Jumat, 16 Agustus 2013
Khasiat belimbing wuluh
Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.)
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Batuk, sariawan (stomatitis), perut sakit, gondongan (parotitis),; Rematik, batuk rejan, gusi berdarah, sariawan, sakit gigi berlubang; Jerawat, panu, tekanan darah tinggi (hipertensi), kelumpuhan,; Memperbaiki fungsi pencernaan, radang rektum.;
BAGIAN YANG DIPAKAI: Daun, bunga, buah.
KEGUNAAN:
Bunga:
- Batuk.
- Sariawan (stomatitis)
Daun:
- Perut sakit. Gondongan (Parotitis).
- Rematik.
Buah:
- Batuk rejan.
- Gusi berdarah, sariawan.
- Sakit gigi berlubang.
- Jerawat. Panu.
- Tekanan darah tinggi.
- Kelumpuhan.
- Memperbaiki fungsi pencernaan.
- Radang rektum.
PEMAKAIAN:
Untuk minum: Lihat resep.
Pamakaian luar: Daun secukupnya setelah dicuci bersih digiling halus sampai seperti bubur, dipakai sebagal tapal (pemakaian setempat) pada gondongan, rheumatism, jerawat, panu.
CARA PEMAKAIAN:
1. Pagel linu:
1 genggam daun belimbing wuluh yang masih muda, 10 biji cengkeh,
15 biji lada, digiling halus lalu tambahkan cuka secukupnya.
Lumurkan ketempat yang sakit.
2. Gondongan:
10 ranting muda belimbing wuluh berikut daunnya dan 4 butir bawang
merah setelah dicuci bersih lalu ditumbuk halus. Balurkan ketempat
yang sakit.
3. Batuk pada anak.
Segenggam bunga belimbing wuluh, beberapa butir adas, gula
secukupnya dan air 1 cangkir, ditim selama beberapa jam. Setelah
dingin disaring dengan sepotong kain, dibagi untuk 2 kali minum,
pagi dan malam sewaktu perut kosong.
4. Batuk:
25 kuntum bunga belimbing wuluh, 1 jari rimpang temu-giring, 1 jari
kulit kayu manis, 1 jari rimpang kencur, 2 butir bawang merah, 1/4
genggam pegagan, 1/4 genggam daun saga, 1/4 genggam daun
inggu, 1/4 genggam daun sendok, dicuci dan dipotong-potong
seperlunya, direbus dengan 5 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4
gelas. Setelah dingin disaring, diminum dengan madu seperlunya.
Sehari 3 kali 3/4 gelas.
5. Batuk rejan:
a. 10 buah belimbing wuluh dicuci lalu ditumbuk halus-halus,
diremas dengan 2 sendok makan air garam, lalu disaring. Minum,
lakukan 2 kali sehari.
b. Buah belimbing wuluh dibuat manisan, sehari makan 3 x 6-8 buah.
6. Rematik :
a. 100 gr daun muda belimbing wuluh, 10 biji cengkeh dan 15 biji
merica dicuci lalu digiling halus, tambahkan cuka secukupnya
sampai menjadi adonan seperti bubur. Oleskan adonan bubur tadi
ketempat yang sakit.
b. 5 buah belimbing wuluh, 8 lembar daun kantil (Michelia champaca
L.), 15 biji cengkeh, 15 butir lada hitam, dicuci lalu ditumbuk
halus, diremas dengan 2 sendok makan air jeruk nipis dan
1 sendok makan minyak kayu putih. Dipakai untuk menggosok
dan mengurut bagian tubuh yang sakit. Lakukan 2-3 kali sehari.
7. Sariawan:
a. Segenggarn bunga belimbing wuluh, gula jawa secukupnya dan
1 cangkir air direbus sampai kental. Setelah dingin disaring,
dipakai untuk membersihkan mulut dan mengoles sariawan.
b. 2/3 genggam bunga belimbing wuluh, dicuci lalu direbus dengan
3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin
disaring lalu diminum, sehari 3 kali 3/4 gelas.
c. 3 buah belimbing wuluh, 3 butir bawang merah, 1 buah pala yang
muda, 10 lembar daun seriawan, 3/4 sendok teh adas, 3/4 jari
pulosari, dicuci lalu ditumbuk halus, diremas dengan 3 sendok
makan minyak kelapa, diperas lalu disaring. Dipakai untuk
mengoles luka-luka akibat sariawan, 6-7 kali sehari.
8. Jerawat:
a. Buah belimbing wuluh secukupnya dicuci lalu ditumbuk halus,
diremas dengan air garam seperlunya, untuk menggosok muka
yang berjerawat. Lakukan 3 kali sehari.
b. 6 buah belimbing wuluh dan 1/2 sendok teh bubuk belerang,
digiling halus lalu diremas dengan 2 sendok makan air jeruk nipis.
Ramuan ini dipakai untuk menggosok dan melumas muka yang
berjerawat. Lakukan 2-3 kali sehari.
9. Panu:
10 buah belimbing wuluh dicuci lalu digiling halus, tambahkan kapur
sirih sebesar biji asam, diremas sampai rata. Ramuan ini dipakai
untuk menggosok kulit yang terserang panu. Lakukan 2 kali sehari.
Khasiat tanaman meniran
Meniran (Phylanthus urinaria, Linn.)
Morfologi Meniran : Batang : Berbentuk bulat berbatang basah dengan tinggi kurang dari 50 cm. Daun : Mempunyai daun yang bersirip genap setiap satu tangkai daun terdiri dari daun majemuk yang mempunyai ukuran kecil dan berbentuk lonjong. Bunga : Terdapat pada ketiak daun menghadap kearah bawah.
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sakit kuning (lever), Malaria, Demam, Ayan, Batuk, Haid lebih; Disentri, Luka bakar, Luka koreng, Jerawat;
1. Sakit Kuning
a. Bahan Utama: 16 Tanaman Meniran (akar, Batang, daun)
Bahan Tambahan: 2 gelas Air Susu
Cara membuat: Tanaman meniran dicuci lalu ditumbuk halus dan
direbus dengan 2 gelas air susu sampai mendidih hingga tinggal
1 gelas.
Cara menggunakan: disaring dan diminum sekaligus; dilakukan
setiap hari.
b. Bahan Utama: 7 batang tanaman meniran (akar, Batang dan
bunga)
Bahan Tambahan: 7 buah Bunga cengkeh kering, 5 cm rimpang
umbi temulawak, 1 potong kayu manis
Cara Membuat: Seluruh bahan direbus dengan 2 gelas air sampai
mendidih hingga tinggal 1 gelas
Cara menggunakan: disaring dan diminum 2 kali sehari.
2. Malaria
Bahan utama: 7 Batang tanaman Meniran lengkap
Bahan tambahan: 5 Biji bunga cengkeh kering, 1 potong kayu manis
Cara membuat: Seluruh bahan dicuci bersih, kemudian ditumbuk
halus dan direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih.
Cara menggunakan: disaring dan diminum 2 kali sehari.
3. Ayan
Bahan Utama: 17 – 21 batang tanaman meniran (akar, batang, daun
dan Bunga)
Cara membuat: bahan dicuci bersih, kemudian direbus dengan 5
gelas air sampai mendidih hingga tinggal ± 2,5 gelas.
Cara menggunakan: disaring dan diminum 1 kali sehari sehari 3/4
gelas selama 3 hari berturut-turut
4. Demam
Bahan utama: 3-7 batang Tanaman meniran lengkap (akar, batang,
daun dan bunga)
Cara membuat: bahan dicuci bersih, kemudian diseduh dengan 1
gelas air panas .
Cara menggunakan: disaring, kemudian diminum sekaligus.
5. Batuk
Bahan Utama: 3 – 7 batang tanaman meniran lengkap (akar, batang,
daun, bunga)
Bahan tambahan: Madu secukupnya.
Cara membuat: Bahan dicuci bersih, kemudian ditumbuk halus dan
direbus dengan 3 sendok makan air masak, hasilnya dicampur
dengan 1 sendok makan madu sampai merata.
Cara menggunakan: diminum sekaligus dan dilakukan 2 kali sehari
6. Haid berlebihan
Bahan Utama: 3 – 7 potong akar Meniran kering
Bahan tambahan : 1 gelas air tajan
Cara membuat: bahan ditumbuk halus dan direbus dengan 2 gelas air
sampai mendidih, Kemudian ditambah dengan 1 gelas air tajin dan
diaduk sampai rata.
Cara menggunakan: disaring dan diminum 2 kali sehari, pagi dan
sore.
7. Disentri
Bahan Utama: 17 batang tanaman meniran lengkap (akar, batang,
daun dan bunga )
Cara membuat: direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih
Cara menggunakan: disaring dan diminum 2 kali sehari, pagi dan
sore.
8. Luka Bakar Kena Api atau Air Panas
Bahan Utama: 3 – 7 batang tanaman meniran lengkap (akar, batang,
daun dan bunga)
Bahan Tambahan: 1 Rimpang umbi temulawak (4 cm), 3 buah bunga
cengkeh kering, 1 potong kayu Manis.
Cara membuat: Bahan utama ditumbuk halus, dan temulawak
diiris-iris . Kemudian dicampur dengan bahan -bahan yang lain dan
direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih.
9. Luka koreng
Bahan Utama: 9 – 15 batang meniran lengkap (akar, batang, daun
dan bunga)
Cara membuat: Bahan Utama dicuci Bersih dan ditumbuk halus.
Kemudian direbus dengan 1 cerek air.
Cara menggunakan: dalam keadaan hangat-hangat dipakai untuk
mandi.
10. Jerawat
Bahan Utama: 7 Batang tanaman meniran
Bahan Tambahan: 1 Rimpang umbi kunyit (4 cm)
Cara membuat: Seluruh bahan dicuci sampai bersih dan ditumbuk
sampai halus, Kemudian direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih
hingga tinggal 1 gelas.
Cara menggunakan: disaring dan diminum sekaligus, ulangi secara
teratur setiap hari.
Khasiat Ciplukan
Ciplukan (Physalis peruviana, Linn.)
Tumbuhan Ciplukan (Physalis minina) merupakan tumbuhan liar, berupa semak/perdu yang rendah (biasanya tingginya sampai 1 meter) dan mempunyai umur kurang lebih 1 tahun. Tumbuhan ini tumbuh dengan subur di dataran rendah sampai ketinggian 1550 meter diatas permukaan laut, tersebar di tanah tegalan, sawah-sawah kering, serta dapat ditemukan di hutan-hutan jati. Bunganya berwarna kuning, buahnya berbentuk bulat dan berwarna hijau kekuningan bila masih muda, tetapi bila sudah tua berwarna coklat dengan rasa asam-asam manis. Buah Ciplukan yang muda dilindungi cangkap (kerudung penutup buah).
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Diabetes melitus, Sakit paru-paru, Ayan, Borok
1. Diabetes Mellitus
Bahan: tumbuhan ciplukan yang sudah berbuah dicabut beserta
akar-akarnya dan dibersihkan.
Cara membuat: dilayukan dan direbus dengan 3 gelas air sampai
mendidih hingga tingga 1 gelas, kemudian disaring
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari.
2. Sakit paru-paru
Bahan: tumbuhan ciplukan lengkap (akar, batang, daun, bunga dan
buahnya).
Cara membuat: direbus dengan 3-5 gelas air sampai mendidih dan
disaring.
Cara menggunakan: diminum 3 kali sehari 1 gelas.
3. Ayan
Bahan: 8-10 butir buah ciplukan yang sudah dimasak.
Cara menggunakan: dimakan setiap hari secara rutin.
4. Borok
Bahan: 1 genggam daun ciplukan ditambah 2 sendok air kapur sirih.
Cara membuat: ditumbuk sampai halus
Cara menggunakan: ditempelkan pada bagian yang sakit.
Rabu, 14 Agustus 2013
MENGATASI SUMBATAN JALAN NAPAS OLEH BENDA ASING
Indikasi
Untuk menghilangkan obstruksi di jalan napas atas yang disebabkan oleh benda asing & yg ditandai oleh beberapa atau semua dari tanda dan gejala berikut ini:
1. Secara mendadak tidak dapat berbicara.
2. Tanda-tanda umum tercekik—rasa leher tercengkeram
3. Bunyi berisik selama inspirasi.
4. Penggunaan otot asesoris selama bernapas dan peningkatan kesulitan bernapas.
5. Sukar batuk atau batuk tidak efektif atau tidak mampu utk batuk.
6. Tidak terjadi respirasi spontan atau sianosis
7. Bayi dan anak dg distres respirasi mendadak disertai dg batuk, stidor atau wizing.
Kontraindikasi dan Perhatian
Pada klien sadar, batuk volunter menghasilkan aliran udara yg besar dan dapat menghilangkan obstruksi.
Chest thrust hendaknya tidak digunakan pada klien yg mengalami cedera dada, seperti flail chest, cardiac contusion, atau fraktur sternal (Simon & Brenner, 1994).
Pada klien yg sedang hamil tua atau yg sangat obesitas, disarankan dilakukan chest thrusts.
Posisi tangan yg tepat merupakan hal penting untuk menghindari cedera pada organ-organ yang ada dibawahnya selama dilakukan chest thrust.
Peralatan
Suction oral, jika tersedia.
Magill atau Kelly forcep dan laryngoscope (utk mengeluarkan benda asing yg dapat dilihat di jalan napas atas).
Persiapan Klien
Posisi klien—duduk, berdiri atau supine.
Suction semua darah/mukus yg terlihat dimulut klien.
Keluarkan semua gigi yg rusak/tanggal.
Siapkan utk dilakukan penanganan jalan napas yg definitif, misalnya cricothyrotomi.
Tahapan Prosedur Abdominal Thrust
Jika pasien dlm keadaan berdiri/duduk:
Anda berdiri di belakang klien
Lingkarkan lengan kanan anda dengan tangan kanan terkepal, kemudian pegang lengan kanan tsb dg lengan kiri. Posisi lengan anda pd abdomen klien yakni dibawah prosesus xipoideus dan diatas pusat/umbilikus.
Dorong secara cepat (thrust quickly), dengan dorongan pada abdomen ke arah dalam-atas.
Jika diperlukan, ulangi abdominal thrust beberapa kali utk menghilangkan obstruksi jalan napas.
Kaji jalan napas secara sering utk memastikan keberhasilan tindakan ini.
Jika pasien dlm keadaan supine/unconcious:
Anda mengambil posisi berlutut/mengangkangi paha klien.
Tempatkan lengan kiri anda diatas lengan kanan anda yg menempel di abdomen tepatnya di bawah prosesus xipoideus dan diatas pusat/umbilikus.
Dorong secara cepat (thrust quickly), dengan dorongan pada abdomen ke arah dalam-atas.
Jika diperlukan, ulangi abdominal thrust beberapa kali utk menghilangkan obstruksi jalan napas.
Kaji jalan napas secara sering utk memastikan keberhasilan tindakan ini.
Jika mungkin, lihat secara langsung mulut dan paring klien dengan laringoskopi dan jika tampak utamakan mengekstraksi benda asing tersebut menggunakan Kelly atau Megil forcep.
Tahapan Prosedur Chest Thrust
Jika posisi klien duduk/ berdiri:
Anda berdiri di belakang klien
Lingkarkan lengan kanan anda dengan tangan kanan terkepal di area midsternal di atas prosesus xipoideus klien (sama seperti pada posisi saat kompresi jantung luar).
Lakukan dorongan (thrust) lurus ke bawah ke arah spinal. Jika perlu ulangi chest thrust beberapa kali utk menghilangkan obstruksi jalan napas.
Kaji jalan napas secara sering utk memastikan keberhasilan tindakan ini.
Jika posisi klien supine:
Anda mengambil posisi berlutut/mengangkangi paha klien.
Tempatkan lengan kiri anda diatas lengan kanan anda dan posisikan bagian bawah lengan kanan anda pada area midsternal di atas prosesus xipoideus klien (sama seperti pada posisi saat kompresi jantung luar).
Lakukan dorongan (thrust) lurus ke bawah ke arah spinal. Jika perlu ulangi chest thrust beberapa kali utk menghilangkan obstruksi jalan napas.
Kaji jalan napas secara sering utk memastikan keberhasilan tindakan ini.
Jika mungkin, lihat secara langsung mulut dan paring klien dengan laringoskopi dan jika tampak utamakan mengekstraksi benda asing tersebut menggunakan Kelly atau Megil forcep.
Tahapan Prosedur Back Blow & Chest Thrust (untuk Bayi <>
Bayi diposisikan prone diatas lengan bawah anda, dimana kepala bayi lebih rendah dari pada badannya.
Topang kepala bayi dengan memegang rahang bayi.
Lakukan 5 kali back blow dengan kuat antara tulang belikat menggunakan tumit tangan anda.
Putar bayi ke posisi supine, topang kepala dan leher bayi dan posisikan di atas paha.
Tentukan lokasi jari setingkat dibawah nipple bayi. Tempatkan jari tengah anda pada sternum dampingi dengan jari manis.
Lakukan chest thrust dengan cepat.
Ulangi langkah 1-6 sampai benda asing keluar atau hilangnya kesadaran.
Jika bayi kehilangan kesadaran, buka jalan napas dan buang benda asing jika ia terlihat. Hindari melakukan usapan jari secara “membuta” pada bayi dan anak, karena benda asing dapat terdorong lebih jauh ke dalam jalan napas.
Tahapan Prosedur Back Blow & Chest Thrust (untuk Anak 1-8 th)
Untuk klien yg berdiri/duduk:
a. Posisi anda dibelakang klien.
b. Tempatkan lengan anda dibawah aksila, melingkari tubuh korban
c. Tempatkan tangan anda melawan abdomen klien, sedikit di atas pusar dan dibawah prosesus xipoideus.
d. Lakukan dorongan ke atas (upward thrusts) sampai benda asing keluar atau pasien kehilangan kesadaran.
Utk klien pada posisi supine:
a. Posisi anda berlutut disamping klien atau mengangkangi paha klien.
b. Tempatkan lengan anda di atas pusar & dibawah prosesus xipoideus.
c. Lakukan thrust ke atas dengan cepat, dengan arah menuju tengah-tengah dan tidak diarahkan ke sisi abdomen.
d. Jika benda asing terlihat, keluarkan dengan menggunakan sapuan jari tangan.
Attention !!!
Back blow tidak direkomendasikan pada pasien diatas usia bayi.
Sapuan jari “membuta” harus dihindari pada bayi dan anak, sebab kemungkinan dapat mendorong benda asing lebih kebelakang ke dalam jalan napas.
Komplikasi
Nyeri abdomen, ekimosis
Mual, muntah
Fraktur iga
Cedera/trauma pada organ-organ dibawah abdomen/dada.
Pendidikan Kesehatan untuk Klien
Makan perlahan
Potong makanan menjadi kecil-kecil
Kunyah mkanan hingga halus
Jangan mengobrol dan tertawa saat mengunyah
Pastikan gigi/gigi palsu anda baik
Duduk saat makan
Jaga makanan/mainan yang berukuran kecil/keras seperti kacang, agar jauh dari jangkauan anak di bawah 3 tahun
Larang anak berjalan atau lari saat makan utk menurunkan kemungkinan aspirasi
FRAKTUR dan DISLOKASI
Pengertian
Fraktur atau patah tulang adalah keadaan dimana hubungan atau kesatuan jaringan tulang terputus. Tulang mempunyai daya lentur (elastisitas) dengan kekuatan yang memadai, apabila trauma melebihi dari daya lentur tersebut maka terjadi fraktur (patah tulang). Penyebab terjadinya fraktur adalah trauma, stres kronis dan berulang maupun pelunakan tulang yang abnormal.
Bagaimana patah tulang itu terjadi ?
a. Trauma (benturan)
Ada dua trauma/ benturan yang dapat mengakibatkan fraktur, yaitu:
- Benturan langsung
- Benturan tidak langsung
b. Tekanan/stres yang terus menerus dan berlangsung lama
Tekanan kronis berulang dalam jangka waktu lama akan mengakibatkan fraktur (patah tulang) yang kebanyakan pada tulang tibia, fibula (tulang-tulang pada betis) atau metatarsal pada olahragawan, militer maupun penari.
Contoh: Seorang yang senang baris berbaris dan menghentak-hentakkan kakinya, maka mungkin terjadi patah tulang di daerah tertentu.
c. Adanya keadaan yang tidak normal pada tulang dan usia
Kelemahan tulang yang abnormal karena adanya proses patologis seperti tumor maka dengan energi kekerasan yang minimal akan mengakibatkan fraktur yang pada orang normal belum dapat menimbulkan fraktur.
Bagaimana Mengetahui Adanya Patah Tulang
1. Riwayat: Setiap patah tulang umumnya mempunyai riwayat trauma yang diikuti pengurangan kemampuan anggota gerak yang terkena. Ingat bahwa fraktur tidak selalu terjadi pada daerah yang mengalami trauma (tekanan).
2. Pemeriksaan:
Inspeksi (Lihat) bandingkan dengan sisi yang normal, dan perhatikan hal-hal dibawah ini:
Adanya perubahan asimetris kanan-kiri
Adanya Deformitas seperti Angulasi (membentuk sudut) atau; Rotasi (memutar)dan Pemendekan
Jejas (tanda yang menunjukkan bekas trauma);
Pembengkakan
Terlihat adanya tulang yang keluar dari jaringan lunak;
Palpasi (Meraba dan merasakan)
Perlu dibandingkan dengan sisi yang sehat sehingga penolong dapat merasakan perbedaannya. Rabalah dengan hati-hati !
a. Adanya nyeri tekan pada daerah cedera (tenderness);
b. Adanya crepitasi (suara dan sensasi berkeretak) pada perabaan yang sedikit kuat;
c. Adanya gerakan abnormal dengan perabaan agak kuat.
Perhatian:
Jangan lakukan pemeriksaan yang sengaja untuk mendapat bunyi crepitasi atau gerakan abnormal, misal meraba dengan kuat sekali.
3. Gerakan
Terdapat dua gerakan yaitu :
Aktif: Adalah pemeriksaan gerakan dimana anda meminta korban menggerakkan bagian yang cedera.
Pasif: Dimana penolong melakukan gerakan pada bagian yang cedera.
Pada pemeriksaan ini dapat ditemukan hal-hal sebagai berikut:
§ Terdapat gerakan abnormal ketika menggeerakkan bagian yang cedera
§ Korban mengalami kehilangan fungsi pada bagian yang cedera. Apabila korban mengalami hal ini, maka dapat disebabkan oleh dua kemungkinan yaitu akibat nyeri karena adanya fraktur atau akibat kerusakan saraf yang mempersarafi bagian tersebut (ini diakibatkan oleh karena patahan tulang merusak saraf tersebut).
§ Pemeriksaan Komplikasi
Periksalah di bawah daerah patah tulang, Anda akan menemukan:
1. kulit berwarna kebiruan dan pucat;
2. denyut nadi tak teraba.
3. Selain itu pada bagian yang mengalami fraktur, otot-otot disekitarnya mengalami spasme
DISLOKASI
Pengertian
Dislokasi adalah terlepasnya kompresi jaringan tulang dari kesatuan sendi. Dislokasi ini dapat hanya komponen tulangnya saja yang bergeser atau terlepasnya seluruh komponen tulang dari tempat yang seharusnya (dari mangkuk sendi). Seseorang yang tidak dapat mengatupkan mulutnya kembali sehabis membuka mulutnya adalah karena sendi rahangnya terlepas dari tempatnya. Dengan kata lain: sendi rahangnya telah mengalami dislokasi.
Dislokasi yang sering terjadi pada olahragawan adalah dislokasi sendi bahu dan sendi pinggul (paha). Karena terpeleset dari tempatnya, maka sendi itupun menjadi macet. Selain macet, juga terasa nyeri. Sebuah sendi yang pernah mengalami dislokasi, ligamen-ligamennya biasanya menjadi kendor. Akibatnya, sendi itu akan gampang dislokasi lagi.
PEMBIDAIAN
Pertolongan Pertama pada Patah Tulang
Prinsip Pertolongan
mengurangi dan menghilangkan rasa nyeri;
mencegah gerakan patah tulang yang dapat mengakibatkan kerusakan jaringan lunak sekitarnya seperti: pembuluh darah, otot, saraf dan lainnya.
Penanganan Secara Umum
DRABC
Atasi perdarahan dan tutup seluruh luka
Korban tidak boleh menggerakkan daerah yang terluka atau fraktur
Imobilisasi fraktur dengan penyandang, pembalut atau bidai
Tangani dengan hati-hati
Observasi dan atasi syok bila perlu
Segera cari pertolongan medis
Fraktur dan dislokasi harus diimobilisasi untuk mencegah memburuknya cedera. Tetapi situasi yang memerlukan Resusitasi baik pernafasan maupun jantung dan cedera kritis yang multipel harus ditangani terlebih dahulu.
Prioritas dalam menangani fraktur:
fraktur spinal;
fraktur tulang kepala dan tulang rusuk;
fraktur extremitas
Perhatian:
Dalam menangani fraktur, jangan hanya terpaku pada frakturnya saja tetapi selalu mulai dengan DRABCH dan lakukan monitoring secara periodik.
Dan selalu ingat jika Anda tidak terlatih dan tidak berpengalaman jangan melakukan reposisi baik pada fraktur mapun pada dislokasi.
Pembidaian adalah proses yang digunakan untuk imobilisasi fraktur dan dislokasi. Pembidaian harus memfixasi tulang yang patah dan persendian yang berada di atas dan dibawah tulang yang fraktur. Jika yang cedera adalah sendi, bidai harus memfixasi sendi tersebut beserta tulang disebelah distal dan proximalnya.
Tipe-tipe bidai:
Bidai Rigid adalah bidai yang terbuat dari kayu, plastik, alumunium atau bahan lainyang keras.
Bidai Soft adalah bidai dari bantal, selimut, handuk atau pembalut atau bahan yang lunak lainnya.
Bidai Traksi
Digunakan untuk imobilisasi ujung tulang yang patah dari fraktur femur sehingga dapat terhindari kerusakan yang lebih lanjut. Traksi merupakan aplikasi dari kekuatan yang cukup untuk menstabilkan patah tulang yang patah, traksi bukanlah meregangkan atau menggerakkan tulang yang patah sampai ujung-ujung tulang yang patah menyatu.
Prinsip Pembidaian
a. Lakukan pembidaian pada bagian badan yang mengalamai cedera;
b. Lakukan juga pembidaian pada kecurigaan patah tulang, jadi tidak perlu harus dipastikan dulu ada atau tidaknya patah tulang;
c. Melewati minimal 2 sendi yang berbatasan.
Syarat Pembidaian
Bidai harus meliputi dua sendi, sebelum dipasang diukur terlebih dahulu pada anggota badan yang tidak sakit;
Ikatan jangan terlalu ketat dan jangan terlalu kendor;
Bidai dibalut/ dilapisi sebelum digunakan;
Ikatan harus cukup jumlahnya, dimulai dari sebelah atas dan bawah tempat yang patah;
Jika mungkin naikkan anggota gerak tersebut setelah dibidai;
Sepatu, cincin, gelang, jam dan alat yang mengikat tubuh lainnya perlu dilepas.
Aturan dasar yang harus diingat ketika melakukan pembidaian:
Jika ragu-ragu fraktur atau tidak ‘ Bidai
Bidai Rigid sebelum digunakan harus dilapisi dulu;
Ikatlah bidai dari distal ke proximal
Periksalah denyut nadi distal dan fungsi saraf sebelum dan sesudah pembidaian dan perhatikan warna kulit ditalnya;
Jika mungkin naikkan bagian tubuh yang mengalami patah tulang.
PEMBALUTAN
Pembalut harus dipasang cukup kuat untuk mencegah pergerakan tapi tidak terlalu kencang sehingga mengganggu sirkulasi atau menyebabkan nyeri. Dalam usaha untuk mencegah pergesekan dan ketidaknyamanan pada kulit, penggunaan bantalan lunak dianjurkan sebelum melakukan balutan. Pengikatan selalu dilakukan di atas bidai atau pada sisi yang tidak cedera, kalau kedua kaki bawah mengalami cedera, pengikatan dilakukan di depan dan diantara bagian yang cedera.
Periksa dengan interval 15 menit untuk menjamin bahwa pembalut tidak terlalu kencang akibat pembengkakan dari jaringan yang cedera. Lewatkan pembalut pada bagian lekuk tubuh seperti leher, lutut dan pergelangan kaki jika diperlukan.
Cara Imobilisasi Fraktur
Dengan Pembalut
Gunakan pembalut lebar bila ada;
Taruh pembalut dibawah bagian tubuh yang terjadi fraktur;
Topang lengan atau tungkai dengan bidai sampai pembalut cukup memfixasi
Setiap 15 menit periksa agar pembalut tudak terlalu ketat
Periksa pembalut supaya tidak longgar
Dengan Bidai
Dapat dipakai benda apa saja yang kaku dan cukup panjang melewati sendi dan ujung tulang yang patah;
Pakai perban bantal diantara bidai dan bagian tubuh yang dibidai;
Ujung-ujung lengan/tungkai dibalut di atas dan dibawah daerah fraktur. Ikatan harus cukup kuat pada daerah yang sehat.
Pertolongan Pertama Pada Keseleo
HAMPIR setiap orang pernah mengalami keseleo atau terkilir. Keseleo pergelangan kaki adalah salah satu bentuk cedera paling umum dalam olahraga. Kebanyakan keseleo kaki terjadi ketika telapak kaki tiba-tiba berubah ke dalam (inversi) atau luar (eversi) ketika Anda berjalan, terantuk, jatuh, atau menyentuh tanah setelah melompat.
Pergelangan tangan dan siku juga dapat terkilir karena mengangkat benda berat dengan cara yang tidak benar atau gerakan berulang berkepanjangan dari otot-otot dan tendon.
Tanda-tanda terkilir atau keseleo pergelangan kaki dapat mencakup nyeri, pembengkakan, memar, dingin atau mati rasa di kaki, ketidakmampuan untuk berjalan atau menanggung berat pada sendi, dan kekakuan, demikian seperti yang dilansir BBC.
Tingkat keparahan keseleo pergelangan kaki tergantung pada seberapa parah ligamen diregangkan atau robek. Jika keseleo ringan, mungkin tidak ada rasa sakit banyak atau bengkak dan ligamen masih dapat diregangkan. Jika keseleo sangat parah, salah satu ligamen lebih mungkin robek atau amat bengkak. Keseleo parah juga bisa sangat menyakitkan.
Banyak dokter menyarankan menggunakan pendekatan RICE (Rest, Ice, Compression, Elevation) untuk mengobati keseleo.
Rest (Istirahat)
Anda mungkin perlu mengistirahatkan pergelangan kaki Anda, baik sepenuhnya atau sebagian, tergantung pada seberapa serius Anda keseleo.
Ice (Es)
Menggunakan es sambil melakukan pemijatan dapat mengurangi pembengkakan, nyeri, memar dan kejang otot. Tetap menggunakan es sampai 3 hari setelah cedera.
Compression (Kompres)
Membungkus pergelangan kaki Anda mungkin cara terbaik untuk menghindari pembengkakan dan memar. Anda mungkin perlu membungkus pergelangan kaki Anda selama satu atau dua hari setelah cedera dan mungkin sampai seminggu atau lebih.
Elevation
Pasien sebisa mungkin harus mengangkat bagian cedera lebih tinggi di atas jantung. Misalnya jika yang cedera pergelangan kaki, upayakan pasien dalam posisi tidur kemudian pergelangan kaki diangkat atau ditopang dengan alat supaya posisinya lebih tinggi dari jantung. Teknik ini mengacu pada prinsip bejana berhubungan dan berguna untuk mengurangi pembengkakan pada bagian cedera.
Obat penghilang rasa sakit yang sederhana, seperti parasetamol dan ibuprofen, biasanya cukup untuk meredakan ketidaknyamanan (ibuprofen sangat baik karena memiliki efek anti-inflamasi yang membantu mengurangi pembengkakan). Arnica krim atau witch-hazel (tersedia dari apoteker) adalah pengobatan alami yang baik untuk memar.
Setelah tiga atau empat hari Anda harus mampu menempatkan berat pada pergelangan kaki, dan setelah satu pekan itu harus jauh lebih baik. Namun, dibutuhkan sekitar enam minggu untuk menjadi pulih. Jadi hati-hati atau Anda akan kembali ke titik awal.
Selama waktu ini, Anda mungkin ingin mendapatkan bantuan dari seorang fisioterapis (atau terapis fisik lainnya, seperti osteopati atau chiropractor). Mereka akan dapat memberikan perawatan untuk membantu penyembuhan, serta saran tentang cara untuk memperkuat sendi dan mencegah cedera berulang.
Jika obat penghilang rasa sakit tidak membantu atau Anda tidak dapat menempatkan berat badan pada pergelangan kaki atau pergelangan kaki terus membengkak, dokter yang dapat mengatur untuk X-ray untuk memastikan Anda tidak patah tulang.
Konsep Sehat, Dimensi, Sejarah dan Teori Kepribadian.
1. Konsep Sehat Beserta Dimensinya.
Semua orang di dunia berjuang untuk mencapai satu keadaan dimana mereka dikatakan sehat. Lalu sebenarnya apa arti sehat itu sendiri? Pengertian sehat pada umumnya didefinisikan sebagai sesuatu yang berfokus pada jasmaniah, seperti bebas dari penyakit atau tidak cacat dan kurang memperhatikan hal yang bersifat mental.
Konsep sehat itu sendiri yang memang lebih banyakditemuii konsep tentang sakit, ini membuat pemahaman tentang sehat mengalami kerancuan dalam batasan kesehatan sebagai pegangan suatu derajat yang harus dicapai seseorang. Ada perbedaan antara model kesehatan Barat dan Kesehatan Timur. Baratt lebih memandang kesehatan bersifat dualistik yaitu mengibaratkan manusia sebagai mesin yang sangat dipengaruhi oleh dominasi medis. Sedangkan Timur lebih bersifat holistik, yaitu meliahat sehat lebih secara menyeluruh saing berkaitan sehingga berpengaruh pada cara penanganan terhadap penyakit. WHO mendefinisikan kesehatan sebagai: “… keadaan (status) sehat utuh secara fisik, mental (rohani) dan sosial, dan bukan hanya suatu keadaan yang bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan … “ (Smet, 1994).
Sehat dapat dikatakan, sutatu kondisi normal (baik) secara fisik , emosi (EQ), intelektual (IQ)l, spritual (SQ) dan sosial. Dari pernyataan diatas sudah bisa didapat tentang dimensi sehat, berikut pemahamannya:
1. Fisik
Diakatakan sehat bila secara fisiologis (fisik) terlihat normal tidak cacat, tidak mudah sakit, tidak kekurangan sesuatu apapun
2. Emosi
Orang yang sehat secara emosi dapat terlihat dari kestabilan dan kemampuannya mengontrol dan mengekspresikan perasaan (marah, sedih atau senang) secara tidak berlebihan. Mampu mendidiplikan diri.
3. Intelektual
Dikatakan sehat secara intelektual yaitu jika seseorang memiliki kecerdasan dalam kategori yang baik mampu melihat realitas. Memilki nalar yang baik dalam memecahkan masalah atau mengambil keputusan
4. Spiritual
Sementara orang yang sehat secara spiritual adalah mereka yang memiliki suatu kondisi ketenangan jiwa dengan id mereka Secara rohani dianggap sehat karena pikirannya jernih tidak melakukan atau bertindak hal-hal yang diluar batas kewajaran sehingga bisa berpikir rasional
5. Sosial
Sehat secara sosial dapat dikatakan mereka yang bisa berinteraksi dan berhubungan baik dengan sekitarnya.mampu untuk bekerja sama
2. Sejarah Kesehatan Mental
Ini merupakan suatu pembahasan yang sangat luas, karena perkembangan kesehatan mental ini terjadi di seluruh dunia. Oleh karena itu saya akan membahasnya secara singkat.
Sejarah Kesehatan mental merupakan suatu cerminan pemahaman masyarakat tentang gangguan mental dan tindakan yang diberikan. Ada beberapa pandangan mesyarakat terhadap gangguan mental di dunia barat :
akibat kekuatan supranatural
dirasuki oleh roh/setan
dianggap kriminal karena memiliki derajat kebinatangan yang besar
dianggap memilaiki cara berpikir irrasional.
Dianggap sakit
Merupaka reaksi terhadap tekanan/stress maladaptif
Melarikan diri dari tanggung jawab
Zaman Prasejarah
Seperti apakah penyakit mentla yang dialami pada zaman purba? Ada suatu spekulasi bahwa beberapa gejala penyakit mental saat ini sama dan sangat mirip dengan yang ada pada saat itu. Pada zamannya, manusia purba sering mengalami gangguan-gangguan baik mental maupun fisik seperti infeksi arthritis, penyakit pernapasan dan usus. Tetapi penyakit mental pada saat itu benar benar ditangani cara pandang mereka adalah merawatnya sama seperti penyakit fisik, karena berfikir bahwa mental dan fisik disebabkan oleh penyebab yang sama, yakni roh-roh jahat, halilintar atau mantera-mantera musuh. Jadi tindakan perawatan yang diberikan untuk penyakit bauk mental maupun fisik adalah seperti menggosok, menjilat, menghisap, memotong dan membalut. Atau dengan cara lain yang terpikirkan oleh kawan-kawannya, pemimpin-pemimpinnya, atau ia sendiri seperti menggunakan salep, mantera, obat keras dan sihir.Tetapi masih diperlakukan secara manusiawi.
Peradaban-peradaban Awal
Dalam peradaban yang dikenal di Mesir, Mesopotamia , India, Cina dan lainnya sepanjang zaman kuno (dari 5000 SM sampai 500 tahun M), penyakit mental mulai menjadi hal umum. Di Mesopotamia, penyakit mental dihubungkan dengan roh atau setan dan perawatannya dilakukan dengan upacara-upacara agama dan magis agar setan keluar dari tubuh si pasien. Sedangkan di Mesir, ilmu kedokteran agak lebih maju dan rasional. Contohnya seperti yang otak digambarkan untuk pertama kalinya dan diketahui juga peranannya dalam proses mental,dan disana juga dikembangkan terapi untuk pasien berupa rekreasi dan pekerjaan,serta diterapkan juga psikoterapi untuk mengobati penyakit mental. Sedangkan di Yahudi, penyakit mental diartikan sebagai suatu hukuman dari Tuhan dan hanya diobati dengan bertaubat. Tapi perhatian orang Yahudi juga memperhatikannya dari segi kemanusiaan dan ilmu kedokteran, bahkan pada tahun 490 M didirikan rumah sakit di Yerusalem untuk para pasien penyakit mental.Tapi sampai sejaarah modern belakangan ini, sumbangan sumbangan yang besar terhadap kesehatan fisik dan mental manusia datang dari orang Yunani. Beberapa pandangan dalam pemikiran Yunani yang sangat penting yaitu dengan dilakukannya penelitian dan terminologi psikiatri modern.
Abad Pertengahan ( Abad Gelap)
Pada abad pertengahan, gangguan mental tidak dianggap sebagai penyakit. Banyak kebiasaan yang telah dilakukan dalam ilmu kedokteran sebelumnya tidak dilanjutkan,dan hal yang lebih buruk seperti takhayul dan ilmu tentang setan malah dihidupkan kembali. Exorcisme pada abad ini digunakan sebagai perawatan orang yang mengalami gangguan mental. Yaitu dengan menggunakan mantra- mantra dan jimat-jimat.pada tahun 1600an (dan sebelumnya) : Orang yang sakit secara mental dahulu kala dianggap sebagai “orang yang kesurupan” yang mengalami gangguan mental dimasuki oleh roh-roh. Maka dari itu penyembuhannyapun juga melalui healer, shaman atau penyembuh yang lebih dikenal dengan istilah dukun.
Zaman Renaisans
Saat para pasien sakit mental tenggelam dalam dunia takhayul, zaman ini tepatnya digambarkan sebagai “terang dalam kegelapan”. Di Switzerland, mengakui penyebab rasional penyakit mental dan menolak adanya kaitan dengan demonology. Di Prancis, lebih menggunakan pendekatan yang manusia terhadapa para pasien sakit mental,menganggap bahwa penyakit mental tidak berbeda dengan penyakit fisik.Tahun 1724 : Pendeta Cotton Mather menjelaskan masalah kejiwaan yang menyebabkan gangguan yang terjadi di dalam tubuh sekaligus mematahkan takhayul yang berkembang selama ini.
Abad XVII – Abad XX
Pada abad ini masih merupakan proses peralihan dan pendekatan demonologis ke pendekatan ilmiah terhadap penyakit mental karena memang tidak terjadi dalam waktu yang singkat. Disini dipusatkan pada klasifikasi dan system, suatu hal yang mungkin sama dengan analisis system. Kekangan-kekangan yang sangat kejam terhadap para pasien sakit mental dan menyarankan agar memberikan perawatan yang manusiawi terhadap orang-orang gila di Jerman sangat ditentang. Tahun 1812 : Benjamin Rush menjadi orang pertama yang mencoba menangani penyakit mental secara manusiawi. Llu itu di Inggris, muncul optimisme dalam menangani pasien sakit jiwa dengan perkembangan teori dan teknik untuk menangani orang sakit jiwa ini di rumah sakit. walaupun dalam prakteknya sering mengalami kegagalan sehingga lambat launpun muncul masa terapi pesimisme.Tahun 1908 : Clifford Beers yang pernah menjadi pasien rumah sakit jiwa dengan penanganan yang benar maupun yang salah mengeluarkan buiku “A Mind That Found Itself”. Buku tersebut langsung memberikan efek yaitu menyebarkan visinya mengenai gerakan kesehatan mental. Beers lalu mendirikan Masyarakat Connecticut yang merupakan akar dari Asosiasi Kesehatan Mental Nasional. Dan pada tahun 1950 diteruskan untuk melanjutkan mendidik publik Amerika pada isu-isu kesehatan mental dan mempromosikan kesadaran akan kesehatan mental.
Psikiatri
Pada tahun 1900- an, gangguan mental dianggap sebagai bukan penyakit. Dilakukannya usaha untuk menolong para pasien sakit mental tetapi akhir abad itu dokter-dokter belum menemukan penyebab atau pencegahan, penyembuhan, atau perawatan yang efektif terhadap penyakit mental meskipun mereka telah mengklasifikasikan beribu-ribu macam kekalutan mental. Selama abad ke-19 perkembangan dalam kesehatan mental terjadi pada 4 bidang umum : perlakuan terhadap pasien sakit mental yang lebih manusiawi dan rasional oleh masyarakat, langkah-langkah untuk memperbaiki lembaga untuk penyakit mental, perhatian para penulis besar dan filsuf yang berpengaruh terhadap psikologi dan tingkah laku manusia, dan suatu system klasifikasi yang komprehensif bagi kekalutan mental. Tahun 1952 : Obat antipsikotik konvensional pertama, chlorpromazine diperkenalkan untuk pertama kalinya dan digunakan untuk menangani pasien skizofrenia dan gangguan mental utama lainnya. Juga adanya pengenalan obat-obat antipsikotik konvensional. Selain itu media Inggris juga mengungkapkan kesehatan mental melalui orang-orang yang pernah mengalaminya Tahun 1979 : NAMH menjadi the National Mental Health Association (NAMH).
3. Perkembangan Kepribadian
a. Teori Perkembangan Kepribadian Sigmun Freud
Teori psikologi Freud didasari pada keyakinan bahwa dalam diri manusia terdapat suatu energi psikis yang sangat dinamis. Energi psikis inilah yang mendorong individu untuk bertingkah laku. Menurut psikoanalisis, energi psikis itu berasumsi pada fungsi psikis yang berbeda yaitu: Id, Ego dan Super Ego.
Id merupakan bagian palung primitif dalam kepribadian, dan dari sinilah nanti ego dan Super Ego berkembang. Dorongan dalam Id selalu ingin dipuaskan dan menghindari yang tidak menyenangkan.
Ego merupakan bagian “eksekutif” dari kepribadian, ia berfungsi secara rasional berdasakan prinsip kenyataan. Berusaha memenuhi kebutuhan Id secara realistis,yaitu dimana Ego berfungsi untuk menyaring dorongan-dorongan yang ingin dipuaskan oleh Id berdasarkan kenyataan.
Super Ego merupakan gambaran internalisasi nilai moral masyarakat yang diajarkan orang tua dan lingkungan seseorang. Pada dasarnya Super Ego merupakan hati nurani seseorang dimana berfungsi sebagai penilai apakah sesuatu itu benar atau salah. Karena itu Super Ego berorientasi pada kesempurnaan.
Menurut Freud fase-fase perkembangan individu didorong oleh energi psikis yang disebut libido. Libido insting kehidupan yang bersifat seksual yang ada sejak manusia lahir. Ada 6 fase yang membagi perkembangan manusia menurut Freud:
a. Fase oral (0-1 tahun) : Disini anak mendapatkan kenikmatan dan kepuasan dengan berorientasi pada mulut. Kontak sosial lebih bersifat fisik seperti menyusui. Peran sosial biasanya dipegang oleh ibu.
b. Fase anal (1–3 tahun) : Pada fase ini kenikmatan berpusat didaerah anus, seperti saat buang air besar. Inilah saat untuk mengajarkan disiplin pada anak.
c. Fase falik (3–5 tahun) : Pusat kepuasan pada fase ini adalah alat kelamin. Anak mulai tertarik pada perbedaan anatomis laki-laki dan perempuan, dan biasanya difigurkan oleh ayah dan ibu. Pada anak laki-laki terjadi Oedipus Kompleks atau gairah seksual.
d.Peride laten (5–12 tahun) : Meupakan masa tenang dimana anak mulai mengembangkan kemampuan motorik dan kognitifnya. Anak mulai mencoba menekan rasa takut dan cemas. Anak mulai mencari fugur ideal saat ia dewasa, homoseksual alami mulai bisa terlihat pada masa ini.
e Fase genital ( > 12 tahun ) : Tahap kematangan pada alat reproduksi, pusat kepuasaan berada di daerah kelamin. Disini libido mulai diarahkan untuk hubungan heteroseksual. Dan mulai merasakan cinta kepada lawan jenis.
b. Teori Perkembangan Kepribadian Erik Erikson
Teori Erikson ini mendasarkan teori pada libido. Maka dari itu teori ini sangat dipengaruhi oleh psikoanalisa Freud. Disini yang dikembangkan adalah konflik yang terjadi di dalam perkembangan seseorang. Konflik yang timbul ini akan menimbulkan krisis. Sedangkan apabila krisis yang erjadi terselesaikan, maka akan mempengaruhi perkembangan individu. Menurut Erikson krisis disini bukanlah suatu yang buruk, tetapi merupakan titik tolak perkembangan psikososial Erikson dibagi menjadi delapan tahap:
Basic Trust vs Bsic Mistrust (Kepercayaan Dasar Vs Kecurigaan Dasar) -0-1th
Kebutuhan akan rasa aman dan ketidakberdayaan menyebabkan konflik yang dialami oleh anak dalam tahap ini adalah kepercayaan. Bila rasa aman terpenuhi, maka akan berkembang pula kepercayaan nya pada lingkungan. Dan sebaliknya bila terganggu dengan lingkungan, maka akan sulit untuk mengembangkan kepercayaan.ibu memegang peranan penting pada masa ini.
Autonomy vs Shame & Doubt (Otonomi Vs Perasaan Malu dan Keragun-raguan) -2-3th
Pada masa ini organ dan fungsi tubuh sudah mulai masak dan terkoordinasi, anak dapat melakukan gerakan secara lebih bervariasi. Dan karena itu konflik yang dihadapi pada masa ini lebih kepada pengakuan, pujian untuk mengembangkan percaya diri. Kedua orang tua memegang peranan penting pada masa ini.
Initiative vs Guilt (Inisiatif Vs Kesalahan) – 3-6th
Disini anak sudah mulai berinisiatif atau memm=iliki perasaan bebas untuk melakukan sesuatu . Tapi bila dia mengembangkan keraguan sebelumnya, maka yang akan berkemban malah rasa bersalahnya.
Industry vs Inferiority (Kerajinan Vs Inferioritas) -6-11th
Anak mulai dapat berfikir logis dan sudah mulai bersekolah.konflik yang dihadapi pada masa ini adalah perasaan sebagai seorang yang mampu atau perasaan rendah diri.bila ia mengembangkan kemampuannya maka akan berkembang pula gairah untuk lebih produktif.
Identity vs Role Confusion (Identitas Vs Kekacauan Identitas) – mulai 12 th
Anak lebih dihadapkan pada tutuntan untuk lebih mengenal dirinya diamana dia sudah mulai harus memikirkan masa depannya. Konflik yang dihiadapi adalah perasaan menemukan jati dirinya atau malah kekaburan diri.
Intimacy vs Isolation (Keintiman Vs Isolasi)
Individu sudah mulai mencari pasangan hidup. Konflik yang dihadapi pada masa ini tentunya adalah kesiapan untuk berhubungn dengan orang lain. Seseorang yang telah melewati tahap ini akan mendapatkan perasaan kemesraan dan keintiman.
Generativity vs Self-absorbtion (Generativitas Vs Stagnasi)
Konflik atau krisis yang dihadapi adalah dimana muncul perasaan tuntuan untuk membantu orang lain diluar keluarganya, sperti masyarakat umum . disini pengalaman yang dapatmempengaruhi kemampuannya untuk bebrbuat sesuatu di masyarakat.
Ego Integrity vs Despair (Integritas Vs Keputusasaan)
Pada masa ini seseoarang akan mulai menengok masa lalu. Prestasi dan segala sesuatu yang didapat dimasa lalu akan menghasilkan kepuasan. Dan apabila apa yang diraih pada masa lalu tidak sesuai dengan yang diharapkan, maka akan menimbulkan rasa kecewa.
4.Kepribadian Sehat
Kepribadian dari sudut pandang psikologi yaitu suatu bidang studi empiris yang sangat kompleks dan terus berkembang sampai saat ini. Dengan tujuan utamanya sebagai studi untuk mengetahui pola dan tingkah laku manusia, perbedaan dan keunikan masing masing manusia. Kepribadian yang sehat yaitu apabila dijelaskan secara statistika adalah pribadi yang berada didalam kurva normal (dalam pengukuran kepribadian). Sementara dari pandangan lainnya kepribadian sehat menekankan pada memaksimalkan potensi yang ada pada individu.
Individu dapat dikatakan meiliki kepribadian yang sehat apabila bebas dari paksaan-paksaaan masa lampau. Memiliki pandangan ke depandan mereka yang benar-benar merupakan diri sendiri, bukan orang lain. Mungkin memang sulit ditemukan kepribadian yang sedemikian sehat, sulitnya memberi acuan untuk kesehatan psikologis yang berlaku sama untuk setiap oindividu.setiap individu diciptakan unik dan berbeda, karena itu kepribadian manusia bermacam-macam dan khas.
Daftar pustaka:
Siswanto.(2007).Kesehatan Mental : Kesehatan Mental – Konsep, Cakupan dan Perkembangannya.Yogyakarta: ANDI
Semium, Yustinus.(2006). Kesehatan Mental 2. Yogyakarta.Kasinius
Riyanti, Dwi B.P., Prabowo, Hendro. (1998). Seri diktat kuliah psikologi umum 2. Depok: Universitas Gunadarma.
Puspitawati, I. Dwi Riyanti, Hendro Prabowo.(1996). Seri Diktat Kuliah Psikologi Umum I. Jakarta. Gunadarma.
Flu Singapura, Kenali Gejalanya dan Abaikan Mitosnya
Flu Singapura sejak awal tahun lalu hingga kini mewabah. Ketidaktahuan orangtua terhadap penyakit ini membuat panik dan termakan mitos yang hanya menambah penderitaan anak. Untuk mendapat informasi yang benar seputar penyakit ini Bintang mewawancarai dr Rastra SpA.
Dari pengalamannya menangani puluhan anak yang terpapar virus flu Singapura, Rastra paham betul-seluk beluk penyakit ini. “Sejak awal tahun ini, terjadi peningkatan pada kasus flu Singapura, terutama di Depok dan sekitarnya. Namun sejak beberapa hari lalu jumlah penderitanya sudah menurun. Mudah-mudahan trennya terus turun,” harap Rastra yang ditemui di RS Hermina, Rabu (30/5) pagi.
Rastra menjelaskan, flu Singapura adalah penyakit menular yang disebabkan virus RNA, yang masuk dalam famili picornaviridea dan genus enterovirus. Dalam dunia kedokteran, flu Singapura lebih dikenal sebagai hand, foot and mouth disease (HFMD) atau penyakit kaki, tangan, dan mulut (KTM). “Karena pernah mewabah di Singapura, penyakit ini lebih sering disebut flu Singapura. Padahal, penyakit ini sudah lama ada di Indonesia,” ucap Rastra.
Ketidaktahuan masyarakat awam tentang penyakit ini sering kali membuat orang tua panik. Flu Singapura biasanya melanda balita. Namun, pada sedikit kasus ada anak-anak 6 hingga 10 tahun terkena virus ini. Juga orang dewasa. “Pada umumnya, penyakit ini menyerang anak berusia 2 minggu hingga 5 tahun saja. Anak-anak di atas 5 tahun dan dewasa terkena virus ini, jika daya tahan tubuh mereka tengah turun drastis,” urai Rastra.
Seorang anak terkena flu Singapura ditandai dengan demam tinggi 38 hingga 40 derajat Celsius serta bintik-bintik merah di sekitar kaki, tangan, dan mulut anak. Bintik merah ini ada dua jenis, seperti kaligata dan cacar air. Menurut Rastra, sejatinya tidak ada obat khusus yang bisa membasmi virus ini. Penyakit ini akan sembuh sendiri, tanpa diobati sekalipun. “Kita hanya bisa pasrah, memberi obat pun hanya untuk sekadar meringankan rasa sakit anak, seperti sulit menelan dan mempercepat proses pengeringan pada bentol-bentol merah seperti cacar. Obat yang paling ampuh, istirahat total,” ucapnya.
Namun, jika kondisi kesehatan anak terus turun dan anak tidak mau makan, wajib dibawa ke dokter. “Pada beberapa kasus yang saya temui, anak yang terkena virus flu Singapura tidak mau makan dan kondisi kesehatannya terus menurun. Penyebabnya, di sekitar tenggorokan dan lidah ada luka seperti cacar air. Hal inilah yang menyebabkan anak tidak mau makan dan butuh perawatan khusus atau rawat inap. Namun kebanyakan anak yang kena flu Singapura masih bisa bermain, layaknya anak yang sehat,” urai Rastra panjang lebar. Rastra menyarankan, anak yang terkena virus ini mengonsumsi makanan cair atau lembut seperti bubur ayam dan mi.
Proses penyembuhan flu Singapura biasanya memakan waktu hingga 7 hari, bahkan lebih. Dengan pertimbangan itu, Rastra menyarankan kepada orang tua agar anak istirahat total selama 7 hari. Tidak ada makanan yang harus dipantang dan anak harus tetap mandi. “Ada mitos yang tidak benar dan cenderung menyesatkan, seperti anak yang terkena flu Singapura tidak boleh mandi. Saran saya tetap mandi, karena akan mempercepat proses penyembuhan,” ujar Rastra. Anak juga bebas mengonsumsi makanan apa saja.
Selama 7 hari itu juga anak yang terkena virus ini dilarang bermain dengan teman sebayanya. Jika tidak, virus ini akan mudah pindah ke anak-anak lainnya. Penyebaran virus flu Singapura sangat mudah dan cepat, terutama saat musim panas atau kemarau. Penularannya biasanya dari kontak langsung -- dari orang ke orang, udara, air liur, tinja, cairan dari vesikel dan ekskreta.
“Penularannya juga bisa terjadi dengan cara kontak tidak langsung melalui barang-barang yang sudah terkontaminasi. Makanya, setiap ada pasien flu Singapura, perawat langsung membersihkan atau mengganti barang-barang yang diduga terkontaminasi sekresi itu. Dengan cara ini, saya telah mencegah penyebaran virus ini,” urai Rastra.
Jika seorang anak terkena virus ini, masa inkubasinya sekitar 2 hingga 5 hari. “Jika di rumah ada anak yang terkena virus ini dan di rumah itu juga ada balita, sebaiknya untuk sementara anak yang terkena flu Singapura diisolasi selama 7 hari. Jika tidak, pasti akan menulari yang lain. Bagi anak yang pernah kena virus ini, bisa terpapar lagi. Semakin awal mengetahui penyakit ini, semakin bagus,” ucap Rastra menutup pembicaraan.
Foto dan Naskah: EJ
Mitos dan Fakta Seputar Flu Singapura
1.Anak yang terkena flu Singapura dilarang mandi. Faktanyanya, agar mempercepat proses penyembuhan, tubuh anak harus bersih dengan cara mandi.
2.Anak yang terkena flu Singapura harus memakai bedak, agar bentol-bentol di tubuhnya cepat hilang. Faktanya, bedak bisa mengendap pada luka-luka, seperti cacar air yang bisa memperlambat proses penyembuhan.
3.Terkena angin bisa memperparah anak yang terkena flu Singapura. Faktanya, embusan angin tidak akan memperparah kondisi kesehatan anak, tapi bisa menularkan flu ini kepada orang lain.
'FLU SINGAPURA' Bukan Penyakit Berbahaya, dan Dapat Dicegah
Di dunia kedokteran tidak ada istilah "Flu Singapura" , ini adalah Penyakit Tangan Kaki dan Mulut (PTKM) atau Hand Foot Mouth Disease (HFMD) yang disebabkan oleh virus.
Penyakit ini sering ditemui pada anak dan bayi, bukan merupakan penyakit baru. Masa inkubasinya 3-7 hari. PTKM menular melalui kontak langsung cairan hidung dan tenggorok, saliva, cairan dari blister atau tinja pasien. Masa penularan terbesar adalah pada minggu pertama sakit.
Pada dasarnya penyakit ini bukan merupakan penyakit yang berat, pengobatan hanya simtomatik dan mengkonsumsi makanan yang cukup protein dan kalori. Dapat sembuh dalam 7-10 hari.
Hal itu dikemukakan Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Depkes Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P, MARS, menanggapi maraknya pemberitaan penyakit ini di media massa.
Masyarakat dihimbau untuk bersikap waspada. Tidak ada pencegahan khusus untuk PTKM, risiko tertular dapat diturunkan dengan menjalankan Pola Hidup Bersih dan Sehat, ujar Prof. dr. Tjandra Yoga. Masyarakat dapat melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan dengan meningkatkan kebersihan perorangan, seperti cuci tangan dengan sabun, menutup mulut dan hidung bila batuk dan bersin. Selain itu, tidak menggunakan secara bersama-sama alat-alat rumah tangga seperti cangkir, sendok, garpu. dan alat kebersihan pribadi yaitu handuk, lap muka, sikat gigi dan pakaian, terutama sepatu dan kaus kaki.
Prof. Tjandra menambahkan, penyakit PTKM memiliki tanda-tanda seperti demam, kemerahan dan pelepuhan di telapak kaki, tangan dan kulit bagian dalam rongga mulut, tidak nafsu makan, lesu dan nyeri tenggorok. Satu-dua hari setelah demam, timbul keluhan nyeri di mulut dimulai dari melepuh sampai kemudian dapat menjadi berlendir. Keadaan tersebut dapat terjadi di lidah, gusi dan bagian dalam mulut lain.
Bila ditemukan tanda-tanda yang membahayakan penderita, seperti gejala neurologi, muntah berulang, sesak nafas, dan halusinasi, pasien harus segera dirujuk ke rumah sakit terdekat. Secara umum, kalau anak demam selama 2-3 hari juga sebaiknya dikonsultasikan ke petugas kesehatan terdekat, kata Prof. Tjandra Yoga.
Penyebab PTKM umumnya adalah enterovirus (EV), termasuk oxsackievirus A16, EV 71 dan echovirus. Namun sangat jarang PTKM disebabkan oleh EV 71. Adapun PTKM yang diakibatkan oleh EV71 juga dapat menyebabkan meningitis dan bahkan encephalitis, seperti yang terjadi di Malaysia pada tahun 1997, Taiwan di tahun 1998 dan China tahun 2008.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Setjen Departemen Kesehatan. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi telp/fa. 5223002 atau email puskom.publik@yahoo.co.id.
Senin, 12 Agustus 2013
Sistem Pernapasan
Tujuan utama dari sistem pernapasan adalah memenuhi kebutuhan tubuh akan oksigen.
Anatomi dari sistem pernapasan terdiri dari:
1. Hidung dan mulut
2. Saluran napas (pharing, laring, Trachea)
3. Paru -paru (bronchus, bronchiolus, alveolus)
4. Otot-otot pernapasan (diaphragma dan otot dada)
Bagaimana fisiologi kita bernapas ?
Awalnya otot pernapasan akan berkontraksi. Diaphragma akan turun ke bawah, dan otot dada mengembangkan sangkar dada. Karena tekanan negatif didalam sangkar dada, maka paru-paru pun ikut mengembang sehingga udara terhisap masuk ke dalam paru-paru.
Sampai di alveolus oksigen yang kita hirup akan mengalami pertukaran dengan carbon dioksida sebagai hasil dari metabolisme. Namun tidak semua oksigen akan diserap tubuh. Dari setiap udara yang kita hirup hanya sekitar 4% yang diserap tubuh, sisanya yang 16% akan dikeluarkan melalui hembusan napas (catatan : Kadar oksigen dalam udara bebas hanya 20% ). Sehingga hembusan napas kita masih cukup oksigen untuk melakukan bantuan napas.
Pernapasan di kontrol oleh pusat kontrol pernapasan yang ada di batang otak.
Prinsip Pertolongan Pertama Gangguan Pernapasan
Tujuan utama dari penanganan gangguan pernapasan adalah Mempermudah penderita untuk bernapas dengan bebas. Oleh sebab itu, ada beberapa prinsip dari penanganan gangguan pernapasan antara lain :
Posisikan dada lebih tinggi dari perut
Tujuannya adalah agar organ dalam yang berada dibawah otot diaphragma sedikit turun mengikuti arah gravitasi. Hal ini membuat diaphragma bebas bergerak turun sehingga pernapasan menjadi lebih mudah.
Posisinya adalah duduk atau setengah duduk, dengan atau tanpa sandaran. Posisi ini jangan dilakukan apabila :
◾dicurigai terdapat cidera leher atau tulang belakang
◾dicurigai terdapat patah tulang panggul atau patah tulang tungkai atas (paha) yang mendekati panggul.
◾penderita tidak sadar
Posisi yang lain adalah dengan sedikit meninggikan tandu pada bagian kepala. Namun harus hati-hati, jangan terlalu tinggi dan pastikan penderita terfiksasi dengan baik.
Jangan terlalu banyak mengajak bicara
Kadang kita mengajak bicara penderita untuk menenangkan penderita atau berusaha mengalihkan perhatian dari sakitnya. Namun pada kasus gangguan pernapasan, kita harus sedikit mungkin bertanya pada penderita karena bernapas saja sudah sulit, apa lagi bicara.
Posisi Pemulihan
Bahaya yang mengancam pada penderita yang tidak sadar adalah tersumbatnya jalan napas akibat lidah menutupi jalan napas. Jika anda memiliki dan terlatih dalam menggunakan oropharyngeal airway (sering disebut guedel), maka pemasangan alat ini akan sangat membantu mempertahankan jalan napas tetap terbuka. Namun jika anda tidak memiliki atau tidak terlatih dalam menggunakan alat tersebut, maka posisi pemulihan adalah yang paling tepat untuk anda lakukan. Dalam posisi pemulihan ini badan penderita miring sehingga sering disebut posisi miring stabil.
Fungsi posisi pemulihan
◾Mencegah lidah menutupi saluran napas
◾Mengalirkan cairan yang ada di mulut sehingga mencegah penderita menghisap muntahan ke dalam saluran napas.
◾Mempertahankan jalan napas tetap terbuka jika harus meninggalkan penderita untuk mencari bantuan.
Teknik posisi pemulihan
Berlutut di sisi penderita, pastikan cidera sudah diatasi. Tekuk lutut dan raih bahu penderita sisi yang jauh dari penolong
pemulihan2
Miringkan secara perlahan tubuh penderita ke arah penolong dan tahan tubuh korban dengan paha penolong
pemulihan3
Letakkan tangan yang jauh sebagai pengganjal kepala untuk menjaga terbukanya jalan napas. Lutut yang ditekuk sebagain pengganjal agar tubuh tetap dalam posisi miring.
pemulihan4
Posisi pemulihan bisa dimodifikasi menyesuaikan dengan cidera yang ada. yang jelas prinsip utamanya adalah mempertahankan jalan napas tetap terbuka.
- See more at: http://pertolonganpertama.com/2012/10/24/posisi-pemulihan/#more-100
Penilaian Kondisi Korban
Hal yang paling sulit dalam melakukan pertolongan pertama sebenarnya bukan pada pertolongannya namun lebih pada kemampuan kita untuk mendiagnosa masalah yang terjadi pada pasien. Sering kali begitu menghadapi pasien, penolong terpaku tidak tahu harus melakukan apa. Sehingga bagaimana mau menolong kalau tidak tahu sakitnya apa.
Dokter yang baik adalah dokter yang mampu mendiagnosa penyakit dengan benar. Begitu juga untuk pelaku pertolongan pertama. Pelaku pertolongan yang baik adalah yang mampu mendiagnosa dengan tepat kondisi yang terjadi pada pasien.
Lalu apa yang harus dilakukan saat menemukan pasien ?
Ada dua langkah pemeriksaan yaitu Pemeriksaan Primer (awal) dan Pemeriksaan Sekunder (lanjutan)
PEMERIKSAAN PRIMER
Inti dari Pemeriksaan Primer adalah mengetahui apakah pasien BERNAPAS ATAU TIDAK. Maka langkah-langkahnya adalah :
D : Danger/bahaya : Perhatikan apakah kondisi lingkungan memungkinkan untuk mendekati pasien dan melakukan pertolongan ?
R : Response : Panggil dan sentuhlah pasien untuk mengetahui apakah pasien sadar atau tidak. Jika sadar maka langsung saja tanyakan apa yang terjadi dan ada bagian yang sakit atau tidak.
s : Shout for help : Jangan lupa untuk meminta bantuan dari orang sekitar termasuk membantu memanggil bantuan medis
A : open Airway : Bukalah jalan pernapasan dengan teknik membuka jalan napas. Bisa dilakukan dengan teknik angkat dagu tekan dahi. Pada orang yang tidak sadar, lidah pasien dapat menyumbat jalan pernapasan. Permeriksaan napas tampa membuka jalan pernapasan dapat mengakibatkan salah penilaian (negatif palsu)
B : check Breathing : Periksa apakah pasien bernapas atau tidak. lakukan pemeriksaan selama 10 detik. Jika pasien bernapas maka lanjutkan dengan Pemeriksaan Sekunder. Jika pasien tidak bernapas atau bernapas agonal maka lanjutkan dengan Cardiopulmonary Resuscitation (CPR)
PEMERIKSAAN SEKUNDER
Pemeriksaan sekunder dilakukan jika pasien bernapas.
PERIKSA TANDA VITAL :
Pernapasan : apakah bersuara (ngorok, mengi) ? apakah terlihat sulit bernapas ? cepat, lambat atau normal ?
Sirkulasi darah : periksa denyutan nadi, dpat dilakukan di nadi leher (arteri carotis) atau di nadi pergelangan tangan (arteri radialis). apakah kuat/lemah ? teratur atau tidak ? cepat/lambat ?
Suhu tubuh : menggunakan thermometer jika ada. Jika tidak ada dapat dibandingkan dengan suhu penolong (suhu normal 26,8 – 27,4 c )
Tekanan darah : Jika terdapat tensimeter dan terlatih menggunakannya
PERIKSA DARI KEPALA SAMPAI KAKI
Pada pemeriksaan ini, pada prinsipnya yang perlu diperhatikan adalah adakah tanda-tanda perdarahan, luka, memar, bengkak, perubahan bentuk, nyeri dan lainya. Dan ada juga tanda-tanda khusus untuk beberapa bagian tubuh .
Mata : perhatikan pupil mata kiri dan kanan apakah sama, dapat mengindikasikan kerusakan otak. Apakah sekitar mata ada racoon sign, mengindikasikan adanya patah tulang dasar tengkorak
Mulut : adakah perdarahan, bau khusus, warna bibir bawah bagian dalam ?
Telinga : adakah keluar cairan bening bercampur darah ?
Dada : Saat menghirup napas apakah dada ikut mengembang dan ketinggian dada kanan dan kiri sama ?
Perut : lakukan penekanan apakah perut terasa lembut atau keras ?
Alat gerak atas dan bawah : adakah kelainan bentuk ? apakah teraba nadi di ujung (distal) alat gerak.
Minggu, 11 Agustus 2013
Penyakit Darah Rendah (Hipotensi)
Penyakit darah rendah atau Hipotensi (Hypotension) adalah suatu keadaan dimana tekanan darah seseorang turun dibawah angka normal, yaitu mencapai nilai rendah 90/60 mmHg. Telah dijelaskan pada artikel sebelumnya (Penyakit darah tinggi) bahwa nilai normal tekanan darah seseorang dengan ukuran tinggi badan, berat badan, tingkat aktifitas normal dan kesehatan secara umum adalah 120/80 mmHG.
Namun demikian, beberapa orang mungkin memiliki nilai tekanan darah (tensi) berkisar 110/90 mmHg atau bahkan 100/80 mmHg akan tetapi mereka tidak/belum atau jarang menampakkan beberapa keluhan berarti, sehingga hal itu dirasakan biasa saja dalam aktivitas kesehariannya. Apabila kondisi itu terus berlanjut, didukung dengan beberapa faktor yang memungkinkan memicu menurunnya tekanan darah yang signifikan seperti keringat dan berkemih banyak namun kurang minum, kurang tidur atau kurang istirahat (lelah dengan aktivitas berlebihan) serta haid dengan perdarahan berlebihan (abnormal) maka tekanan darah akan mencapai ambang rendah (hipotensi) 90/60 mmHg.
Tanda dan Gejala Tekanan Darah Rendah
Seseorang yang mengalami tekanan darah rendah umumnya akan mengeluhkan keadaan sering pusing, sering menguap, penglihatan terkadang dirasakan kurang jelas (kunang-kunang) terutama sehabis duduk lama lalu berjalan, keringat dingin, merasa cepat lelah tak bertenaga, bahkan mengalami pingsan yang berulang.
Pada pemeriksaan secara umum detak/denyut nadi teraba lemah, penderita tampak pucat, hal ini disebabkan suplai darah yang tidak maksimum keseluruh jaringan tubuh.
Penyebab Penyakit Darah Rendah
Ada beberapa faktor yang menyebabkan mengapa terjadinya penurunan tensi darah, hal ini dapat dikategorikan sebagai berikut:
- Kurangnya pemompaan darah dari jantung. Semakin banyak darah yang dipompa dari jantung setiap menitnya (cardiac output, curah jantung), semakin tinggi tekanan darah. Seseorang yang memiliki kelainan/penyakit jantung yang mengakibatkan irama jantung abnormal, kerusakan atau kelainan fungsi otot jantung, penyakit katup jantung maka berdampak pada berkurangnya pemompaan darah (curah jantung) keseluruh organ tubuh.
- Volume (jumlah) darah berkurang. Hal ini dapat disebabkan oleh perdarahan yang hebat (luka sobek,haid berlebihan/abnormal), diare yang tak cepat teratasi, keringat berlebihan, buang air kecil atau berkemih berlebihan.
- Kapasitas pembuluh darah. Pelebaran pembuluh darah (dilatasi) menyebabkan menurunnya tekanan darah, hal ini biasanya sebagai dampak dari syok septik, pemaparan oleh panas, diare, obat-obat vasodilator (nitrat, penghambat kalsium, penghambat ACE).
Penanganan dan Pengobatan Darah Rendah
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kondisi tekanan darah renda (hipotensi), diantaranya :
- Minum air putih dalam jumlah yang cukup banyak antara 8 hingga 10 gelas per hari, sesekali minum kopi agar memacu peningkatan degup jantung sehingga tekanan darah akan meningkat
- Mengkonsumsi makanan yang cukup mengandung kadar garam
- Berolah raga teratur seperti berjalan pagi selama 30 menit, minimal 3x seminggu dapat membantu mengurangi timbulnya gejala
- Pada wanita dianjurkan untuk mengenakan stocking yang elastis
- Pemberian obat-obatan (meningkatkan darah) hanya dilakukan apabila gejala hipotensi yang dirasakan benar-benar mengganggu aktivitas keseharian, selain itu dokter hanya akan memberikan vitamin (suport/placebo) serta beberapa saran yang dapat dilakukan bagi penderita.
Mengenai image masyarakat yang sebagian besar berpikir bahwa dengan mengkonsumsi daging kambing bagi penderita hipotensi dapat meningkatkan tensi darah sebenarnya belum jelas, Namun dibenarkan kalau hal itu akan meningkatkan kandungan haemoglobin (Hb) dalam darah. Sekali lagi harus dipahami bahwa tekanan darah rendah artinya suplai darah tidak maksimal keseluruh bagian tubuh. Haemoglobin (Hb) rendah adalah berarti bahwa kandungan Hb sebagai zat pengikat oxygen dalam darah memiliki kadar rendah yang akibatnya penderita bisa pucat (anemia), pusing (oxygen yang di angkut/suplai darah ke otak kurang), merasa cepat lelah dan sebagainya.
Dalam kasus Hipotensi yang benar-benar diperlukan pemberian obat, biasanya ada beberapa jenis obat yang biasa dipakai seperti fludrocortisone, midodrine, pyridostigmine, nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs), caffeine dan erythropoietin.
DAPUR UMUM PMI
Pengertian Dapur Umum
Dapur Umum adalah Dapur Umum Lapangan yang diselenggarakan oleh Palang Merah Indonesia untuk menyediakan atau menyiapkan makanan dan dapat didistribusikan kepada korban bencana dalam waktu cepat dan tepat
Penyelenggaraan Dapur Umum dilakukan apabila tidak memungkinkan bantuan mentah untuk korban bencana. Penyelenggaraan Dapur Umum untuk melayani kebutuhan makan para penderita / korban bencana bukan monopoli organisasi PMI, namun dapat diselenggarakan oleh siapa saja dan dapat menyelenggarakannya
Penyelenggaraan Dapur Umum yang diselenggarakan oleh PMI Cabang menjadi tanggungjawab Pengurus PMI Cabang, yang dalam pelaksanaannya dilakukan oleh regu yang ditugaskan oleh Pengurus Cabang. Regu disesuaikan dengan kebutuhan dan jumlah korban yang harus dilayani.
Pembagian Tim Pengelola ( Regu – Kelompok – Sektor ) dalam pelaksanaan Dapur Umum yang disesuaikan dengan kebutuhaan dan jumlah sasaran penerima bantuan yang harus dilayani :
◙ Regu :
Satu regu yang menangani 1 unit dapur umum dengan kapasitas maksimal melayani 500 orang sekurang-kurangnya terdiri dari :
1. 1 orang Ketua Regu
2. 1 orang Wakil Ketua Regu
3. 1 orang Penanggungjawab Tata Usaha
4. 1 orang Penanggungjawab Peralatan dan Perlengkapan
5. 1 orang Penanggungjawab Memasak
6. 1 orang Penanggungjawab Distribusi
7. Beberapa orang tenaga yang membantu terdiri dari unsur masyarakat di daerah bencana dan sekitarnya
◙ Kelompok :
Bila diperlukan lebih dari satu regu Dapur Umum sekaligus, maka regu – regu tersebut diberi nomor urut dan dihimpun dalam kelompok. Kelompok dipimpin oleh Ketua Kelompok dan jika perlu dibantu oleh seorang pembantu umum
◙ Sektor :
Apabila masyarakat yang dilayani cukup besar jumlahnya dan terpencar di daerah yang cukup luas, maka kelompok-kelompok Dapur Umum tersebut dapat dihimpun dalam satu wilayah kerja yang disebut sektor. Sektor tersebut dipimpin oleh Ketua dan seorang pembantu umum
Pelaksanaan
Dalam menentukan lokasi agar memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Letak Dapur Umum dekat dengan posko atau penampungan supaya mudah dicapai atau dikunjungi oleh korban
2. Kebersihan lingkungan cukup memadai
3. Aman dari bencana
4. Dekat dengan transportasi umum
5. Dekat dengan sumber air
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pendistribusian :
1. Distribusi dilakukan dengan menggunakan kartu distribusi
2. Lokasi atau tempat pendistribusian yang aman dan mudah dicapai oleh korban
3. Waktu pendistribusian yang konsisten dan tepat waktu
4. Pengambilan jatah seyogyanya diambil oleh KK atau perwakilan yang sah
5. Pembagian makanan bisa menggunakan daun, piring, kertas, atau sesuai dengan pertimbangan aman, cepat, praktis, dan sehat
Lama penyelenggaraan :
1. Diselenggarakan bila situasi untuk memberikan bahan mentah tidak mungkin
2. Lamanya 1 – 3 hari untuk seluruh korban bencana
3. Hari ke 4 – 7 pemberian dilakukan secara selektif
4. Setelah lebih dari 7 hari diupayakan bantuan berupa bahan mentah
Kaitan Dapur Umum Dengan Standar Minimum
Standar-standar minimum ketahanan pangan, gizi, dan bantuan pangan adalah suatu pernyataan praktis dari asas-asas dan hak-hak seperti yang terkandung dalam Piagam kemanusiaan.Setiap orang berhak atas pangan yang cukup, hak ini diakui dalam Instrumen Hukum Internasional dan termasuk hal untuk terbebas dari kelaparan.
Aspek-aspek hak untuk mendapatkan kecukupan pangan tersebut di atas mencakup :
◙ Ketersediaan pangan dalam jumlah dan kualitas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi individu, bebas dari bahan-bahan yanag merugikan, dan dapat diterima dalam suatu budaya tertentu.
◙ Pengan tersebut dapat dijangkau dengan cara berkesinambungan dan tidak mengganggu pemenuhan hak-hak asasi manusia lainnya
Pentingnya ketahanan pangan dalam masa bencana :
◙ Ketahanan Pangan :
Tercapai ketika semua orang dalam masa apapun mempunyai akses fisik dan ekonomis terhadap pangan yang cukup, aman, dan bergizi untuk dapat hidup sehat
◙ Penghidupan :
Terdiri dari kemampuan, harta benda, dan aktivitas yang diperlukan untuk sarana kehidupan yang terkait dengan pertahanan hidup dan kesejahteraan di masa mendatang
◙ Kekurangan Gizi :
Mencakup satu cakupan berbagai kondisi termasuk kekurangan gizi akut, kekurangan gizi kronis, dan kekurangan vitamin dan mineral.
KEPEMIMPINAN
Dalam setiap kelompok, group atau organisasi, kepemimpinan merupakan salah satu factor yang penting. Kepemimpinan yang ada akan mempengaruhi kelompok di dalam mencapai tujuan. Cara seseorang memimpin dapat membawa kelompok atau organisasi tersebut ke arah keberhasilan atau ketidakberhasilandalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Beberapa pengertian dalam kepemimpinan :
1. Pemimpin adalah seorang yang dapat mempengaruhi kelompok yang dipimpinnya untuk mengerahkan usaha bersama guna mencapai sasaran atau tujuan yang telah ditentukan.
2. Ketua adalah seorang yang dituaikan dalam kelompok untuk mewakili dan bertanggungjawab atas kelompoknya dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
3. Kepala adalah seorang yang mengepalai suatu kelompok atau unit untuk memimpin kelompok/unit mencapai tujuan.
4. Kepemimpinan adalah proses menggerakkan dan mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, maka kepemimpinan berkaitan dengan :
1. Keterlibatan orang lain atau sekelompok orang dalam kegaitan mencapai tujuan.
2. Terdapat faktor tertentu yang ada pada pemimpin sehingga orang lain bersedia digerakkan atau dipengaruhi untuk mencapai tujuan.
3. Adanya usaha bersama serta pengerahan berbagai sumber daya, baik tenaga, dana, waktu dan lain sebagainya.
Melihat pada hal – hal diatas, maka dapat dikatakan hakekat kepemimpinan adalah sebagai berikut :
1. Kepemimpinan adalah kepribadian seseorang yang menyebabkan sekelompok orang lain mencontoh atau mengikutinya. Kepemimpinan adalah kepribadian yang memancarkan pengaruh, wibawa sedemikian rupa sehingga sekelompok orang mau melakukan apa yang dikehendakinya.
2. Kepemimpinan adalah seni, kesanggupan atau teknik untuk membuat sekelompok orang mengikuti atau mentaati apa yang dikehendaki, membuat mereka antusias atau bersemangat untuk mengikutinya, dan bahkan sanggup berkorban.
3. Kepemimpinan merupakan penyebab kegiatan, proses atau kesediaan untuk mengubah pandangan atau sikap sekelompok orang, baik dalam organisasi formal maupun informal.
4. Kepemimpinan adalah memprodusir dan memancarkan pengaruh terhadap sekelompok orang sehingga bersedia untuk mengubah pikiran, pandangan, sikap, kepercayaan dan sebagainya. Kepemimpinan di dalam organisasi formal merupakan suatu proses yang terus menerus, yang membuat semua anggota organisasi giat dan berusaha memahami dan mencapai tujuan – tujuan yang dikehendaki oleh pemimpin.
5. Kepemimpinan adalah suatu bentu persuasi, suatu seni membina sekelompok orang melalui ”human relation” dan motivasi yang tepat, sehingga tanpa rasa takut mereka mau bekerja sama, memahami dan mencapai tujuan organisasi.
6. Kepemimpinan adalah suatu sarana, alat atau instrument untuk membuat sekelompok orang mau bekerja sama, berdaya upaya, mentaai segala sesuatu untuk mencapai tujuan yang ditentukan.
Tugas pokok kepemimpinan yang berupa mengantarkan, mempelopori, memberi petunjuk, mendidik, membimbing dan lain sebagainya agar para bawahan mengikuti jejak pemimpin mencapai tujuan organisasi hanya dapat dilaksanakan secara baik, bila seorang pemimpin menjalankan fungsi sebagaimana mestinya.
Fungsi – fungsi kepemimpinan adalah :
1. Fungsi perencanaan ; seorang pemimpin perlu membuat perencanaan yang menyeluruh bagi organisasi dan diri sendiri selaku penanggungjawab tercapainya tujuan organisasi.
2. Fungsi memandang ke depan ; seorang pemimpin yang senantiasa memandang ke depan berarti akan mampu meneropong apa yang akan terjadi serta selalu waspada terhadap segala kemungkinan.
3. Fungsi pengembangan loyalitas ; pengembangan kesetiaan ini tidak saja diantara pengikut, tetapi juga untuk para pemimpin tingkat rencdah dan menengah dalam organisasi.
4. Fungsi pengawasan ; pengawasan merupakan fungsi pemimpin untuk senantiasa meneliti kemajuan pelaksanaan rencana.
5. Fungsi mengambil keputusan ; pengambilan keputusan merupakan fungsi kepemimpinan yang tidak mudah dilakukan. Oleh sebab itu banyak pemimpin yang menunda untuk melakukan pengambilan keputusan. Bahkan ada pemimpin yang tidak berani mengambil keputusan.
6. Fungsi pemeliharaan ; fungsi ini mengupayakan kepuasan bathin bagi pemeliharaan dan pengembangan kelompok untuk kelangsungannya.
Seorang pemimpin perlu selalu bersikap penuh perhatian terhadap anak buahnya. Pemimpin harus dapat memberi semangat, membesarkan hati, mempengaruhi anak buahnya agar rajin bekerja dan menunjukkan prestasi yang baik terhadap organisasi. Pemimpin juga perlu memberikan penghargaan, pujian, hadiah dan semacamnya kepada anak buah yang berprestasi, untuk menjalankan fungsi ini.
7. Fungsi menjalankan tugas ; pemimpin harus konsisten menjalankan tugas dan tanggungjawabnya untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Tipe kepemimpinan:
• Kepemimpinan diktatoris ; Memimpin dengan cara menggertak, menguasai.
• Kepemimpinan otokratis ; Pemusatan otoritas dan pengambilan keputusan pada pimpnan.
• Kepemimpinan demokratis ; Berdasarkan pada desentralisasi kekuasaan dan pengambilan keputusan.
• Kepemimpinan laisez-faire ; Membiarkan kelompoknya menetapkan tujuan dan keputusannya
Tipe yang manakah kita?
Apakah kita boleh memilih tipe kepemimpinan?
Untuk mengembangkan atau memilih tipe kepemimpinan yang efektif, maka pahamilah bagaimana orang lain memandang gaya kepemimpinan kita sekarang. Bertanyalah pada orang-orang yang pernah bekerja sama dengan kita, bagaimana tindakan kita sebagai seorang pemimpin.
Apakah kita dapat menjadi pemimpin yang baik?
Setiap orang dapat menjadi pemimpin yang baik. Hanya diperlukan sedikit kegigihan untuk belajar. Yang pasti kita harus mempunyai rasa percaya diri dan memberikan komitmen untuk membuat perubahan untuk pengembangan organisasi. Tidak harus menunggu kita ditugaskan memimpin program yang besar. Bahkan projek atau kegiatan kecilpun dapat menjadi sarana untuk belajar menjadi pemimpin yang baik, misalnya ketika menjadi koordinator kegiatan bulanan pelayanan perawatan keluarga di panti jompo, memimpin rapat, menjadi pelatih, menjadi koordinator buletin PMI.
KOMUNIKASI
Komunikasi akan efektif jika informasi telah diserap dan dipahami oleh pendengar yang ditargetkan
Siklus komunikasi
Apakah seorang pemimpin perlu mendengarkan???
Mendengarkan sama pentingnya dengan berbicara karena dengan mendengarkan, kita berkomunikasi dengan lengkap untuk mencapai pemahaman yang sama
Tipe pendengar:
• Apresiator ; Memperhatikan semua informasi dan berpikir mengenai butir yang dapat ditambahkan. Tipe ini sangat menikmati suasana interaktif, dan mungkin akan melewatkan hal penting jika mereka tidak benar-benar terlibat
• Pemberi empati ; Mendengarkan semua hal, dan mencoba mengenali situasi yang pernah dialaminya, yang mendukung hal yang dikemukakan si pembicara. Tipe ini kadang tidak memahami isi komunikasi jika terlalu memperhatikan aspek lain dari komunikasi
• Orang yang memahami (comprehender) ; Mengorganisasikan dan memahami pesan yang disampaikan dengan akal sehat. Suka menghubungkan antar pengalaman, serta berusaha menemukan dan memahami hubungan antar ide. Namun sering tidak menangkap semua pesan yang tidak diucapkan atau tersembunyi.
• Orang yang membedakan (discerner) ; Menyerap semua informasi yang disampaikan. Ingin memperoleh informasi yang lengkap dan akurat, menetapkan pesan utama, dan memilah-milah apa yang dianggapnya rincian penting. Setiap potong informasi dengan seksama ditimbang dan diukur keakuratannya, keabsahan, dan isinya. Tipe ini akan kehilangan beberapa informasi penting jika semua informasi diproses.
• Evaluator ; Ingin mengetahui seberapa besar kecocokan informasi yang diberikan dengan gambaran kegiatan secara keseluruhan. Sering meragukan motif pembicara, dan akan menerima atau menolak pesan berdasarkan keyakinan pribadi. Akan membuat keputusan berdasarkan informasi yang disediakan.
Bagaimana relawan berkomunikasi???
• Satukan semua tipe pendengar untuk benar-benar menerima pesan yang utuh.
• Berkomunikasilah disemua tingkatan. Berbicara dan dengarkan ide-ide: pengurus, staf, antar relawan, masyarakat, organsasi lain
• Memandang sesuatu dari sudut pandang baru
• Berwawasan luas
• Antusias
• Tidak pernah membicarakan diri sendiri
• Sangat ingin tahu untuk kemajuan organisasi
• Mempunyai selera humor
• Mempunyai gaya bicara sendiri
Menu motivasi:
Penguatan positif
Memberikan hadiah atau pujian akan efektif jika diikatkan pada keberhasilan melaksanakan kegiatan
Bergabung dalam tantangan
Memberi tantangan pada situasi baru dan berbeda akan menumbuhkan kreatifitas
Pemecahan masalah kreatif
Memberi kesempatan pada tim untuk memecahkan masalah secara kreatif akan memotivasi anggota tim menyelesaikan masalah dengan rasa tanggung jawab
Pelatihan/pembimbingan
Untuk membantu anggota tim menemukan kekuatan dan strategi yang mendukung tugas
Tim yang sukses
Tentukan tujuan tim
Komitmen
Kepercayaan
Berikan waktu bagi tim untuk berkembang
Rasa memiliki tim dan kegiatan
Tentukan ketrampilan yang dimiliki dan dibutuhkan
Saling memberikan dukungan, pengakuan, penghargaan terhadap keberhasilan, tapi beri bimbingan dan belajar dari kegagalan
Pertentangan kekuatan yang menimbulkan ketegangan disebut konflik. Terjadi ketika dua pihak atau lebih mencari tujuan, nilai yang saling bertentangan. Masing-masing pihak percaya bahwa apa yang diinginkannya tidak cocok dengan keinginan pihak lain.
Terlalu sedikit konflik mungkin membuat kita berpuas diri. Tetapi, konflik yang terus-menerus akan merusak, mengganggu konsentrasi, dan menghambat kemajuan
Konflik yang tidak perlu
Ketika individu mempunyai persepsi yang berbeda
Perasaan bermusuhan yang muncul secara tidak terduga
Perasaan negatif seperti gelisah, stress, atau marah
Komunikasi yang tidak jelas seperti salah pengertian, kurang informasi
Ketidaksepemahaman yang disebabkan oleh persepsi yang berbeda dan sikap seperti prasangka, menolak perubahan
Konflik yang dapat diselesaikan
Terjadi ketika sudut pandang dua individu didasarkan pada kebutuhan, sasaran, nilai-nilai, atau kepentingan yang berlawanann. Contohnya adalah ketika 2 orang relawan dari bidang yang berbeda (misal: distribusi bantuan dan pendataan) mempunyai pandangan yang berbeda mengenai sumber dari masalah. Masing-masing percaya bahwa pihak yang lain bertanggung jawab atas masalah tersebut.
Resep mengatasi konflik
Anjuran Pantangan
Tunjukkan simpati Mengabaikan perasaan atau keprihatinan pihak lain
Hadapi masalah sejak awal Memelihara pertentangan dalam diri sendiri
Komunikasikan secara jelas, mendengarkan aktif Berhenti berdebat hanya untuk menghindari pertentangan lebih lanjut
Terbukalah terhadap saran Meremehkan
Cobalah untuk melakukan kompromi Menyetujui sesuatu yang belum lengkap informasinya
Tetap tidak memihak Memberikan saran tanpa diminta
Tahan godaan untuk tidak berdebat Bersikap defensif atau menyerang balik
Perlakukan orang lain dengan hormat
Bukan pada jenis mana yang lebih baik, tetapi yang terpenting adalah mengenali gaya pengambilan keputusan yang diperlukan untuk setiap situasi. Beberapa pedoman untuk pengambilan keputusan:
• Jika komitmen untuk melaksanakan keputusan itu adalah penting, maka lebih baik berkonsultasi dengan anggota tim sebelum mengambil keputusan
• Ketika kreatifitas adalah hal penting untuk pemecahan masalah, maka lebih baik melibatkan orang-orang dari berbagai bidang keahlian, sehingga ide-ide kreatif dapat memberikan alternatif solusi yang bermanfaat
• Secara umum, keputusan penting lebih baik diambil dengan pendekatan kelompok
• Jika diperlukan keputusan strategis dan kebanyakan anggota kelompok tidak memahami garis besarnya, lebih baik menggunakan keputusan independen dari pemimpin. Ada baiknya mengumpulkan sedikit sudut pandang tetapi tidak mencari konsensus
• Jika sebuah isu bersifat sangat politis dan sulit mencari sudut pandang yang netral dari anggota tim, pemimpin mungkin lebih baik mengambil keputusan sendiri
• Ketika waktu sangat mendesak, biasanya lebih baik menggunakan keputusan sepihak. Jika diperlukan masukan dari orang lain, gunakan pengambilan keputusan partisipatif dengan batas waktu ketat, misal rapat 2 jam
Peran relawan PMI dalam kepemimpinan
Salah satu cara membangun kepemimpinan kita saat ini adalah menjadi sukarelawan. Ini adalah peluang yang baik sekali untuk mempertajam ketrampilan yang diperlukan sebagai seorang pemimpin, memperoleh ketrampilan baru, atau belajar lebih banyak mengenai masyarakat.
Relawan PMI dalam kepemimpinan kepalangmerahan
1. Berikan komitmen
2. Pimpin kegiatan/proyek/program lewat jalan sederhana
• Bila belum ada sistem pendataan, tawarkan keahlian Anda untuk membuat sistem pendataan yang sederhana
• Jika ruangan kantor suram dan berantakan, kerahkan kelompok kecil untuk mendesain ruangan
3. Membangun jaringan kerja sama untuk pengembangan organisasi
METODE PERTOLONGAN PERTAMA (Penanganan Korban Pingsan)
Kasus kasus yang Membutuhkan Pertolongan Pertama
Pingsan
Pingsan adalah suatu keadaan tidak sadarkan diri seperti orang tidur pada seseorang akibat sakit, kecelakaan, kekurangan oksigen, kekurangan darah, keracunan, terkejut/kaget, lapar/haus, kondisi fisik lemah, dan lain sebagainya. Pingsan (Syncope/collapse) yaitu hilangnya kesadaran sementara karena otak kekurangan O2, kecelakaan, lapar, terlalu banyak mengeluarkan tenaga, terkejut / kaget, dehidrasi (kekurangan cairan tubuh), anemia, dan lain-lain
Gejala umum :· Perasaan limbung
· Pandangan berkunang-kunang
· Telinga berdenging
· Nafas tidak teratur
· Muka pucat
· Biji mata melebar · Lemas
· Keringat dingin
· Menguap berlebihan
· Tak respon (beberapa menit)
· Denyut nadi lambat
Penanganan
· Baringkan korban dalam posisi terlentang
· Tinggikan tungkai melebihi tinggi jantung
· Longgarkan pakaian yang mengikat dan hilangkan barang yang menghambat pernafasan
· Beri udara segar
· Periksa kemungkinan cedera lain
· Selimuti korban
· Korban diistirahatkan beberapa saat
· Untuk mengembalikan kesadaran orang yang mengalami kepingsanan dapat menggunakan bau-bauan yang menyengat dan merangsang seperti minyak wangi, minyak nyong-nyong, anomiak, durian dan lain-lain.
· Jika wajah orang pingsan itu pucat pasif maka sebaiknya buat badannya lebih tinggi dari kepala dengan disanggah sesuatu agar darah dapat mengalir ke kepala korban pingsan tersebut.
· Jika muka orang yang pingsan itu merah maka sanggah kepalanya dengan bantal atau sesuatu agar darah di kepalanya bisa mengalir ke tubuhnya secara normal.
· Apabila si korban pingsan tadi muntah, maka sebaiknya miringkan kepalanya agar muntah orang itu bisa keluar dengan mudah sehingga jalur penapasan orang itu bisa lancar kembali.
· Jika orang yang pingsan sudah siuman maka bisa diberi minum seperti kopi atau teh hangat. Jika orangnya diabetes jangan diberi gula dan jika orangnya masih belum kuat memegang gelas atau minum sendiri dengan tangannya harap jangan diberi dulu agar tidak tersedak.
· Apabila tidak sadar-sadar dan berangsur-angsur membaik / pulih maka sebaiknya hubungi ambulan atau dibawa ke pusat kesehatan terdekat seperti puskesmas, klinik, dokter, rumah sakit, dsb agar mendapatkan perawatan yang lebih baik.
· Perhatikan orang lain di sekitar korban, jangan sampai harta benda milik orang yang jatuh pingsan tersebut raib digondol maling / copet yang senang beraksi dikala orang lain sengsara. Perhatikan pula orang lain yang membantu atau menonton korban, jangan sampai mereka kecopetan saat serius membantu korban atau asyik melihat kejadian.
Enyahkan Asma Dengan Herbal
Serbuk mimba, daun sendok, pegagan, dan patikan kebo, dalam bentuk kapsul. Itu yang diberikan herbalis sebagai obat asma kepada putri Harry di Jakarta Selatan. Karena masih anak-anak, kapsul keempat jenis ramuan herbal itu dibuka dan hanya diambil serbuknya saja. Serbuk itu dilarutkan dalam 100 ml air dan madu secukupnya hingga terasa manis. Ramuan diminum setiap pagi dan malam sejam sebelum makan.
Empat bulan berselang, kondisi putrinya membaik. Saat hujan dan udara dingin, asma yang kerap kambuh kini tak pernah menghampiri. Saluran pernapasannya juga tidak terlalu sensitif terhadap debu. Menurut Prof dr Faisal Yunus PhD SpP (K) FCCP, dokter spesialis paru dan saluran napas RSUP Persahabatan, Jakarta Timur, asma timbul lantaran saluran napas yang sensitif. Asma disebabkan banyak faktor seperti hawa dingin, makanan yang mengandung zat aditif berbahaya, polusi udara, asap rokok, emosi, infeksi virus seperti flu, dan capai. Warga kota besar dengan tingkat polusi udara tinggi, berisiko lebih besar terkena asma ketimbang warga pedesaan.
Menurut dr Erna Cipta Fahmi, pengobat tradisional di Ciputat, Jakarta Selatan, asma pada anak-anak bisa disembuhkan karena masih dalam fase pertumbuhan. Asma tak hanya diobati saat kambuh, tapi juga segala faktor pencetus asma seperti alergi, kinerja organ pernapasan yang melemah, dan sistem pencernaan. Oleh sebab itu, herbal yang digunakan tidak bisa tunggal. Pegagan sangat baik memperbaiki kinerja paru-paru agar memompa oksigen dengan baik. Untuk mengatasi alergi, Erna menggunakan mimba. Sedangkan daun sendok berperan menguras zat beracun yang tersaring dan bersarang dalam hati. Zat beracun itulah yang dapat memicu alergi sehingga asma rentan kambuh.
Obat Asma Dari Bahan Kimia Bisa Hambat Pertumbuhan Anak
Saat mengalami serangan asma, seseorang biasanya menghirup obat steroid. Meski bermanfaat, namun nyatanya obat ini mempunyai efek samping bagi anak-anak. Apa pasal?
Obat steroid memang menjadi andalan bagi para penderita yang mengalami serangan asma. Obat ini diketahui bisa melawan peradangan dan membuat saluran udara terbuka. Namun, menurut penelitian terbaru ditemukan bahwa pengguna obat kortikosteroid inhalasi mengalami penundaan pertumbuhan, sebagaimana dilansir "everydayhealth".
Penelitian ini berlangsung selama empat tahun dengan sampel pasien berusia 5-13 tahun yang diambil secara acak. Pasien dibagi menjadi tiga kelompok untuk mendapat perlakuan yang berbeda. Selama empat tahun tersebut, satu kelompok mengambil obat kortikosteroid inhalasi (budesonide), kelompok lain mengambil obat non-steroid inhalasi (nedokromil), dan kelompok ketiga mengambil placebo.
Ketika pasien sudah mencapai ketinggian orang dewasa (sekitar 18 tahun untuk wanita dan 20 tahun untuk pria), peneliti menemukan bahwa pasien yang mengonsumsi budesonide lebih pendek 1,2 cm daripada pasien pada kelompok placebo. Pasien mengalami penundaan pertumbuhan pada usia 5-11 tahun saat memulai pengobatan.
Pertolongan Pertama Pada Penderita Asma
Asma terjadi akibat peradangan pada saluran napas akibat terlalu responsif terhadap suatu rangsangan. Akibatnya, saluran napas menjadi sempit dan diperparah dengan pengeluaran lendir. Penderita akan merasa kesulitan bernapas, terutama saat menghembuskan napas.
Asma dapat disebabkan oleh alergi dan tekanan psikis. Tanda-tandanya adalah terlihat sulit bernapas dengan periode menghembuskan napas yang panjang. Terkadang disertai bunyi mengi saat mengeluarkan napas, cemas, kulit wajah pucat dan membiru, serta jika dibiarkan bisa menyebabkan pingsan.
Menurut Stanley M. Zildo seperti dikutip dari bukunya yang berjudul “First Aid”, “Cara Benar Pertolongan Pertama dan Penanganan Darurat”, asma membutuhkan penanganan segera sebab dapat berbahaya.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan antara lain :
1. Tenangkan penderita.
2. Bantu penderita untuk duduk dan istirahat.
3. Bantu penderita mengambilkan atau mencarikan obat.
4. Biarkan penderita menggunakan obat inhalernya sendiri.
5. Sebisa mungkin hindari penderita dari sumber alergi.
6. Jika merupakan serangan pertama atau terlihat berkepanjangan, segera bawa layanan medis.
7. Jika tidak sadar, segera bawa ke layanan medis.
8. Jangan memaksa penderita untuk tidur terlentang karena penderita lebih nyaman dalam keadaan duduk.
9. Jangan banyak bertanya pada penderita, karena biasanya ia sulit berbicara.
KESADARAN AKAN MENINGKATKAN KEKEBALAN TUBUH
Semakin banyak kesadaran yang Anda bawa ke dalam tubuh, semakin kuat kekebalan tubuh Anda. Seakan setiap sel dan jaringan tubuh Anda terbangun dan berbahagia menyambutnya. Memang pada dasarnya tubuh kita itu menyukai perhatian !
Sebagian besar penyakit merayap masuk ke dalam tubuh, saat Anda tidak hadir di dalam tubuh Anda. Saat Anda lengah.... segala macam karakter jahat dapat merayap masuk ! Namun bila Anda selalu berada di dalam tubuh Anda, akan sukar bagi tamu-tamu yang tidak diundang bisa memasuki tubuh Anda.
Adanya kesadaran terhadap tubuh tidak hanya meningkatkan sistem kekebalan tubuh saja, bahkan sistem kekebalan jiwa Anda juga akan semakin menguat. Sehingga Anda pun mampu melindungi diri terhadap gangguan psikis dan dampak dari kekuatan mental-emosional negatif dari pihak lain yang berada di lingkungan Anda.
Dengan meningkatnya vibrasi medan energi tubuh Anda, Anda akan mampu menghadapi frekwensi yang lebih rendah, seperti rasa takut, marah, depresi dan lain sebagainya.
Oleh karenanya, upayakan agar Anda senantiasa berkesadaran terhadap tubuh Anda. Ada sebuah cara yang sederhana namun ampuh yang bisa Anda lakukan kapanpun Anda merasa perlu untuk melipat gandakan sistem kekebalan tubuh maupun melakukan penyembuhan diri sendiri.
Caranya adalah sebagai berikut :
1. Ambillah posisi tidur terlentang. Tutuplah mata Anda. Relaksasikan seluruh otot-otot & tubuh.
2. Ikuti dan rasakan keluar-masuknya pernafasan Anda. Rasakan segarnya udara.
3. Fokuskan perhatian Anda pada kepala, leher, dada, kedua tangan, perut, kedua kaki.
Rasakan energi kehidupan yang mengalir di bagian tubuh tersebut secara intens beberapa saat.
4. Rasakan batin Anda yang penuh welas asih hadir dan tercurah pada setiap sel tubuh Anda.
Tahanlah perasaan Anda selama beberapa menit pada setiap bagian tubuh Anda.
Jangan pedulikan bila pikiran Anda berusaha menarik perhatian Anda untuk keluar dari tubuh.
5. Akhirilah dengan rasa syukur bahwa Anda telah menyatukan diri hadir dalam tubuh Anda.
Langganan:
Postingan (Atom)