A. LATAR BELAKANG SEJARAH PALANG MERAH DAN BULAN SABIT MERAH
TAHUN 1859 S0LFERINO - JOHN HENDRY DUNANT
TAHUN 1863 Komite Internasional untuk bantuan tentara yang luka (Komite Lima) Internasional Of The Red Cross (ICRC)
TAHUN 1864 KONVENSI JENEVA
TAHUN 1867 Konferensi Palang Merah Internasional
   ( 9 Pemerintah dari 16 Perhimpunan Nasional dan ICRC)
TAHUN 1899 Penyesuaian terhadap  cara  perang Angkatan  Laut  sesuai  dengan    Prinsip - Prinsip Konvensi Jenewa tahun 1864 (Konvensi Hague III)
TAHUN 1806 Revisi dan Pengembangan Konvensi Jenewa tahun 1864
TAHUN 1807 Penyesuaian terhadap cara perang Angkatan bersenjata sesuai      dengan Prinsip - Prinsip Konvensi Jenewa tahun 1806 (Konvensi Hague X)
TAHUN 1919 LIGA PERHIMPUNAN PALANG MERAH DAN BULAN SABIT   NASIONAL
TAHUN 1928 Status Palang Merah Internasional
TAHUN 1929          Konvensi - Konvensi Jenewa 
  Revisi dan pengembangan  Konvensi  Jenewa tahun 1906 berkaitan dengan Pengesahan Konvensi Jenewa berkaitan dengan    perlakuan terhadap tawanan perang
TAHUN 1949 KONVENSI - KONVENSI JENEWA
   1. Perbaikan kondisi bagi   Angkatan Perang yang terluka dan     sakit di medan perang ( revisi dan pengembangan konvensi     Jenewa tahun 1929) KONVENSI  I
   2. Perbaikan kondisi Angkatan Perang yang terluka dan sakit di     Laut dan Perahu karam ( revisi dan  pengembangan konvensi     Hague X tahun 1907) KONVENSI  II
   3. Berkaitan dengan  perlakuan  terhadap  tawanan perang 
    (revisi dan pengembangan konvensi Jenewa tahun 1929) 
    KONVENSI  III
   
   4. Berkaitan dengan perlindungan terhadap penduduk sipil pada     waktu perang KONVENSI  IV
TAHUN 1952 Revisi Status Palang Merah Internasional
TAHUN 1967 Proklamasi   Prinsip   -  Prinsip Dasar Palang Merah
   (Kemanusiaan, Kesamaan, Kenetralan, Kemandirian, 
   Kesukarelaan, Kesatuan, Kesemestaan)
TAHUN 1977 PROTOKOL TAMBAHAN KONVENSI JENEWA 1949
   Dalam   keempat Konvensi  tersebut telah dicantumkan mengenai    pertolongan, namun dalam pengembangannya dilengkapi dengan    dua buah  ketentuan  tambahan  yang  isinya   lebih  luas daripada    konvensi   Jenewa tahun  1949  yang  disebut dengan dua Protokol 
   Tambahan yaitu  :
   PROTOKOL  I Pertolongan diterapkan pada pertikaian        bersenjata Internasional
   PROTOKOL  II Pertolongan yang diterapkan pada pertikaian       bersenjata yang tidak Internasional 
   Kedua  Protokol  Tambahan  ini  disahkan  dalam satu Konvensi    diplomat pada tanggal 8 Juni 1977 yang diprakarsai oleh Komite     Internasional Palang Merah.  
B. PALANG MERAH
Palang Merah secara umum dikenal sejak tahun 1863 sebagai Pergerakan Internasional dari Palang Merah  dan Bulan Sabit Merah yang merupakan sebuah Organisasi Internasional yang bersifat Kemanusiaan dan berdiri sendiri di banyak negara di dunia. 
 Dengan pelayanan sukarela untuk menolong sesama, Palang Merah berkembang untuk melayani korban perang dan melaksanakan Konvensi Geneva.
 Kegiatan Palang Merah ini meluas termasuk pelayananmasa damai seperti mendirikan bank darah, memberikan pendidikan pertolongan peratama dan perlindungan di air dan di darat, serta merawat korban bencana seperti banjir, longsor,kebakaran dll. selain itu Palang Merah juga menolong para tawanan perang 
 
 Jean Henry Dunant dilahirkan pada tanggal 8 Mei 1828 di Jenewa Swiss, Ayahnya bernama Jean Jacques Dunant dan Ibunya bernama Antoinette Colladon,
 Tahun 1859 Henry Dunant pergi ke Italia menuju Solferino, di Solferino sedang terjadi perang antar Perancis dan Sardinia melawan tentara Austria.
 Dari pengalaman tersebut ia mengarang buku dengan judul “ Un Souvenir De Solferino” ( Kenangan di Solferino )
 Dan buku tersebut menarik perhatian dunia dan beberapa orang terkenal yang akhirnya membentuk Panitia 5 yang terdiri dari  :
 
 1. Jendral Dufour
 2. Mr. Maunior
 3. Dr. Appia
 4. Gustave Moyneier
 5. Jean Henry Dunant
Mereka membentuk lembaga sosial yang bernama PALANG MERAH tahun 1899, Henry Dunant mendapat perhargaan dan tahun 1901 mendapat hadiah Nobel di bidang Kemanusiaan dan Perdamaian.
 Panitia lima tersebut merintis terbentuknya Palang Merah Lambang Palang Merah di atas dasar putih. Lambang tersebut berarti Perlindungan bagi para petugas, penolong di medan perang.
Panitia lima menjadi Komite Internasional Palang Merah (KIPM) yang dalam bahasa Inggrisnya yaitu International Commitee Of The Red Drocc (ICRC).
C. FLORENCE NIGHTINGALE
           Florence Nightingale dilahirkan di Amostad Inggris pada tanggal 12 Mei 1820 ia putri bangsawan yang berkecukupan, tapi itu tidak memberikan kepuasan baginya. Akhirnya ia memilih jalan penghidupan yang menpunyai tujuan tapi harus dikejar dengan segala tenaga. Ia ingin menolong yang miskin, orang-orang sakit dan menderita sehingga ia ingin menjadi perawat, dengan segala rintangan dan hambatan ia lalui dan rintangan tersebut menjadi dorongan yang kuat baginya. 
 Florence Nightingale menjadi perawat karena bantuan Elisabeth Fry dan ia ingin pergi ke paris depan perang Krim ternyata ia mendapat surat untuk dikirim ke Scutari untuk merawat orang - orang sakit types, colera. Sisentri yang mengakibatkan banyak kematian, lebih dari korban perang.
Ia mendapat julukan Putri yang membawa Lampu (The Lady With The Lamp), karena pada waktu malam dengan membawa sebuah lampu ia mengunjungi yang sakit dan menghibur mereka yang terjaga tidurnya.  
 Setelah dari Scutari ia pergi ke Krim dan ia disana sakit dengan sebutan Crimean Fever (deman Krim). Dan setelah sembuh ia kembali ke Scutari untuk bekerja.
Setelah pulang ia mendirikan sekolah perawat yang dicita - citakannya yang disebut “ Nightingale Found“ tahun 1888 ia mendapat anugrah “ The Royal Red Cross “ dan tahun 1907 mendapat ‘ Ordre Of Mert “ ia meninggal pada tanggal 3 Agustus 1910 di Inggris
D. ORGANISASI PALANG MERAH INTERNASIONAL
1. KIPM/ICRC.
 
  Komite Internasional Palang Merah = Intermational Commite Of  The  Red Crocc,  merupakan  perkembangan dari  panitia  lima/komite     lima. Didirikan pada tahun 1863 sebagai lembaga  netral   pelindung Prinsip _  Prinsip Palang Merah.
 KIPM     juga    sebagai     penggerak     Palang  Merah dan peleta dasar
 konvensi    Genewa,  KIPM   berkedudukan    di    Jenewa - Swiss   dan  beranggotakan 25 orang warga Negara  Swiss.
2. LIGA 
 Perhimpunan     Palang     Merah    dan  Bulan Sabit Merah Liga adalah  gabungan     Internasional    Palang   Merah  yang  menangani masalah  kesehatan, mencegah  penyakit dan mengurangi  penderitaan manusia.  Liga    didirikan      pada   tanggal   5  Mei  1919   dengan    diadakannya Konferensi   Kesehatan Internasional    di   Cammer   Pancis     dan  berdirinya  Liga   diprakarsai   oleh  seorang  bankir Amerika bernama Mr.Henry  P. Davidson.
     Motto  Liga  Inter  Arma  Caritas   “ ( Bantuan diantara pertikaian) Per- Humanitatem    Ad    Pacem   (  Perdamaian   Melalui    Kemanusiaan  )
 Palang Merah Indonesia   diterima  sebagai  anggota   LIGA yang ke 68  pada tanggal 16 Oktober 1950
3. Perhimpunan Palang Merah dan  Bulan  Sabit  Merah  Nasional  ( PPM  dan BSMN )  adalah  perhimpunan  Nasional  Palang Merah dan Bulan  Sabit    Merah  yang   diakui    oleh   ICRC   dan   Liga    sesuai   dengan  ketentuan yang berlaku
4. Konfenrensi   Internasional   Palang   Merah,  KIPM adalah pertemuan  tertinggi yang  biasanya   diselenggarakan  4 tahun sekali terdiri dari  delegasi - delegasi Palang  Merah Internasional  dan  Negara - Negara  yang ikut menandatangani.
E. SEJARAH PALANG MERAH REMAJA
 Pada Perang Dunia I di Australia yang melatar belakangi terbentuknya Palang Merah Remaja (PMR) yang bernama “ The Young Red Cross “ yang melibatkan anak - anak sekolah untuk membantu korban perang.
 Palang Merah Indonesia membentuk Palang Merah Remaja pada tanggal 1 Maret 1950 yang dipimpin oleh Nn. Siti Dasimah dan Nn. Paramita Abdurachman.
TUJUAN PALANG MERAH REMAJA
1. Membangun manusia seutuhnya
2. Mendidik dan melatih generasi muda dalam kegiatan positif
3.  Menumbuhkan minat para remaja di bidang kemanusiaan dan sosial
KEGIATAN PALANG MERAH REMAJA
1. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
2. Perawatan Keluarga
3. Dapur Umum
4. Bongkar Pasang Tenda
5. Tekhnik Hidup di Alam Bebas
6. Jumpa Bhakti Gembira (Jumbara)
7. Kemping, Heking dan Cross Country
8. Pengenalan obat - obatan
9. Pembinaan fisik dan mental
10. Keterampilan organisasi/kepemimpinan
TRI BHAKTI PALANG MERAH REMAJA
1. Berbhakti kepada masyarakat
2. Mempertinggi mutu keterampilan dan memelihara kebersihan dan  kesehatan
3. Mempererat persahabatan Nasional dan Internasional
TUGAS/KEGIATAN KHUSUS YANG SESUAI DENGAN KEMAMPUAN
1. Berbhakti terhadap masyarakat dari lingkungan rumah tangga sampai  dengan lingkungan masyarakat 
2. Kebersihan, kesehatan dan kelestarian lingkungan hidung dan gigi
3.  Persahabatan Nasional dan Internasional antar anggota Palang  Merah/masyarakat ( di dalan / di luar negeri )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar