Kamis, 13 Januari 2011
HASIL KARYA ANGGOTA UNTUK DI MADING
BHAKTI PMR
Ijinkanlah aku menjadi seorang pmr,
Tuk mengikuti hasrat hatiku,
Mengabdi kepada masyarakat,
Terutama mereka yang sedang terkena musibah
dan bencana alam
Biarkanlah aku berbhakti,
Kepada nusa, bangsa, dan agama,
Melalui palang merah remaja,
Di sekolahku yang tercinta ini
Janganlah pernah kau ragukan niat baikku,
Tuk melayani mereka yang membutuhkan tenagaku,
Karena aku akan selalu siap sedia,
Walau aku belum dewasa
Putih jiwaku,
Merah darahku,
Putihnya niatku yang tulus,
Bersama-sama dengan merahnya semangatku,
Menjadi seorang anggota PMR,
Yang berbhakti kepada masyarakat Indonesia
Puisi Persahabatan
Untaian katamu ternyata palsu
Janji indah telah kau ingkari
Untuk terus menjadi sahabatku
Tahukah kau sobat???
Bahwa segala luka yang menyobek hatimu
Dapat juga ku rasakan dan menusuk jiwaku
Bahwa darah yang menetes dari luka itu
Seiring air mata yang mengalir di pipiku
Sadarkah kau sobat???
Bahwa kepedihan yang selalu tampak di wajahmu
Adalah mimpi terburuk yang membebaniku
Bahwa sikap dinginmu untukku
Adalah pedang yang terus menghujam dadaku
Dulu secercah tawamu yang indah
Selalu menggelitik jiwaku untuk tersenyum
Tapi kini semua tlah berubah
Dan bukan lagi kebahagiaan
Yang mampu kau berikan padaku
Karena sahabat…
Kau khianati aku
k au cemari ikatan kita
Kau dengan mudah melepas jemariku
Padahal kau melihat aku
Rapuh tanpa kau di sampingku
Mengapa kau rusak hubungan ini???
Kawan…..
Engkau telah mengisi hari hari ku
Dengan canda tawamu
Nampak wajahmu ceria nan rupawan
kawan…...
begitu bertartinya kau dalam hidup ini serasa hampa jika kau tak disisi
Kumelangkah tanpamu disampingku
Serasa diruang tak berpenghuni
Walau kuberada dikeramaian
Rasa linglung jika kau tak menemani
Tak tahu berbuat apa
Tanpamu disisi
Kawan…....
Kaulah tempat curahanku
Tempat curahan dari segala gundahku
Kapanpun dimanapun bagaimanapun
Dalam keadaan apapun
kau….selalu ada untukku
Selalu ada disetiap kubutuh
HUMOR SEJENAK
Prosesi Pemakaman Para Dokter
Pada suatu hari, seorang dokter spesialis jantung meninggal dunia. Untuk mengenang jasa-jasanya, teman-teman dokter di RS tempat almarhum bertugas sepakat untuk membuatkan sebuah peti mati berbentuk jantung. Dan, acara penguburan pun berjalan dengan khidmat.
Satu bulan berselang, seorang dokter spesialis mata meninggal dunia. Seperti prosesi sebelumnya, teman-teman dokter itu sepakat untuk membuatkan peti mati berbentuk mata. Dan, prosesi penguburan pun berjalan dengan khidmat.
Setelah prosesi penguburan selesai, seluruh keluarga dan teman almarhum meninggalkan areal pemakaman. Namun, hanya satu orang saja yang masih merenung sendirian di pinggir kuburan yang masih basah itu.
Akhirnya, salah seorang dokter segera menghampirinya, menepuk pundaknya, dan berkata, “Sudahlah, kamu mesti tabah. Saya mengerti, Almarhum merupakan sahabat karibmu di rumah sakit! Pasti kamu sangat kehilangan dengan kepergian beliau!” “Bukan itu… saya hanya memikirkan, bagiamana kelak kalau saya meninggal,” jawab dokter spesialis penyakit kelamin itu sambil berlalu.
Obat Panas
Seorang dokter melihat pasiennya yang sedang membuat kopi, kemudian memasukkan sebutir obat ke dalamnya.
Dengan penasaran dokter bertanya kepada si pasien.
Dokter : "Obat apa yang kamu masukan ke kopimu?"
Pasien : "Obat penurun panas, biar kopinya cepat dingin."
Buang air seperti biasa
Ini merupakan percakapan antara dokter dengan seorang pasien yang kena muntaber.
Dokter : Sakit apa,…?
Pasien : Anu dok,… mual-mual dan muntah-muntah.
Dokter : Buang air besarnya bagaimana,…?
Pasien : Seperti biasa dok, jongkok…
Rumus Cinta
Rumus cinta:
Benci x benci = suka
Suka + suka = cinta
Cinta – suka = pudar
Cinta : 2 = selingkuh
Selingkuh 2x = ketahuan
Ketahuan 2x = putus
Putus 1x = ST12 (Cari Pacar Lagi)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
keren yaa mantaf.. pmrdellas ini... aktif trus..
BalasHapusSIAMO