Belajar....Berlatih...Amalkan...!!!

Belajar....Berlatih...Amalkan...!!!
Kobarkan Semangat Berlatih WUJUDKAN UNTUK BERKARYA...BERBAKTI...DAN BERPRESTASI

Jumat, 16 Agustus 2013

Khasiat belimbing wuluh

Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) Penyakit Yang Dapat Diobati : Batuk, sariawan (stomatitis), perut sakit, gondongan (parotitis),; Rematik, batuk rejan, gusi berdarah, sariawan, sakit gigi berlubang; Jerawat, panu, tekanan darah tinggi (hipertensi), kelumpuhan,; Memperbaiki fungsi pencernaan, radang rektum.; BAGIAN YANG DIPAKAI: Daun, bunga, buah. KEGUNAAN: Bunga: - Batuk. - Sariawan (stomatitis) Daun: - Perut sakit. Gondongan (Parotitis). - Rematik. Buah: - Batuk rejan. - Gusi berdarah, sariawan. - Sakit gigi berlubang. - Jerawat. Panu. - Tekanan darah tinggi. - Kelumpuhan. - Memperbaiki fungsi pencernaan. - Radang rektum. PEMAKAIAN: Untuk minum: Lihat resep. Pamakaian luar: Daun secukupnya setelah dicuci bersih digiling halus sampai seperti bubur, dipakai sebagal tapal (pemakaian setempat) pada gondongan, rheumatism, jerawat, panu. CARA PEMAKAIAN: 1. Pagel linu: 1 genggam daun belimbing wuluh yang masih muda, 10 biji cengkeh, 15 biji lada, digiling halus lalu tambahkan cuka secukupnya. Lumurkan ketempat yang sakit. 2. Gondongan: 10 ranting muda belimbing wuluh berikut daunnya dan 4 butir bawang merah setelah dicuci bersih lalu ditumbuk halus. Balurkan ketempat yang sakit. 3. Batuk pada anak. Segenggam bunga belimbing wuluh, beberapa butir adas, gula secukupnya dan air 1 cangkir, ditim selama beberapa jam. Setelah dingin disaring dengan sepotong kain, dibagi untuk 2 kali minum, pagi dan malam sewaktu perut kosong. 4. Batuk: 25 kuntum bunga belimbing wuluh, 1 jari rimpang temu-giring, 1 jari kulit kayu manis, 1 jari rimpang kencur, 2 butir bawang merah, 1/4 genggam pegagan, 1/4 genggam daun saga, 1/4 genggam daun inggu, 1/4 genggam daun sendok, dicuci dan dipotong-potong seperlunya, direbus dengan 5 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring, diminum dengan madu seperlunya. Sehari 3 kali 3/4 gelas. 5. Batuk rejan: a. 10 buah belimbing wuluh dicuci lalu ditumbuk halus-halus, diremas dengan 2 sendok makan air garam, lalu disaring. Minum, lakukan 2 kali sehari. b. Buah belimbing wuluh dibuat manisan, sehari makan 3 x 6-8 buah. 6. Rematik : a. 100 gr daun muda belimbing wuluh, 10 biji cengkeh dan 15 biji merica dicuci lalu digiling halus, tambahkan cuka secukupnya sampai menjadi adonan seperti bubur. Oleskan adonan bubur tadi ketempat yang sakit. b. 5 buah belimbing wuluh, 8 lembar daun kantil (Michelia champaca L.), 15 biji cengkeh, 15 butir lada hitam, dicuci lalu ditumbuk halus, diremas dengan 2 sendok makan air jeruk nipis dan 1 sendok makan minyak kayu putih. Dipakai untuk menggosok dan mengurut bagian tubuh yang sakit. Lakukan 2-3 kali sehari. 7. Sariawan: a. Segenggarn bunga belimbing wuluh, gula jawa secukupnya dan 1 cangkir air direbus sampai kental. Setelah dingin disaring, dipakai untuk membersihkan mulut dan mengoles sariawan. b. 2/3 genggam bunga belimbing wuluh, dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum, sehari 3 kali 3/4 gelas. c. 3 buah belimbing wuluh, 3 butir bawang merah, 1 buah pala yang muda, 10 lembar daun seriawan, 3/4 sendok teh adas, 3/4 jari pulosari, dicuci lalu ditumbuk halus, diremas dengan 3 sendok makan minyak kelapa, diperas lalu disaring. Dipakai untuk mengoles luka-luka akibat sariawan, 6-7 kali sehari. 8. Jerawat: a. Buah belimbing wuluh secukupnya dicuci lalu ditumbuk halus, diremas dengan air garam seperlunya, untuk menggosok muka yang berjerawat. Lakukan 3 kali sehari. b. 6 buah belimbing wuluh dan 1/2 sendok teh bubuk belerang, digiling halus lalu diremas dengan 2 sendok makan air jeruk nipis. Ramuan ini dipakai untuk menggosok dan melumas muka yang berjerawat. Lakukan 2-3 kali sehari. 9. Panu: 10 buah belimbing wuluh dicuci lalu digiling halus, tambahkan kapur sirih sebesar biji asam, diremas sampai rata. Ramuan ini dipakai untuk menggosok kulit yang terserang panu. Lakukan 2 kali sehari.

BUKA PUASA BARENG (BUBAR) V 30 JULI 2013

Khasiat tanaman meniran

Meniran (Phylanthus urinaria, Linn.) Morfologi Meniran : Batang : Berbentuk bulat berbatang basah dengan tinggi kurang dari 50 cm. Daun : Mempunyai daun yang bersirip genap setiap satu tangkai daun terdiri dari daun majemuk yang mempunyai ukuran kecil dan berbentuk lonjong. Bunga : Terdapat pada ketiak daun menghadap kearah bawah. Penyakit Yang Dapat Diobati : Sakit kuning (lever), Malaria, Demam, Ayan, Batuk, Haid lebih; Disentri, Luka bakar, Luka koreng, Jerawat; 1. Sakit Kuning a. Bahan Utama: 16 Tanaman Meniran (akar, Batang, daun) Bahan Tambahan: 2 gelas Air Susu Cara membuat: Tanaman meniran dicuci lalu ditumbuk halus dan direbus dengan 2 gelas air susu sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas. Cara menggunakan: disaring dan diminum sekaligus; dilakukan setiap hari. b. Bahan Utama: 7 batang tanaman meniran (akar, Batang dan bunga) Bahan Tambahan: 7 buah Bunga cengkeh kering, 5 cm rimpang umbi temulawak, 1 potong kayu manis Cara Membuat: Seluruh bahan direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas Cara menggunakan: disaring dan diminum 2 kali sehari. 2. Malaria Bahan utama: 7 Batang tanaman Meniran lengkap Bahan tambahan: 5 Biji bunga cengkeh kering, 1 potong kayu manis Cara membuat: Seluruh bahan dicuci bersih, kemudian ditumbuk halus dan direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih. Cara menggunakan: disaring dan diminum 2 kali sehari. 3. Ayan Bahan Utama: 17 – 21 batang tanaman meniran (akar, batang, daun dan Bunga) Cara membuat: bahan dicuci bersih, kemudian direbus dengan 5 gelas air sampai mendidih hingga tinggal ± 2,5 gelas. Cara menggunakan: disaring dan diminum 1 kali sehari sehari 3/4 gelas selama 3 hari berturut-turut 4. Demam Bahan utama: 3-7 batang Tanaman meniran lengkap (akar, batang, daun dan bunga) Cara membuat: bahan dicuci bersih, kemudian diseduh dengan 1 gelas air panas . Cara menggunakan: disaring, kemudian diminum sekaligus. 5. Batuk Bahan Utama: 3 – 7 batang tanaman meniran lengkap (akar, batang, daun, bunga) Bahan tambahan: Madu secukupnya. Cara membuat: Bahan dicuci bersih, kemudian ditumbuk halus dan direbus dengan 3 sendok makan air masak, hasilnya dicampur dengan 1 sendok makan madu sampai merata. Cara menggunakan: diminum sekaligus dan dilakukan 2 kali sehari 6. Haid berlebihan Bahan Utama: 3 – 7 potong akar Meniran kering Bahan tambahan : 1 gelas air tajan Cara membuat: bahan ditumbuk halus dan direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih, Kemudian ditambah dengan 1 gelas air tajin dan diaduk sampai rata. Cara menggunakan: disaring dan diminum 2 kali sehari, pagi dan sore. 7. Disentri Bahan Utama: 17 batang tanaman meniran lengkap (akar, batang, daun dan bunga ) Cara membuat: direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih Cara menggunakan: disaring dan diminum 2 kali sehari, pagi dan sore. 8. Luka Bakar Kena Api atau Air Panas Bahan Utama: 3 – 7 batang tanaman meniran lengkap (akar, batang, daun dan bunga) Bahan Tambahan: 1 Rimpang umbi temulawak (4 cm), 3 buah bunga cengkeh kering, 1 potong kayu Manis. Cara membuat: Bahan utama ditumbuk halus, dan temulawak diiris-iris . Kemudian dicampur dengan bahan -bahan yang lain dan direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih. 9. Luka koreng Bahan Utama: 9 – 15 batang meniran lengkap (akar, batang, daun dan bunga) Cara membuat: Bahan Utama dicuci Bersih dan ditumbuk halus. Kemudian direbus dengan 1 cerek air. Cara menggunakan: dalam keadaan hangat-hangat dipakai untuk mandi. 10. Jerawat Bahan Utama: 7 Batang tanaman meniran Bahan Tambahan: 1 Rimpang umbi kunyit (4 cm) Cara membuat: Seluruh bahan dicuci sampai bersih dan ditumbuk sampai halus, Kemudian direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas. Cara menggunakan: disaring dan diminum sekaligus, ulangi secara teratur setiap hari.

DIRGAHAYU RI KE 68

Khasiat Ciplukan

Ciplukan (Physalis peruviana, Linn.) Tumbuhan Ciplukan (Physalis minina) merupakan tumbuhan liar, berupa semak/perdu yang rendah (biasanya tingginya sampai 1 meter) dan mempunyai umur kurang lebih 1 tahun. Tumbuhan ini tumbuh dengan subur di dataran rendah sampai ketinggian 1550 meter diatas permukaan laut, tersebar di tanah tegalan, sawah-sawah kering, serta dapat ditemukan di hutan-hutan jati. Bunganya berwarna kuning, buahnya berbentuk bulat dan berwarna hijau kekuningan bila masih muda, tetapi bila sudah tua berwarna coklat dengan rasa asam-asam manis. Buah Ciplukan yang muda dilindungi cangkap (kerudung penutup buah). Penyakit Yang Dapat Diobati : Diabetes melitus, Sakit paru-paru, Ayan, Borok 1. Diabetes Mellitus Bahan: tumbuhan ciplukan yang sudah berbuah dicabut beserta akar-akarnya dan dibersihkan. Cara membuat: dilayukan dan direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tingga 1 gelas, kemudian disaring Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari. 2. Sakit paru-paru Bahan: tumbuhan ciplukan lengkap (akar, batang, daun, bunga dan buahnya). Cara membuat: direbus dengan 3-5 gelas air sampai mendidih dan disaring. Cara menggunakan: diminum 3 kali sehari 1 gelas. 3. Ayan Bahan: 8-10 butir buah ciplukan yang sudah dimasak. Cara menggunakan: dimakan setiap hari secara rutin. 4. Borok Bahan: 1 genggam daun ciplukan ditambah 2 sendok air kapur sirih. Cara membuat: ditumbuk sampai halus Cara menggunakan: ditempelkan pada bagian yang sakit.

Rabu, 14 Agustus 2013

MENGATASI SUMBATAN JALAN NAPAS OLEH BENDA ASING

Indikasi Untuk menghilangkan obstruksi di jalan napas atas yang disebabkan oleh benda asing & yg ditandai oleh beberapa atau semua dari tanda dan gejala berikut ini: 1. Secara mendadak tidak dapat berbicara. 2. Tanda-tanda umum tercekik—rasa leher tercengkeram 3. Bunyi berisik selama inspirasi. 4. Penggunaan otot asesoris selama bernapas dan peningkatan kesulitan bernapas. 5. Sukar batuk atau batuk tidak efektif atau tidak mampu utk batuk. 6. Tidak terjadi respirasi spontan atau sianosis 7. Bayi dan anak dg distres respirasi mendadak disertai dg batuk, stidor atau wizing. Kontraindikasi dan Perhatian Pada klien sadar, batuk volunter menghasilkan aliran udara yg besar dan dapat menghilangkan obstruksi. Chest thrust hendaknya tidak digunakan pada klien yg mengalami cedera dada, seperti flail chest, cardiac contusion, atau fraktur sternal (Simon & Brenner, 1994). Pada klien yg sedang hamil tua atau yg sangat obesitas, disarankan dilakukan chest thrusts. Posisi tangan yg tepat merupakan hal penting untuk menghindari cedera pada organ-organ yang ada dibawahnya selama dilakukan chest thrust. Peralatan Suction oral, jika tersedia. Magill atau Kelly forcep dan laryngoscope (utk mengeluarkan benda asing yg dapat dilihat di jalan napas atas). Persiapan Klien Posisi klien—duduk, berdiri atau supine. Suction semua darah/mukus yg terlihat dimulut klien. Keluarkan semua gigi yg rusak/tanggal. Siapkan utk dilakukan penanganan jalan napas yg definitif, misalnya cricothyrotomi. Tahapan Prosedur Abdominal Thrust Jika pasien dlm keadaan berdiri/duduk: Anda berdiri di belakang klien Lingkarkan lengan kanan anda dengan tangan kanan terkepal, kemudian pegang lengan kanan tsb dg lengan kiri. Posisi lengan anda pd abdomen klien yakni dibawah prosesus xipoideus dan diatas pusat/umbilikus. Dorong secara cepat (thrust quickly), dengan dorongan pada abdomen ke arah dalam-atas. Jika diperlukan, ulangi abdominal thrust beberapa kali utk menghilangkan obstruksi jalan napas. Kaji jalan napas secara sering utk memastikan keberhasilan tindakan ini. Jika pasien dlm keadaan supine/unconcious: Anda mengambil posisi berlutut/mengangkangi paha klien. Tempatkan lengan kiri anda diatas lengan kanan anda yg menempel di abdomen tepatnya di bawah prosesus xipoideus dan diatas pusat/umbilikus. Dorong secara cepat (thrust quickly), dengan dorongan pada abdomen ke arah dalam-atas. Jika diperlukan, ulangi abdominal thrust beberapa kali utk menghilangkan obstruksi jalan napas. Kaji jalan napas secara sering utk memastikan keberhasilan tindakan ini. Jika mungkin, lihat secara langsung mulut dan paring klien dengan laringoskopi dan jika tampak utamakan mengekstraksi benda asing tersebut menggunakan Kelly atau Megil forcep. Tahapan Prosedur Chest Thrust Jika posisi klien duduk/ berdiri: Anda berdiri di belakang klien Lingkarkan lengan kanan anda dengan tangan kanan terkepal di area midsternal di atas prosesus xipoideus klien (sama seperti pada posisi saat kompresi jantung luar). Lakukan dorongan (thrust) lurus ke bawah ke arah spinal. Jika perlu ulangi chest thrust beberapa kali utk menghilangkan obstruksi jalan napas. Kaji jalan napas secara sering utk memastikan keberhasilan tindakan ini. Jika posisi klien supine: Anda mengambil posisi berlutut/mengangkangi paha klien. Tempatkan lengan kiri anda diatas lengan kanan anda dan posisikan bagian bawah lengan kanan anda pada area midsternal di atas prosesus xipoideus klien (sama seperti pada posisi saat kompresi jantung luar). Lakukan dorongan (thrust) lurus ke bawah ke arah spinal. Jika perlu ulangi chest thrust beberapa kali utk menghilangkan obstruksi jalan napas. Kaji jalan napas secara sering utk memastikan keberhasilan tindakan ini. Jika mungkin, lihat secara langsung mulut dan paring klien dengan laringoskopi dan jika tampak utamakan mengekstraksi benda asing tersebut menggunakan Kelly atau Megil forcep. Tahapan Prosedur Back Blow & Chest Thrust (untuk Bayi <> Bayi diposisikan prone diatas lengan bawah anda, dimana kepala bayi lebih rendah dari pada badannya. Topang kepala bayi dengan memegang rahang bayi. Lakukan 5 kali back blow dengan kuat antara tulang belikat menggunakan tumit tangan anda. Putar bayi ke posisi supine, topang kepala dan leher bayi dan posisikan di atas paha. Tentukan lokasi jari setingkat dibawah nipple bayi. Tempatkan jari tengah anda pada sternum dampingi dengan jari manis. Lakukan chest thrust dengan cepat. Ulangi langkah 1-6 sampai benda asing keluar atau hilangnya kesadaran. Jika bayi kehilangan kesadaran, buka jalan napas dan buang benda asing jika ia terlihat. Hindari melakukan usapan jari secara “membuta” pada bayi dan anak, karena benda asing dapat terdorong lebih jauh ke dalam jalan napas. Tahapan Prosedur Back Blow & Chest Thrust (untuk Anak 1-8 th) Untuk klien yg berdiri/duduk: a. Posisi anda dibelakang klien. b. Tempatkan lengan anda dibawah aksila, melingkari tubuh korban c. Tempatkan tangan anda melawan abdomen klien, sedikit di atas pusar dan dibawah prosesus xipoideus. d. Lakukan dorongan ke atas (upward thrusts) sampai benda asing keluar atau pasien kehilangan kesadaran. Utk klien pada posisi supine: a. Posisi anda berlutut disamping klien atau mengangkangi paha klien. b. Tempatkan lengan anda di atas pusar & dibawah prosesus xipoideus. c. Lakukan thrust ke atas dengan cepat, dengan arah menuju tengah-tengah dan tidak diarahkan ke sisi abdomen. d. Jika benda asing terlihat, keluarkan dengan menggunakan sapuan jari tangan. Attention !!! Back blow tidak direkomendasikan pada pasien diatas usia bayi. Sapuan jari “membuta” harus dihindari pada bayi dan anak, sebab kemungkinan dapat mendorong benda asing lebih kebelakang ke dalam jalan napas. Komplikasi Nyeri abdomen, ekimosis Mual, muntah Fraktur iga Cedera/trauma pada organ-organ dibawah abdomen/dada. Pendidikan Kesehatan untuk Klien Makan perlahan Potong makanan menjadi kecil-kecil Kunyah mkanan hingga halus Jangan mengobrol dan tertawa saat mengunyah Pastikan gigi/gigi palsu anda baik Duduk saat makan Jaga makanan/mainan yang berukuran kecil/keras seperti kacang, agar jauh dari jangkauan anak di bawah 3 tahun Larang anak berjalan atau lari saat makan utk menurunkan kemungkinan aspirasi