalut cincin
3.Ikat dengan ikatan V
4.Untuk selanjutnya ditangani seperti pada patah tulang tertutup

Tujuan Pembidaian
1. Mencegah pergeseran tulang yang patah
2. memberikan istirahat pada anggota badan yang patah
3. mengurangi rasa sakit
4. Mempercepat penyembuhan

n. Luka Bakar yaitu luka yangterjadi akibat sentuhan tubuh dengan benda-benda yang menghasilkan panas (api, air panas, listrik, atau zat-zat yang bersifat membakar)

Penanganan
1. Matikan api dengan memutuskan suplai oksigen
. Perhatikan keadaan umum penderita
3. Pendinginan
· Membuka pakaian penderita/korban
· Merendam dalam air atau air mengalir selama 20 atau 30 menit. Untuk daerah wajah, cukup dikompres air

1. Mencegah infeksi
o Luka ditutup dengan perban atau kain bersih kering yang tak dapat melekat pada luka
o Penderita dikerudungi kain putih
o Luka jangan diberi zat yang tak larut dalam air seperti mentega, kecap dll

2. Pemberian sedative/morfin 10 mg im diberikan dalam 24 jam sampai 48 jam pertama
3. Bila luka bakar luas penderita diKuasakan
4. Transportasi kefasilitasan yang lebih lengkap sebaiknya dilakukan dalam satu jam bila tidak memungkinkan masih bisa dilakukan dalam 24-48 jam pertama dengan pengawasan ketat selama perjalanan.
5. Khusus untuk luka bakar daerah wajah, posisi kepala harus lebih tinggi dari tubuh.

o. Hipotermia yaitu suhu tubuh menurun karena lingkungan yang dingin

Gejala
· Menggigil/gemetar
· Perasaan melayang
· Nafas cepat, nadi lambat
· Pandangan terganggu
· Reaksi manik mata terhadap rangsangan cahaya lambat

Penanganan
1. Bawa korban ketempat hangat
2. Jaga jalan nafas tetap lancar
3. Beri minuman hangat dan selimut
4. Jaga agar tetap sadar
5. Setelah keluar dari ruangan, diminta banyak bergerak (jika masih kedinginan)

p. Keracunan makanan atau minuman

Gejala
· Mual, muntah
· Keringat dingin
· Wajah pucat/kebiruan

Penanganan
1. Bawa ke tempat teduh dan segar
2. Korban diminta muntah
3. Diberi norit
4. Istirahatkan
5. Jangan diberi air minum sampai kondisinya lebih baik

q. Gigitan binatang gigitan binatang dan sengatan, biasanya merupakan alat dari binatang tersebut untuk mempertahankan diri dari lingkungan atau sesuatu yang mengancam keselamatan jiwanya. Gigitan binatang terbagi menjadi dua jenis; yang berbisa (beracun) dan yang tidak memiliki bisa. Pada umumnya resiko infeksi pada gigitan binatang lebih besar daripada luka biasa.

Pertolongan Pertamanya adalah:

· Cucilah bagian yang tergigit dengan air hangat dengan sedikit antiseptik
· Bila pendarahan, segera dirawat dan kemudian dibalut

Ada beberapa jenis binatang yang sering menimbulkan ganguan saat melakukan kegiatan di alam terbuka, diantaranya:

1. Gigitan Ular

Tidak semua ular berbisa, akan tetapi hidup penderita/korban tergantung pada ketepatan diagnosa, maka pad keadaan yang meragukan ambillah sikap menganggap ular tersebut berbisa. Sifat bisa/racun ular terbagi menjadi 3, yaitu:

1. Hematotoksin (keracunan dalam)
2. Neurotoksin (bisa/racun menyerang sistem saraf)
3. Histaminik (bisa menyebabkan alergi pada korban)

Nyeri yang sangat dan pembengkakan dapat timbul pada gigitan, penderita dapat pingsan, sukar bernafas dan mungkin disertai muntah. Sikap penolong yaitu menenangkan penderita adalah sangat penting karena rata-rata penderita biasanya takut mati.

Penanganan untuk Pertolongan Pertama:

1. Telentangkan atau baringkan penderita dengan bagian yang tergigit lebih rendah dari jantung.

2. Tenangkan penderita, agar penjalaran bisa ular tidak semakin cepat

3. Cegah penyebaran bias penderita dari daerah gigitan
o Torniquet di bagian proximal daerah gigitan pembengkakan untuk membendung sebagian aliran limfa dan vena, tetapi tidak menghalangi aliran arteri. Torniquet / toniket dikendorkan setiap 15 menit selama + 30 detik

o Letakkan daerah gigitan dari tubuh
o Berikan kompres es
o Usahakan penderita setenang mungkin bila perlu diberikan petidine 50 mg/im untuk menghilangkan rasa nyeri

4. Perawatan luka

o Hindari kontak luka dengan larutan asam Kmn 04, yodium atau benda panas
o Zat anestetik disuntikkan sekitar luka jangan kedalam lukanya, bila perlu pengeluaran ini dibantu dengan pengisapan melalui breastpump sprit atau dengan isapan mulut sebab bisa ular tidak berbahaya bila ditelan (selama tidak ada luka di mulut).

5. Bila memungkinkan, berikan suntikan anti bisa (antifenin)

6. Perbaikan sirkulasi darah

o Kopi pahit pekat
o Kafein nabenzoat 0,5 gr im/iv
o Bila perlu diberikan pula vasakonstriktor

7. Obat-obatan lain
o Ats
o Toksoid tetanus 1 ml
o Antibiotic misalnya: PS 4:1

2. Gigitan Lipan

Ciri-ciri
1. Ada sepasang luka bekas gigitan
2. Sekitar luka bengkak, rasa terbakar, pegal dan sakit biasanya hilang dengan sendirinya setelah 4-5 jam

Penanganan
1. Kompres dengan yang dingin dan cuci dengan obat antiseptik
2. Beri obat pelawan rasa sakit, bila gelisah bawa ke paramedik
3. Gigitan Lintah dan Pacet

Ciri-ciri
Pembengkakan, gatal dan kemerah-merahan (lintah)

Penanganan
1. Lepaskan lintah/pacet dengan bantuan air tembakau/air garam
2. Bila ada tanda-tanda reaksi kepekaan, gosok dengan obat atau salep anti gatal

4. Sengatan Lebah/Tawon dan Hewan Penyengat lainnya

Biasanya sengatan ini kurang berbahaya walaupun bengkak, memerah, dan gatal. Namun beberapa sengatan pada waktu yang sama dapat memasukkan racun dalam tubuh korban yang sangat menyakiti.

Perhatian:
· Dalam hal sengatan lebah, pertama cabutlah sengat-sengat itu tapi jangan menggunakan kuku atau pinset, Anda justru akan lebih banyak memasukkan racun kedalam tubuh. Cobalah mengorek sengat itu dengan mata pisau bersih atau dengan mendorongnya ke arah samping
· Balutlah bagian yang tersengat dan basahi dengan larutan garam inggris.

V. EVAKUASI KORBAN

Adalah salah satu tahapan dalam Pertolongan Pertama yaitu untuk memindahkan korban ke lingkungan yng aman dan nyaman untuk mendapatkan pertolongan medis lebih lanjut.

Prinsip Evakuasi
1. Dilakukan jika mutlak perlu
2. Menggunakan teknik yang baik dan benar
3. Penolong harus memiliki kondisi fisik yang prima dan terlatih serta memiliki semangat untuk menyelamatkan korban dari bahaya yang lebih besar atau bahkan kematian

Alat Pengangutan

Dalam melaksanakan proses evakusi korban ada beberapa cara atau alat bantu, namun hal tersebut sangat tergantung pada kondisi yang dihadapi (medan, kondisi korban ketersediaan alat). Ada dua macam alat pengangkutan, yaitu:

1. Manusia

Manusia sebagai pengangkutnya langsung. Peranan dan jumlah pengangkut mempengaruhi cara angkut yang dilaksanakan.

Bila satu orang maka penderita dapat:
· Dipondong : untuk korban ringan dan anak-anak
· Digendong : untuk korban sadar dan tidak terlalu berat serta tidak patah tulang
· Dipapah : untuk korban tanpa luka di bahu atas
· Dipanggul/digendong
· Merayap posisi miring

Bila dua orang maka penderita dapat:

Maka pengangkutnya tergantung cidera penderita tersebut dan diterapkan bila korban tak perlu diangkut berbaring dan tidak boleh untuk mengangkut korban patah tulang leher atau tulang punggung.
· Dipondong : tangan lepas dan tangan berpegangan
· Model membawa balok
· Model membawa kereta

2. Alat bantu
· Tandu permanen
· Tandu darurat
· Kain keras/ponco/jaket lengan panjang
· Tali/webbing

Persiapan

Yang perlu diperhatikan:
1. Kondisi korban memungkinkan untuk dipindah atau tidak berdasarkan penilaian kondisi dari: keadaan respirasi, pendarahan, luka, patah tulang dan gangguan persendian
2. Menyiapkan personil untuk pengawasan pasien selama proses evakuasi
3. Menentukan lintasan evakusi serta tahu arah dan tempat akhir korban diangkut
4. Memilih alat
5. Selama pengangkutan jangan ada bagian tuhuh yang berjuntai atau badan penderita yang tidak daolam posisi benar

VI. FARMAKOLOGI

Farmakologi adalah pengetahuan mengenai obat-obatan. Yang dibahas disini hanya sekedar obat-obatan standar yang sering dibutuhkan dalam Kegiatan Alam Terbuka.

NO Nama Obat Kegunaan
1 CTM Alergi, obat tidur
2 Betadine Antiseptik
3 Povidone Iodine Antiseptik
4 Neo Napacyne Asma, sesak nafas
5 Asma soho Asma,sesak nafas
6 Konidin Batuk
7 Oralit Dehidrasi
8 Entrostop Diare
9 Demacolin Flu, batuk
10 Norit Keracunan
11 Antasida doen Maag
12 Gestamag Maag
13 Kina Malaria
14 Oxycan Memberi tambahan oksigen murni
15 Damaben Mual
16 Feminax Nyeri haid
17 Spasmal Nyeri haid
18 Counterpain Pegal linu
19 Alkohol 70% Pembersih luka/antiseptic
20 Rivanol Pembersih luka/antiseptic
21 Chloroetil (obat semprot luar) Pengurang rasa sakit
22 Pendix Pengurang rasa sakit
23 Antalgin Pengurang rasa sakit, pusing
24 Paracetamol Penurun panas
25 Papaverin Sakit perut
26 Vitamin C Sariawan
27 Dexametason Sesak nafas

VII. PENUTUP

Pertolongan Pertama adalah sebagai suatu tindakan antisipatif dalam keadaan darurat namun memiliki dampak yang sangat besar bagi penderita atau korban. Kesalahan diagnosa dan penanganan dapat mendatangkan bahaya yang lebih besar, cacat bahkan kematian. Satu hal yang perlu diingat adalah Pertolongan Pertama merupakan tindakan pertolongan yang diberikan terhadap korban dengan tujuan mencegah keadaan bertambah buruk sebelum si korban mendapatkan perawatan dari tenaga medis resmi. Jadi tindakan Pertolongan Pertama (PP) ini bukanlah tindakan pengobatan sesungguhnya dari suatu diagnosa penyakit agar si penderita sembuh dari penyakit yang dialami. Serahkan penanganan selanjutnya (bila diperlukan) pada dokter atau tenaga medis yang berkompeten.

Minggu, 25 Juli 2010

Tips Menolong Orang Pingsan

Jika kita memiliki saudara atau anak yang tiba-tiba pingsan, entah karena sakit, kecelakaan, serangan jantung atau karena sebab lain, sebaiknya jangan panik. Hadapilah dengan tenang namun bukan berarti terlalu lamban.
Pingsan : Yaitu kehilangan kesadaran singkat, umumnya diawali dengan pucat dan perasaan melayang, atau pusing.

1. Postural hypotensi
Tekanan darah yang kadang-kadang menurun, dapat menimbulkan mual, nanar atau juga pingsan. Postural hypotensi biasanya dapat dirasakan jika kita berdiri mendadak (tiba-tiba) setelah duduk, berbaring atau jongkok/ membungkuk. Orang yang berdiri lama (pada upacara bendera) biasanya pingsan yang terjadi karena postural hypotensi. Berdiri yang lama menyebabkan meningkatnya tahanan perifer di daerah ekstremitas bawah (kaki) sehingga menyebabkan arus balik Vena (aliran vena ke Jantung) berkurang, sehingga menyebabkan turunnya tekanan darah.
Pengobatan sendiri
Jika ini yang anda alami, biasakan bangkit secara pelan-pelan sehabis duduk atau tiduran.
Usahakan menghindari berdiri lama. Jika pun harus berdiri lama, banyaklah bergerak dan gerakkan kaki dan telapak kaki untuk merangsang agar darah mengalir ke seluruh tubuh. Lunglai semacam ini biasanya tidak perlu dicemaskan, namun jika hal ini sering anda alami, bicarakan hal ini dengan dokter.

2. Pingsan dan lunglai di masa hamil
Sering terjadi karena tekanan darah menurun akibat mengendurnya otot-otot di sekitar pembuluh darah.
Pengobatan sendiri
Usahakan menghindari berdiri lama. Jaga kondisi dan konsumsi makanan yang cukup.

3. Rendahnya kadar gula darah
Rendahnya kadar gula darah juga menjadi penyebab pingsan. Hal ini juga menimbulkan pusing, letih, gemetar, gagap, kesemutan di tangandan bibir, dan sakit kepala.
Pengobatan sendiri
Segera makan jika ada gejala-gejala serangan akan terjadi. Biasakan membawa permen. Minuman manis juga akan membuat anda lebih baik. Jika mengidap Diabetes, dan telah beberapa kali pingsan, konsultasikan dengan dokter anda.

4. Berdiri di panas terik dalam waktu yang lama
Berdiri di panas terik dalam waktu yang lama bisa menyebabkan pingsan.
Pengobatan sendiri
Segera pindahkan ke tempat yang sejuk, jika perlu dikompres agar panasnya turun.
Pertolongan Pertama Pada Pingsan
Jika suatu saat sedang upacara bendera, tiba-tiba ada yang pingsan, apa yang kita lakukan???
Pertama dilakukan adalah :
1. Periksa jalannya nafas.
Apakah jalannya nafas ada yang menghalangi ( lidah yang terdorong ke belakang, ada obstruksi , dll).
Bagaimana pernafasannya. Apakah teratur? Atau tidak? Jika tidak teratur berarti memang harus diberi pertolongan dokter.
2. Pindahkan ke tempat yang lebih sejuk, tidak panas.
Hati-hati dalam memindahkan pasien. Jika ada cedera kepala/leher, maka proses pemindahan pasien bukan menjadi pilihan tindakan kita.
3. Baringkan pasien dengan kaki sedikit lebih tinggi daripada kepala.
Pasien dibaringkan dengan posisi kaki sedikit lebih tinggi daripada kepala. Hal ini dimaksudkan agar aliran darah ke bagian kepala lebih lancar.
4. Jangan mengerubungi pasien. Karena dapat menghalangi aliran udara.
5. Jika sudah sadar, dan nafas sudah teratur bisa diberikan permen, preparat glukosa, atau teh manis.
6. Amati keadaan umum pasien. Jika perlu tindakan pertolongan lebih, segera bawa ke dokter/ rumah sakit.

Menolong Orang Pingsan Tidak Sadarkan Diri

Arti Definisi / Pengertian Pingsan :

Pingsan adalah suatu keadaan tidak sadarkan diri seperti orang tidur pada seseorang akibat sakit, kecelakaan, kekurangan oksigen, kekurangan darah, keracunan, terkejut/kaget, lapar/haus, kondisi fisik lemah, dan lain sebagainya.

Pada umumnya orang yang jatuh pingsan pada muka / wajah akan terlihat pucat pasih. Orang yang pingsan butuh oksigen dan tempat teduh terlindung dari terik sinar matahari. Oleh sebab itu amankan penderita pingsan ke tempat yang teduh dan tidak kerumuni orang banyak yang menonton saja.

Petunjuk teknis menghadapi dan membantu orang yang pingsan by organisasi.org :

- Untuk mengembalikan kesadaran orang yang mengalami kepingsanan dapat menggunakan bau-bauan yang menyengat dan merangsang seperti minyak wangi, minyak nyong-nyong, anomiak, durian dan lain-lain.

- Jika wajah orang pingsan itu pucat fasih maka sebaiknya buat badannya lebih tinggi dari kepala dengan disanggah sesuatu agar darah dapat mengalir ke kepala korban pingsan tersebut.

- Jika muka orang yang pingsan itu merah maka sanggah kepalanya dengan bantal atau sesuatu agar darah di kepalanya bisa mengalir ke tubuhnya secara normal.

- Apabila si korban pingsan tadi muntah, maka sebaiknya miringkan kepalanya agar untah orang itu bisa keluar dengan mudah sehingga jalur penapasan orang itu bisa lancar kembali.

- Bila pakaian atau aksesoris yang dipakai di tubuh terlalu ketat maka kita bisa mengendurkan agar darah dapat mudah mengalir dan korban mudah bernafas serta udara bisa menyegarkannya. Harap jangan ditelanjangi atau dilecehkan.

- Jika orang yang pingsan sudah siuman maka bisa diberi minum seperti kopi atau teh hangat. Jika orangnya diabetes jangan diberi gula dan jika orangnya masih belum kuat memegang gelas atau minum sendiri dengan tangannya harap jangan diberi dulu agar tidak tersedak.

- Apabila tidak sadar-sadar dan berangsur-angsur membaik / pulih maka sebaiknya hubungi ambulan atau dibawa ke pusat kesehatan terdekat seperti puskesmas, klinik, dokter, rumahsakit, dsb agar mendapatkan perawatan yang lebih baik.

- Perhatikan orang lain di sekitar korban, jangan sampai harta benda milik orang yang jatuh pingsan tersebut raib digondol maling / copet yang senang beraksi dikala orang lain sengsara. Perhatikan pula ornag lain yang membantu atau menonton korban, jangan sampai mereka kecopetan saat serius membantu korban atau asyik melihat kejadian.

Pertolongan pertama anak kejang

Jika anak mengalami demam yang tinggi seringkali disertai dengan munculnya kejang-kejang atau dikenal dengan istilah step. Bagaimana pertolongan pertama jika anak mengalami kejang demam?

Kejang yang disebabkan oleh demam umumnya terjadi pada anak usia 6 bulan hingga 5 tahun. Gejala yang timbul adalah tubuh tersentak dan mulai kaku, mengeluarkan air liur, muntah, bola matanya memutar, kulit tampak sedikit lebih gelap bahkan ada anak yang sampai hilang kesadaran.

Kejang-kejang ini bisa terjadi dalam beberapa detik hingga satu menit, tapi pada kasus tertentu kejang bisa muncul sangat lama hingga 15 menit.

Pada sebagian besar kasus, kejang demam yang terjadi beberapa detik umumnya tidak berbahaya. Tapi jika berlangsung lama, berulang dan tidak segera dilakukan pertolongan akan menimbulkan bahaya seperti kerusakan otak atau sebagai gejala awal dari penyakit serius.

Orangtua harus tetap waspada terhadap anak yang mengalami kejang-kejang, terutama jika terjadi berkali-kali. Kejang demam umumnya terjadi pada anak-anak yang mengalami demam lebih dari 39 derajat celsius, meskipun bisa juga terjadi pada temperatur yang lebih rendah.

Sebesar 3-5 persen kejang demam terjadi pada usia balita. Jika anak pernah mengalami kejang demam di usia pertama kehidupannya, maka ada kemungkinan ia akan mengalami kembali mengalami kejang meskipun temperatur demamnya lebih rendah.

Seperti dikutip dari Babycenter, Selasa (2/3/2010) ada beberapa langkah yang bisa dilakukan orangtua jika anaknya mengalami kejang demam, yaitu:
1. Pindahkan anak ke tempat yang aman seperti lantai atau kasur serta jauh dari benda-benda berbahaya.
2. Miringkan posisi kepala ke salah satu sisi agar ia tidak tersedak dan memudahkan keluarnya air liur atau muntah.
3. Melonggarkan pakaian yang digunakannya agar anak tidak mengalami sesak napas.
4. Jangan meletakkan atau memasukkan apapun ke dalam mulutnya selama kejang-kejang berlangsung, termasuk memberinya obat-obatan.
5. Jika anak sulit bernapas atau kulitnya membiru segera bawa ke rumah sakit atau telpon ambulance.

Beberapa orangtua ada yang berusaha mencegah kejang demam pada anaknya dengan segera menurunkan panas tubuhnya. Tapi kejang demam cenderung datang dengan tiba-tiba, bahkan sebelum orangtua menyadari bahwa anaknya sakit. Karenanya orangtua tetap harus membawa anaknya ke dokter untuk mengetahui apa penyebabnya.

Biasanya kejang-kejang terjadi apabila demam disebabkan oleh infeksi virus saluran pernapasan atas, roseola atau infeksi telinga. Namun pada beberapa kasus tertentu, kejang demam terjadi sebagai gejala dari penyakit meningitis atau masalah serius lainnya.

Selain demam yang tinggi, kejang-kejang juga bisa terjadi akibat penyakit radang selaput otak, tumor, trauma atau benjolan di kepala serta gangguan elektrolit dalam tubuh. Karenanya orangtua dan dokter harus mencari tahu apa penyebab kejang-kejang tersebut.

Sabtu, 03 Juli 2010

TMS - RFL

.SITUASI DIMANA KEGIATAN TRACING DIBUTUHKAN

”Seorang kopral muda, berumur kira-kira duapuluh tahun, dengan roman mukanya yang halus, terkena peluru di sebelah kiri tubuhnya. Sudah tidak ada harapan baginya, dan ia menyadari keadaannya. Setelah saya menolongnya untuk minum, dia mengucapkan terima kasih dan berkata sambil menangis; ”Oh, seandainya Tuan dapat menulis sepucuk surat kepada Ayah saya untuk menghibur Ibu saya!”. Saya mencatat alamat orang tuanya dan sesaat kemudian dia meninggal.

Orang tuanya tinggal di (....) di Lyons (Perancis), dan pemuda tersebut, yang terdaftar sebagai tentara sukarelawan adalah satu-satunya putra mereka. Kecuali berita yang saya sampaikan, mereka tidak menerima kabar lainnya, namanya terdapat di daftar orang yang dilaporkan’hilang’ ”

Kutipan ini diambil dari buku berjudul ”Kenangan dari Solferino” yang ditulis oleh Henry Dunant. Buku itu menceriterakan pengalamannya waktu ia membantu korban-korban akibat pertempuran di Solferino pada tahun 1859.

Orang yang menjadi korban perang/bencana dapat mengalami dua macam penderitaan, yang sama beratnya karena dapat menghancurkan kehidupan manusia. Kedua jenis penderitaan itu adalah, penderitaan jasmani, apabila seorang diserang sakit atau terkena luka dan penderitaan mental, apabila seorang terputus hubungan dengan orang-orang yang dicintainya.

Penderitaan fisik dan kerugian materiil mendapat perhatian utama dalam program bantuan dan operasi medis. Kebutuhan tersebut paling darurat untuk dipenuhi. Namun disamping itu, masih perlu mengobati luka-luka psikis yang seringkali membutuhkan waktu lebih lama sampai bisa sembuh, bahkan lama setelah konflik berakhir.

Ketidakpastian tentang keberadaan sanak saudara menyebabkan kecemasan, keraguan bahkan ketakutan. Satu-satunya cara untuk meringankan beban psikis yang diakibatkan oleh ketidakpastian tersebut dengan cara memberikan informasi yang jelas, relevan dan akurat.

II. SITUASI PENYEBAB TERPUTUSNYA KOMUNIKASI

Pelayanan Pencarian dan Penyampaian Berita Palang Merah (Red Cross Message/RCM) dibutuhkan setiap kali komunikasi antara anggota keluarga terputus. Kasus seperti ini dapat terjadi sehubungan dengan berbagai macam situasi. Jadi sebagai akibat terputusnya komunikasi, penderitaan mental dapat timbul dalam berbagai macam konteks yang berbeda misalnya;

• Seorang istri yang tidak mengetahui nasib dari suaminya, setelah terjadinya konflik diwilayah terdekat dimana suaminya tinggal.
• Seorang ayah yang tidak tahu tentang keberadaan istri dan anaknya. Pada waktu dia di kantor, rumahnya tertelan tanah longsor dan dia tidak tahu apakah keluarganya sempat menyelamatkan diri atau sudah menjadi korban bencana tersebut.
• Siapa saja di suatu negara yang punya keluarga di negara lain, dimana secara tiba-tiba perang pecah dan mengakibatkan semua saluran komunikasi biasa menjadi terputus.
• Seorang tawanan perang yang mengalami penderitaan psikis, karena tidak dimungkinkan untuk berhubungan dengan keluarganya.

Berbagai macam situasi tersebut dapat dibagikan dalam beberapa kategori sebagai berikut ini;

• Pertikaian bersenjata
• Kekacauan/ketegangan dalam negeri
• Bencana alam
• Kasus sosial

III. Dasar Hukum RFL

Pemulihan Hubungan Keluarga (Restoring Family Link/RFL) diantara anggota keluarga yang terpisah akibat konflik dan bencana adalah salah satu kegiatan yang telah lama dibentuk oleh ICRC dan Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Nasional. Untuk memulihkan hubungan keluarga, Komite Internasional Palang Merah/ International Committee of the Red Cross/ICRC bekerjasama dengan Perhimpunan Nasional di seluruh dunia.

Pemulihan Hubungan Keluarga (RFL) dan pencarian orang-orang hilang disebutkan dalam Hukum Perikemanusiaan Internasional (Konvensi Jenewa 1949) isinya diantaranya;

• Pihak-pihak yang terlibat dalam konflik harus memberikan informasi yang terperinci menyangkut orang-orang terluka dan anggota dari angkatan bersenjata yang sakit dan mereka yang terbunuh dalam tugas ke Biro Informasi Nasional yang didirikan oleh masing-masing pihak, selanjutnya harus diteruskan kepada Badan Pusat Pencarian (CTA) ICRC (Konvensi Jenewa pertama pasal 15, 16 dan Konvensi Jenewa kedua pasal 18, 19)
• Begitu ditangkap, seorang tawanan perang (POW) berhak untuk mengirim kartu penahanan kepada keluarganya dan ke Badan Pusat Pencarian (CTA) (konvensi Jenewa ketiga pasal 70)
• Orang-orang sipil mempunyai hak untuk mengirim dan menerima berita keluarga, pertukaran ini dibantu oleh Badan Pusat Pencarian (CTA) bilamana pelayanan kantor pos umum tidak berfungsi (Konvensi Jenewa keempat pasal 25)
• Segera setelah penahanan, orang-orang sipil mempunyai hak untuk mengirim kartu penahanan kepada keluarganya dan CTA (Konvensi Jenewa keempat pasal 106)
• Kedua belah pihak yang bertikai harus memudahkan permohonan para anggota keluarga untuk memulihkan hubungan satu sama lain dan mencoba untuk mempersatukan mereka (Konvensi Jenewa keempat pasal 26)
• Para keluarga mempunyai hak untuk diberitahu tentang nasib dari anggota keluarganya yang hilang dan pada pihak yang bertikai harus mencari anggota keluarga yang dilaporkan hilang (Protokol Tambahan I pasal 32)
• Negara-negara harus memudahkan penyatuan para anggota keluarga yang terpisah karena pertikaian bersenjata dalam setiap kemungkinan, dan mengundang organisasi kemanusiaan melakukan tugas ini (Protokol Tambahan I pasal 74)

IV. Badan Pusat Pencarian (CTA)

Badan Pusat Pencarian (Central Tracing Agency/CTA) adalah sebuah divisi di Markas Besar ICRC di Jenewa, Switzerland. Tugas utamanya adalah:

• Untuk mengsupervisi dan memberi petunjuk tujuan ICRC untuk memulihkan hubungan keluarga yang hilang akibat konflik atau kekerasan internal
• Untuk memberi kontribusi kepada Perhimpunan Nasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah yang ingin mengadakan pelayanan tracing
• Untuk bertindak sebagai penasehat tehnik kepada Perhimpunan Nasional melalui delegasi ICRC di lapangan

CTA dimulai pada tahun 1870 bersamaan dengan perang Franco-Prussia, dan sudah beroperasi di semua konflik besar di seluruh dunia.

CTA bertujuan untuk:
• Memulihkan dan mempertahankan hubungan keluarga
• Mengabungkan kembali keluarga yang terpisah
• Mendapatkan apa yang telah terjadi terhadap para tahanan dan orang-orang yang dilaporkan hilang

CTA melaksanakan ini melalui:
• Menerima berita dari wilayah konflik dan mengorganisir pertukaran berita keluarga
• Mencari orang-orang yang hilang
• Mengklarifikasi nasib dari mereka yang dilaporkan hilang
• Registrasi individu
• Melindungi anak-anak di bawah umur dan orang-orang rentan lainnya
• Mempersatukan keluarga




V. TRACING & MAILING SERVICE (TMS/RFL) PMI

TMS PMI didirikan pada tahun 1979 untuk membantu pengungsi Vietnam yang datang ke Indonesia dengan jumlah yang terus meningkat sejak Mei 1975 yang ditempatkan pemerintah di Pulau Galang – Kepulauan Riau.
Dalam prakteknya TMS PMI bekerjasama dengan ICRC memberikan kegiatan tracing dan memudahkan pertukaran surat-menyurat antara para penggungsi dan anggota keluarganya.

Setelah itu kejadian demi kejadian di Indonesia TMS turut aktif dalam membantu korban yang membutuhkan, seperti;

Perang Teluk
Selama perang Teluk pada tahun 1991, PMI bekerjasama dengan Perhimpunan Bulan Sabit Merah di Arab Saudi untuk memudahkan pertukaran lebih dari 7.000 Berita Keluarga Palang Merah (RCM) antara para pekerja Indonesia di Arab Saudi dan keluarganya di Indonesia.

Gempa Bumi di Flores
Setelah gempa bumi dasyat mengguncang Maumere Flores pada tahun 1992, para relawan TMS PMI melakukan tracing bagi orang-orang yang dilaporkan hilang yang diyakini mereka adalah korban bencana. TMS juga mengadakan pertukaran berita keluarga.

Konflik Internal di Ambon, Maluku Utara dan Kalimantan Barat
Setelah konflik terjadi di wilayah tersebut, ICRC dan PMI bekerjasama untuk mengakses keperluan tracing bagi orang-orang lokal. PMI Pusat memberikan dukungan dan menghimbau PMI Daerah dan Cabang untuk menjawab keperluan yang timbul. Untuk Ambon dan Maluku Utara karena jaringan pos tidak berfungsi, RCM yang dikirim ke PMI Daerah dan Cabang disampaikan melalui kantor PMI Pusat yang bekerjasama dengan perwakilan ICRC yang bertugas di Ambon dan Maluku Utara.

Timor-Timur
Sejak tahun 1975, TMS sudah aktif dalam pembagian RCM untuk masyarakat Timor-Timur. Konflik di Timor-Timur menyebabkan perpisahan antara ribuan keluarga. Pada tahun 1999, setelah referendum untuk kemerdekaan yang diakhiri konflik juga menyebabkan banyak orang dari wilayah itu untuk meninggalkan tempatnya dan pergi ke Timor Barat (NTT) dan wilayah lain di Indonesia. Dalam kerjasamanya dengan ICRC, sebuah kantor TMS PMI dibuka di Kupang dan Atambua, Timor Barat, untuk membantu ribuan pengungsi Timor-Timur. Hingga saat ini, ICRC dan PMI masih melanjutkan kegiatannya dalam pertukaran berita keluarga diantara orang-orang di Timor-Timur dan di Indonesia.

Kejadian Bom di Bali
Segera setelah kejadian bom di Bali pada tanggal 12 Oktober 2002 di Bar Pady dan Sari Club di Kuta Legian, sebuah tim dari PMI Pusat dan ICRC Jakarta ditugaskan ke Bali untuk mengkoordinir tarcing para korban khususnya warga negara Indonesia yang dilaporkan hilang. Dalam menjawab insiden ini merupakan sebuah pengalaman bagi TMS PMI.

Sampai kepada kejadian yang baru-baru ini terjadi seperti; tsunami NAD, Sumatra Utara, Yogyakarta, Jawa Tengah dan Pangandaran.

Tugas Utama TMS adalah;

a. Mendata, memproses dan menyampaikan data untuk identifikasi
b. Menyampaikan Berita Palang Merah/RCM
c. Melakukan pencarian orang hilang
d. Penyatuan keluarga
e. Mendapatkan surat-surat resmi/penting yang dapat digunakan untuk mendapatkan pension, pelayanan kesehatan, dsb.

VI. BERITA PALANG MERAH/RCM

Dalam situasi konflik, pergolakan politik dan bencana, pelayanan pos dan komunikasi telepon seringkali terganggu. Hal ini berarti hubungan normal antara anggota keluarga dan kerabat dekat kemungkinan terganggu. Palang Merah bertugas untuk memperkenankan tukar menukar berita keluarga agar diadakan kembali atau diteruskan apabila jalur komunikasi tersebut terganggu oleh keadaan selama masa-masa konflik, pergolakan politik atau bencana. Palang Merah menggunakan Berita Palang Merah (Red Cross Message/RCM) sebagai alat untuk memulihkan kontak antara anggota keluarga yang terpisah.



Apa itu Berita Palang Merah/RCM?
Berita Palang Merah/RCM adalah merupakan jaringan komunikasi alternatif yang dikirim melalui jaringan Palang Merah dalam bentuk surat terbuka yang ditulis dalam formulir standar Palang Merah dan hanya memuat berita mengenai keluarga.
Formulir standar Palang Merah terdiri dari dua halaman; halaman pertama untuk pengirim menulis berita dan halaman kedua untuk penerima membalas berita. Apabila si penerima menginginkan halaman pertama untuk disimpan karena isi berita/pesan-pesan dan alamatnya maka halaman pertama boleh disobek dan penerima dapat membalas pada halaman kedua.

Formulir Berita Palang Merah terbatas kepada;

• Nama dan alamat lengkap dari pengirim maupun penerima
• Terbatas pada berita pribadi atau berita keluarga, tidak berbau politik, ekonomi, militer, diskriminasi dan kata-kata penghinaan.
• Teks berita sebatas kolom yang tersedia dalam formulir
• Format surat terbuka, memudahkan untuk dibaca dan disensor.
• Dikirim hanya melalui jaringan Gerakan Palang Merah, yaitu ICRC dan Perhimpunan Nasional (PMI Pusat, PMI Daerah dan PMI Cabang)
• RCM tidak dapat dipergunakan di luar Gerakan Palang Merah

Kriteria Berita Palang Merah/RCM;

• Apakah ada hubungan keluarga antara pengirim dan penerima (contoh; antara ayah, ibu, anak, kakak, adik, nenek, kakek)
• Apakah alamat pengirim dan penerima cukup agar berita dapat terkirim
• Apakah RCM hanya memuat berita keluarga (berita keadaan kesehatan, kelahiran, kematian, pernikahan sdb.)
• Apakah Palang Merah ada akses memasuki wilayah dimana alamat penerima berada

Bagaimana Berita Palang Merah/RCM disampaikan;
Seperti bantuan PMI lainnya RCM juga harus disampaikan langsung kepada penerima oleh petugas TMS PMI/relawan PMI dan diharapkan mendapatkan balasan/jawaban dari penerima pada waktu menyerahkan RCM tersebut. Berita-berita yang sensitiv seperti; berita kematian, perceraian dsb. Harus disampaikan dengan hati-hati.
Dalam hal mencari penerima petugas TMS/relawan PMI dapat saja;

• Menghubungi para tetangga, pengurus RT/RW, tetua adat atau para kepala suku
• Menempatkan daftar nama penerima di tempat umum seperti di kamp pengungsi, posko PMI, dll. (biasanya RCM dalam jumlah banyak)
• Menyiarkan di radio setempat (biasanya RCM dalam jumlah banyak)

Sensor;

RCM adalah sebuah surat terbuka artinya isinya dapat dibaca oleh yang berwenang (petugas PMI atau penguasa setempat). Petugas TMS PMI harus bertanggungjawab atas isi RCM tersebut, untuk itu;

• Setiap RCM harus dibaca/disensor secara perorangan dan dicap “dibaca” bagi RCM yang isinya memenuhi kriteria.
• Berita yang tidak memenuhi kriteria dicoret sampai tidak terbaca dan diberi paraf oleh yang membaca
• Jika semua isinya tidak memenuhi kriteria, RCM tandai dengan “tidak memenuhi kriteria hanya berita keluarga” dan kembalikan kepada pengirim disertai formulir RCM baru.

RCM YANG TIDAK DAPAT DISAMPAIKAN

Adakalanya RCM tidak dapat disampaikan kepada penerima dengan alasan;
• Alamat tidak benar/tidak lengkap
• Sialamat/penerima tidak dikenal di alamat yang tertera pada RCM
• Penerima tidak mau menerima RCM karena sesuatu hal
RCM tersebut harus segera dikembalikan kepada penerima melalui PMI yang mengirim RCM tersebut dengan salah satu alasan tersebut diatas.

VII. PERMOHONAN PENCARIAN

Salah satu akibat yang paling tragis dari perang dan bencana adalah perpisahan keluarga dan kehilangan orang-orang yang dikasihi. Orang-orang tidak mempunyai tempat, mereka meninggalkan rumah, desa dan negara mereka, mereka ditahan dan sebagian dibunuh. Pencarian terhadap keluarga bisa berlangsung sampai bertahun-tahun, lamanya setelah berakhirnya konflik dan bencana. HPI mengetahui lebih jelas hak para keluarga untuk mengetahui nasib orang-orang yang dikasihi (lihat bagian “Hukum Perikemanusiaan Internasional dan bagian “Mandat Hukum untuk Pemulihan Hubungan Keluarga”)

Apa Itu Permohonan Tracing?

Permohonan tracing Palang Merah adalah sebuah permohonan yang dibuat mengenai keberadaan seseorang yang dinyatakan hilang. Suatu permohonan pencarian dapat dimulai bilamana semua cara/metode dalam pemulihan hubungan keluarga dinyatakan tidak berhasil , sebagai contoh, ketika sebuah RCM tidak dapat disampaikan dan telah dikembalikan. Permohonan pencarian dapat dibuat dalam situasi konflik, bencana atau kebutuhan kemanusiaan lainnya.
Kriteria untuk Permohonan Pencarian
Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan ketika menentukan apakah sebuah permohonan pencarian dapat dimulai:

• Apakah ada hubungan antara pemohon dan orang yang dicari?
• Alasan perpisahan antara pemohon dan orang yang dicari?
• Apakah mempunyai alamat terakhir orang yang dicari?
• Sudah pernah berusaha dengan cara lain?
• Apakah mempunyai informasi yang cukup untuk memulai permohonan pencarian?

Apakah ada hubungan antara pemohon dan orang yang dicari?
PMI akan menyetujui sebuah permohonan pencarian berdasarkan hubungan keluarga, sebagai berikut:
• Keluarga dekat (ayah, ibu, suami/istri, anak-anak kandung, saudara kandung dan sepupu)
• Bilamana pemohon dan orang yang dicari bukan keluarga dekat, kasusnya dapat disetujui atas dasar “kemanusiaan”
• Dengan mengetahui hubungan keluarga antara pemohon dan orang yang dicari akan membantu orang yang dicari untuk mengetahui siapa si pemohon.

Alasan perpisahan antara pemohon dan orang yang dicari?
PMI akan menyetujui permohonan pencarian dengan alasan perpisahan yang diakibatkan oleh:
• Perang, konflik, bencana atau alasan kemanusiaan lainnya (seperti perpindahan penduduk besar-besaran)
• Bilamana seseorang dapat diyakinkan bahwa ia telah ditangkap, diculik atau dedeportasi.
Tracing tidak dapat dimulai bilamana perpisahan dikarena perselisihan keluarga, atau orang dinyatakan hilang di luar konflik atau situasi bencana (masalah orang hilang dalam situasi seperti ini adalah urusan polisi)

Apakah mempunyai alamat terakhir orang yang dicari?
• Pencarian tidak dapat dimulai kecuali ada alamat terakhir dari orang yang dicari
(harus suatu tempat dimana Perhimpunan Nasional atau ICRC dapat memulai pencarian)
• Bilamana tidak mempunyai alamat terakhir, suatu alamat alternatif dari teman atau keluarga dari orang yang dicari harus disediakan, diutamakan seseorang yang terakhir berhubungan dengan orang yang dicari
• Untuk pencarian seseorang dengan latar belakang militer dapat mencantumkan nama kesatuan, pangkat terakhir, NRP dan tugas terakhir kapan dan dimana

Telah melakukan berbagai usaha dalam pemulihan hubungan keluarga?
• Permohonan pencarian hanya dapat dimulai bilamana metode lainnya untuk memulihkan kontak telah terbukti gagal, sebagai contoh, setelah sebuah RCM dikembalikan kepada pengirim, atau alamat terkini dari orang yang dicari tidak diketahui
• Pemohon harus menunjukan bahwa semua usaha pribadi untuk mendapatkan orang yang dicari telah terbukti gagal, sebagai contoh, mengirim surat kepada alamat terakhir atau menghubungi seorang teman atau tetangga (bila memungkinkan)

Apakah mempunyai informasi yang cukup untuk memulai permohonan pencarian?
Makin banyak rincian informasi yang diberikan oleh pencari mengenai orang yang dicari dan keadaan yang menyebabkan perpisahan akan makin membantu keberhasilan dalam pencarian.

Atas Dasar Kemanusiaan
Jikalau Permohonan Pencarian tidak memenuhi salah satu kriteria (perpisahan bukan akibat konflik/bencana), kasus tersebut dapat diakses atas dasar kemanusiaan. Dasar Kemanusiaan adalah apabila :

• Kasus tersebut berada pada tingkat yang membutuhkan bantuan Palang Merah seperti, urusan kesehatan, seperti, seseorang dalam keadaan emergensi.
• Orang tersebut adalah hanya satu-satunya keluarga yang masih ada.
• Faktor pemukiman kembali dalam skala besar yang menyababkan kehilangan kontak atau komunikasi
• Pemohon telah berusaha dengan berbagai cara pencarian
• Ada informasi yang cukup untuk menyetujui kasus tersebut

Seperti kriteria tracing, sangat penting bahwa setiap permohonan tracing dapat diakses atas dasar individu terhadap “dasar kemanusiaan”. Bilamana sebuah permohonan disetujui atas dasar-dasar tersebut, adalah sangat penting bahwa untuk dipertimbangkan kepekaan khusus dalam kasus tersebut.
Contoh: Kehilangan kontak karena kasus adopsi.
Usaha Pencarian
PMI Daerah dan Cabang yang menerima sebuah permohonan pencarian harus mempergunakan sumber-sumber seperti yang tercatat dibawah ini dalam usaha untuk mendapatkan orang yang dicari. Pencarian dapat dilakukan melalui;

• Mendatangi alamat terakhir (rumah atau perusahaan)
• Menghubungi tetangga atau keluarga
• Menghubungi para kepala suku
• Menghubungi pemimpin agama
• Menghubungi para penguasa pemerintah yabg berwenang (seperti kantor catatan kelahiran, kematian dan pernikahan)
• Menghubungi para utusan dari organisasi non-pemerintah baik internasional maupun lokal (seperti; UNHCR bagi seseorang yang dicari yang diketahui sedang meminta suaka)
• Media (seperti; surat khabar dan radio)
Media
Pencarian dapat mengunakan media setempat untuk membantu kegiatan TMS. Media dapat digunakan sebagai:
• Suatu usaha pencarian untuk menemukan orang yang dicari
• Sebuah alat diseminasi TMS dalam usahanya untuk mencapai target masyarakat di dalam komunitas yang dapat mengambil keuntungan dalam kegiatan ini.

Pemohon harus secara spesifik memberi ijin kepada TMS PMI tentang apakah pencarian dapat disiarkan media. Di bagian 8 dalam Formulir Permohonan Tracing PMI pemohon diminta untuk melengkapi : “saya setuju/tidak setuju permohonan tracing ini dapat disiarkan di media massa”.
Masalah Keamanan
Sangat penting bahwa nama dan alamat pencari tidak dapat disebarkan di luar jaringan Palang Merah selama proses tracing berlangsung. Nama dan alamat pencari hanya diperbolehkan untuk disampaikan kepada orang yang dicari bilamana identifikasi mereka telah secara positif diteliti.
Prioritas untuk Permohonan Pencarian
Prioritas harus diberikan kepada kasus dimana:
• Keselamatan dan kesehatan orang yang dicari dalam keadaan bahaya
• Orang yang dicari dianggap orang rentan;
- Anak-anak yang terpisah dari orangtua (anak-anak yang sendirian tidak
dibawah lindungan orang dewasa)
- Orang-orang cacat
- Orang-orang tua
Meneliti Identitas Orang Yang Dicari
Adalah penting bahwa identitas orang yang dicari diverifikasi sebelum informasi mengenai pemohon disampaikan. Jalan terbaik untuk meneliti identitas orang yang dicari adalah membuat pemeriksaan silang mengenai identitas pribadi, seperti tanggal lahir, nama ibu dan nama ayah.
Kasus Dimana Orang Yang Dicari Diketemukan
Dalam kasus dimana orang yang dicari diketemukan hidup, langkah-langkah berikut ini harus diikuti (setelah identitas orang dicari telah diverifikasi secara terperinci seperti diatas):
 Memberitahu kepada orang yang dicari bahwa dia adalah subyek dari pencarian
 Memberitahu identitas pemohon
 Tanyakan kepada orang yang dicari apakah mereka mengijinkan alamatnya untuk disampaikan kepada pemohon
 Jikalau orang yang dicari tidak mengijinkan data-data tentang dirinya disampaikan kepada pemohon, orang yang dicari agar ditanyakan alasan apa yang harus disampaikan kepada pemohon, seperti:
- Orang yang dicari tidak mau berhubungan dengan pemohon
- Orang yang dicari akan menghubungi pemohon
Apapun keputusan orang yang dicari harus selalu dihormati.

Dalam kasus dimana orang yang dicari telah meninggal dunia, pemohon harus segera diberitahu mengenai prosedur-prosedur yang dapat dilakukan untuk mengambil sebuah surat kematian di Indonesia. Laporan tidak resmi tentang kematian orang yang dicari tidak dapat disampaikan kepada pencari kecuali ada bukti cukup dari sumber yang dapat dipercaya yang dapat membuktikan.

Kasus Dimana Orang Yang Dicari Tidak Dapat Diketemukan
Bilamana orang yang dicari tidak ditemukan berita harus diteruskan kepada pemohon.


VIII. KESIMPULAN DAN SARAN

Menentramkan hati, menyampaikan berita, menjalin kembali komunikasi antara anggota keluarga yang tercerai berai, itulah yang menjadi tugas bagian tracing Palang Merah dan Bulan Sabit Merah di seluruh dunia, sejak seabad lebih.

Lazimnya, pekerjaan Palang Merah tentunya dapat dilaksanakan secara efisien dan cepat berkat jaringan kerja yang diciptakan dengan melibatkan semua jajaran palang merah dan bulan sabit merah (PMI Pusat, PMI Daerah, PMI Cabang) menyadari sepenuhnya akan tanggungjawab di bidang ini dan melaksanakan tugas yang terkait sebaik mungkin.

Apapun kasus yang ditanganinya, pihak staf dan relawan Palang Merah dalam menjalankan tugasnya harus mempunyai tiga syarat kerja; kesabaran, ketekunan dan ketepatan.

IX. LAMPIRAN FORMULIR-FORMULIR TMS.

1. Formulir Berita Palang Merah/RCM
2. Formulir Permohonan Pencarian
3. Formulir Permohonan Pencarian dalam Bencana
Diposkan oleh PMRDELLAS BOGOR